0 of 155 questions completed
Questions:
Selamat Datang di halaman Tryout UTBK!
TPS (Tes Potensi Skolastik)
Penalaran dan Literasi
DEMI KENYAMANAN DALAM MENGERJAKAN SOAL
✅ Pilih tempat dan waktu yang kondusif
✅ Pastikan koneksi internet lancar
✅ Jangan reload / refresh halaman
Klik TOMBOL di bawah ini untuk memulai:
You must specify a text. |
|
You must specify a number. |
|
You must specify an email address. |
|
You must specify a text. |
You have already completed the quiz before. Hence you can not start it again.
Quiz is loading...
You must sign in or sign up to start the quiz.
You have to finish following quiz, to start this quiz:
Your time:
Time has elapsed
You have reached 0 of 0 points, (0)
Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Kopi yang dijual biasanya adalah kombinasi dari biji yang dipanggang dari dua varietas pohon kopi, arabika, dan robusta.
Biji arabika, lebih mahal di pasar dunia karena memiliki rasa yang lebih ringan dan memiliki kandungan kafein 70% lebih rendah dibandingkan dengan biji robusta. Negara-negara yang mendominasi produksi kopi dunia berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara. Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia.
Kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia setelah minyak sawit, karet, dan kakao. Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup total wilayah kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan robusta dan 307 hektar perkebunan arabika. Indonesia juga memproduksi beberapa kopi spesial.
Yang paling terkenal di antara kopi-kopi spesial ini adalah kopi luwak, kopi toraja, kopi gayo, dan kopi mandailing. Ekspor kopi olahan hanyalah bagian kecil dari total ekspor kopi Indonesia. Berlawanan dengan pesaing seperti Vietnam, Indonesia tidak memiliki perkebunan kopi yang besar dan oleh karena itu menemukan lebih banyak kesulitan untuk menjaga volume produksi dan kualitas yang stabil, sehingga daya saing kopi Indonesia di pasar internasional kurang kuat.
Total ekspor kopi delapan tahun terakhir cenderung mengalami fluktuasi. Pada tahun 2010 total volume ekspor mencapai 433,6 ribu ton meningkat menjadi 467,8 ribu ton pada tahun 2017. Menurut data dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), para petani Indonesia bersama dengan kementerian-kementerian terkait berencana untuk memperluas perkebunan-perkebunan kopi Indonesia, sambil meremajakan perkebunan-perkebunan lama melalui program intensifikasi.
Dengan meningkatkan luas perkebunan, produksi kopi Indonesia dalam 10 tahun ke depan ditargetkan untuk mencapai antara 900 ribu ton sampai 1,2 juta ton per tahun. Produksi kopi Indonesia sebagian besar diekspor ke mancanegara dan sisanya dipasarkan di dalam negeri. Ekspor Kopi alam Indonesia menjangkau lima benua yaitu Asia, Afrika, Australia, Amerika, dan Eropa dengan pangsa utama di Eropa.
(Sumber: Kumpulan Soal Latihan UTBK 2019)
Berdasarkan paragraf ke-4, manakah pernyataan di bawah ini yang tidak benar?
Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Kopi yang dijual biasanya adalah kombinasi dari biji yang dipanggang dari dua varietas pohon kopi, arabika, dan robusta.
Biji arabika, lebih mahal di pasar dunia karena memiliki rasa yang lebih ringan dan memiliki kandungan kafein 70% lebih rendah dibandingkan dengan biji robusta. Negara-negara yang mendominasi produksi kopi dunia berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara. Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia.
Kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia setelah minyak sawit, karet, dan kakao. Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup total wilayah kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan robusta dan 307 hektar perkebunan arabika. Indonesia juga memproduksi beberapa kopi spesial.
Yang paling terkenal di antara kopi-kopi spesial ini adalah kopi luwak, kopi toraja, kopi gayo, dan kopi mandailing. Ekspor kopi olahan hanyalah bagian kecil dari total ekspor kopi Indonesia. Berlawanan dengan pesaing seperti Vietnam, Indonesia tidak memiliki perkebunan kopi yang besar dan oleh karena itu menemukan lebih banyak kesulitan untuk menjaga volume produksi dan kualitas yang stabil, sehingga daya saing kopi Indonesia di pasar internasional kurang kuat.
Total ekspor kopi delapan tahun terakhir cenderung mengalami fluktuasi. Pada tahun 2010 total volume ekspor mencapai 433,6 ribu ton meningkat menjadi 467,8 ribu ton pada tahun 2017. Menurut data dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), para petani Indonesia bersama dengan kementerian-kementerian terkait berencana untuk memperluas perkebunan-perkebunan kopi Indonesia, sambil meremajakan perkebunan-perkebunan lama melalui program intensifikasi.
Dengan meningkatkan luas perkebunan, produksi kopi Indonesia dalam 10 tahun ke depan ditargetkan untuk mencapai antara 900 ribu ton sampai 1,2 juta ton per tahun. Produksi kopi Indonesia sebagian besar diekspor ke mancanegara dan sisanya dipasarkan di dalam negeri. Ekspor Kopi alam Indonesia menjangkau lima benua yaitu Asia, Afrika, Australia, Amerika, dan Eropa dengan pangsa utama di Eropa.
(Sumber: Kumpulan Soal Latihan UTBK 2019)
Manakah di bawah ini yang bukan merupakan negara pendominasi produksi kopi di dunia?
Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Kopi yang dijual biasanya adalah kombinasi dari biji yang dipanggang dari dua varietas pohon kopi, arabika, dan robusta.
Biji arabika, lebih mahal di pasar dunia karena memiliki rasa yang lebih ringan dan memiliki kandungan kafein 70% lebih rendah dibandingkan dengan biji robusta. Negara-negara yang mendominasi produksi kopi dunia berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara. Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia.
Kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia setelah minyak sawit, karet, dan kakao. Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup total wilayah kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan robusta dan 307 hektar perkebunan arabika. Indonesia juga memproduksi beberapa kopi spesial.
Yang paling terkenal di antara kopi-kopi spesial ini adalah kopi luwak, kopi toraja, kopi gayo, dan kopi mandailing. Ekspor kopi olahan hanyalah bagian kecil dari total ekspor kopi Indonesia. Berlawanan dengan pesaing seperti Vietnam, Indonesia tidak memiliki perkebunan kopi yang besar dan oleh karena itu menemukan lebih banyak kesulitan untuk menjaga volume produksi dan kualitas yang stabil, sehingga daya saing kopi Indonesia di pasar internasional kurang kuat.
Total ekspor kopi delapan tahun terakhir cenderung mengalami fluktuasi. Pada tahun 2010 total volume ekspor mencapai 433,6 ribu ton meningkat menjadi 467,8 ribu ton pada tahun 2017. Menurut data dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), para petani Indonesia bersama dengan kementerian-kementerian terkait berencana untuk memperluas perkebunan-perkebunan kopi Indonesia, sambil meremajakan perkebunan-perkebunan lama melalui program intensifikasi.
Dengan meningkatkan luas perkebunan, produksi kopi Indonesia dalam 10 tahun ke depan ditargetkan untuk mencapai antara 900 ribu ton sampai 1,2 juta ton per tahun. Produksi kopi Indonesia sebagian besar diekspor ke mancanegara dan sisanya dipasarkan di dalam negeri. Ekspor Kopi alam Indonesia menjangkau lima benua yaitu Asia, Afrika, Australia, Amerika, dan Eropa dengan pangsa utama di Eropa.
(Sumber: Kumpulan Soal Latihan UTBK 2019)
Berdasarkan paragraf 1, biji arabika lebih mahal di pasar dunia dibandingkan dengan biji robusta, perbedaan kedua varietas ini terutama terletak pada ….
Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Kopi yang dijual biasanya adalah kombinasi dari biji yang dipanggang dari dua varietas pohon kopi, arabika, dan robusta.
Biji arabika, lebih mahal di pasar dunia karena memiliki rasa yang lebih ringan dan memiliki kandungan kafein 70% lebih rendah dibandingkan dengan biji robusta. Negara-negara yang mendominasi produksi kopi dunia berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara. Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia.
Kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia setelah minyak sawit, karet, dan kakao. Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup total wilayah kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan robusta dan 307 hektar perkebunan arabika. Indonesia juga memproduksi beberapa kopi spesial.
Yang paling terkenal di antara kopi-kopi spesial ini adalah kopi luwak, kopi toraja, kopi gayo, dan kopi mandailing. Ekspor kopi olahan hanyalah bagian kecil dari total ekspor kopi Indonesia. Berlawanan dengan pesaing seperti Vietnam, Indonesia tidak memiliki perkebunan kopi yang besar dan oleh karena itu menemukan lebih banyak kesulitan untuk menjaga volume produksi dan kualitas yang stabil, sehingga daya saing kopi Indonesia di pasar internasional kurang kuat.
Total ekspor kopi delapan tahun terakhir cenderung mengalami fluktuasi. Pada tahun 2010 total volume ekspor mencapai 433,6 ribu ton meningkat menjadi 467,8 ribu ton pada tahun 2017. Menurut data dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), para petani Indonesia bersama dengan kementerian-kementerian terkait berencana untuk memperluas perkebunan-perkebunan kopi Indonesia, sambil meremajakan perkebunan-perkebunan lama melalui program intensifikasi.
Dengan meningkatkan luas perkebunan, produksi kopi Indonesia dalam 10 tahun ke depan ditargetkan untuk mencapai antara 900 ribu ton sampai 1,2 juta ton per tahun. Produksi kopi Indonesia sebagian besar diekspor ke mancanegara dan sisanya dipasarkan di dalam negeri. Ekspor Kopi alam Indonesia menjangkau lima benua yaitu Asia, Afrika, Australia, Amerika, dan Eropa dengan pangsa utama di Eropa.
(Sumber: Kumpulan Soal Latihan UTBK 2019)
Berdasarkan paragraf 4, manakah jenis kopi di bawah ini yang bukan termasuk kopi spesial negara Indonesia?
Virus corona telah menjangkiti lebih dari 1,2 juta jiwa dan membunuh lebih dari 70.000 orang. Pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, pada akhir 2019 lalu, virus corona kini telah menyebar ke 208 negara. Untuk mencegah penularan COVID-19, berbagai negara kemudian memberlakukan karantina dalam berbagai wujud dan tingkatan. Di Asia Pasifik, negara-negara seperti Tiongkok, India, Singapura, Taiwan, Vietnam, Selandia Baru, dan Australia melarang kedatangan warga asing. Negara-negara Eropa pun melakukan lockdown untuk melindungi warga mereka. Berikut datanya:
Kebijakan untuk mengunci perbatasan bagi penumpang umumnya diambil hanya dengan mempertimbangkan kepentingan dalam negeri, tanpa koordinasi dengan negara tetangga. “Tanpa koordinasi antarnegara untuk memutuskan kapan pembatasan itu berakhir, dampak ekonomi dari virus ini akan berlangsung cukup lama,” kata Julien Chaisse, Profesor Hubungan Internasional di City University of Hong Kong, dikutip Nikkei.
Maskapai nasional Jerman, Lufthansa pun melaporkan pemangkasan 50% rute. Seperti Cathay Pacific, Lufthansa berupaya menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan kebijakan cuti tanpa gaji. Di Amerika Serikat (AS), United Airlines memangkas penerbangan domestik sebanyak 20% serta ke Kanada sebesar 10%. Sedangkan JetBlue mengurangi penerbangannya sebesar 5%. Kedua maskapai ini pun terpaksa merumahkan karyawan hingga waktu yang belum ditentukan.
Di Tanah Air, AirAsia Indonesia telah menutup semua rute domestik hingga Juni 2020. Di luar itu, maskapai lain pun harus terbang dengan penumpang yang terbatas. Jalanan sepi dan pertokoan yang tutup menjadi pemandangan lazim di kota-kota metropolitan dunia. Nikkei mengestimasi, sepertiga populasi bumi terdampak karantina akibat virus corona.
Dengan seruan untuk tinggal di rumah, pariwisata global praktis lumpuh. World Travel and Tourism Council (WTTC) memperkirakan, sektor pariwisata akan mengalami penyusutan hingga 25% akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020. “Wabah ini menghadirkan ancaman serius terhadap industri pariwisata,” kata Direktur WTTC Gloria Guevara, dikutip BBC.
Pernyataan yang sesuai dengan paragraf pertama teks di atas adalah ….
Virus corona telah menjangkiti lebih dari 1,2 juta jiwa dan membunuh lebih dari 70.000 orang. Pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, pada akhir 2019 lalu, virus corona kini telah menyebar ke 208 negara. Untuk mencegah penularan COVID-19, berbagai negara kemudian memberlakukan karantina dalam berbagai wujud dan tingkatan. Di Asia Pasifik, negara-negara seperti Tiongkok, India, Singapura, Taiwan, Vietnam, Selandia Baru, dan Australia melarang kedatangan warga asing. Negara-negara Eropa pun melakukan lockdown untuk melindungi warga mereka. Berikut datanya:
Kebijakan untuk mengunci perbatasan bagi penumpang umumnya diambil hanya dengan mempertimbangkan kepentingan dalam negeri, tanpa koordinasi dengan negara tetangga. “Tanpa koordinasi antarnegara untuk memutuskan kapan pembatasan itu berakhir, dampak ekonomi dari virus ini akan berlangsung cukup lama,” kata Julien Chaisse, Profesor Hubungan Internasional di City University of Hong Kong, dikutip Nikkei.
Maskapai nasional Jerman, Lufthansa pun melaporkan pemangkasan 50% rute. Seperti Cathay Pacific, Lufthansa berupaya menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan kebijakan cuti tanpa gaji. Di Amerika Serikat (AS), United Airlines memangkas penerbangan domestik sebanyak 20% serta ke Kanada sebesar 10%. Sedangkan JetBlue mengurangi penerbangannya sebesar 5%. Kedua maskapai ini pun terpaksa merumahkan karyawan hingga waktu yang belum ditentukan.
Di Tanah Air, AirAsia Indonesia telah menutup semua rute domestik hingga Juni 2020. Di luar itu, maskapai lain pun harus terbang dengan penumpang yang terbatas. Jalanan sepi dan pertokoan yang tutup menjadi pemandangan lazim di kota-kota metropolitan dunia. Nikkei mengestimasi, sepertiga populasi bumi terdampak karantina akibat virus corona.
Dengan seruan untuk tinggal di rumah, pariwisata global praktis lumpuh. World Travel and Tourism Council (WTTC) memperkirakan, sektor pariwisata akan mengalami penyusutan hingga 25% akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020. “Wabah ini menghadirkan ancaman serius terhadap industri pariwisata,” kata Direktur WTTC Gloria Guevara, dikutip BBC.
Berdasarkan grafik, manakah pernyataan yang salah?
Pimpinan meminta karyawan menyerahkan laporan kegiatan jika kegiatan telah dilaksanakan. Jika laporan kegiatan telah diserahkan, honor karyawan akan dibayarkan.
Simpulan paling tepat untuk pernyataan tersebut adalah ….
(1) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). (2) Dalam RUPST, para pemegang saham menyetujui pengambilalihan saham atau akuisisi Bank Mayora. (3) Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perseroan akan segera menindaklanjuti proses akuisisi Bank Mayora dalam waktu dekat. (4) Royke menyebut, negosiasi yang dilakukan dengan tech partner untuk mendukung pengembangan Bank Mayora menjadi bank digital sudah menuju tahap finalisasi. (5) BNI bakal menguasai 1,19 miliar saham atau 63,92% dari saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
(6) BNI mengungkapkan rencana pengambilalihan Bank Mayora melalui penerbitan 1,03 miliar saham baru. (7) Jumlah itu mewakili sekitar 54,90% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. (8) Selain itu, BNI mengambil alih 169,08 juta saham Bank Mayora milik International Finance Corporation (IFC). (9) Alhasil, BNI akan memegang hampir sekitar 1,2 miliar saham yang mewakili 63,92% dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. (10) Saat ini, Mayora Inti Utama menguasai 80% saham Bank Mayora sementara sisanya 20% dimiliki IFC.
(11) Setelah pengambilalihan, kepemilikan saham berubah di mana BNI menguasai 63,92% saham Bank Mayora sementara Mayora Inti Utama sebesar 36,08%. (12) Dalam prospektus perusahaan yang diterbitkan akhir Januari lalu, BNI menjelaskan akuisisi Bank mayora adalah untuk memperkuat kapabilitas digital. (13) Akuisisi tersebut juga sejalan dengan transformasi BNI yang akan membentuk suatu bank digital melalui strategi anorganik yaitu pengambilalihan Bank Mayora.
Pernyataan yang sesuai dengan diagram di atas adalah ….
(1) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). (2) Dalam RUPST, para pemegang saham menyetujui pengambilalihan saham atau akuisisi Bank Mayora. (3) Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perseroan akan segera menindaklanjuti proses akuisisi Bank Mayora dalam waktu dekat. (4) Royke menyebut, negosiasi yang dilakukan dengan tech partner untuk mendukung pengembangan Bank Mayora menjadi bank digital sudah menuju tahap finalisasi. (5) BNI bakal menguasai 1,19 miliar saham atau 63,92% dari saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
(6) BNI mengungkapkan rencana pengambilalihan Bank Mayora melalui penerbitan 1,03 miliar saham baru. (7) Jumlah itu mewakili sekitar 54,90% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. (8) Selain itu, BNI mengambil alih 169,08 juta saham Bank Mayora milik International Finance Corporation (IFC). (9) Alhasil, BNI akan memegang hampir sekitar 1,2 miliar saham yang mewakili 63,92% dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. (10) Saat ini, Mayora Inti Utama menguasai 80% saham Bank Mayora sementara sisanya 20% dimiliki IFC.
(11) Setelah pengambilalihan, kepemilikan saham berubah di mana BNI menguasai 63,92% saham Bank Mayora sementara Mayora Inti Utama sebesar 36,08%. (12) Dalam prospektus perusahaan yang diterbitkan akhir Januari lalu, BNI menjelaskan akuisisi Bank mayora adalah untuk memperkuat kapabilitas digital. (13) Akuisisi tersebut juga sejalan dengan transformasi BNI yang akan membentuk suatu bank digital melalui strategi anorganik yaitu pengambilalihan Bank Mayora.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan diagram di atas adalah ….
(1) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). (2) Dalam RUPST, para pemegang saham menyetujui pengambilalihan saham atau akuisisi Bank Mayora. (3) Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perseroan akan segera menindaklanjuti proses akuisisi Bank Mayora dalam waktu dekat. (4) Royke menyebut, negosiasi yang dilakukan dengan tech partner untuk mendukung pengembangan Bank Mayora menjadi bank digital sudah menuju tahap finalisasi. (5) BNI bakal menguasai 1,19 miliar saham atau 63,92% dari saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
(6) BNI mengungkapkan rencana pengambilalihan Bank Mayora melalui penerbitan 1,03 miliar saham baru. (7) Jumlah itu mewakili sekitar 54,90% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. (8) Selain itu, BNI mengambil alih 169,08 juta saham Bank Mayora milik International Finance Corporation (IFC). (9) Alhasil, BNI akan memegang hampir sekitar 1,2 miliar saham yang mewakili 63,92% dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. (10) Saat ini, Mayora Inti Utama menguasai 80% saham Bank Mayora sementara sisanya 20% dimiliki IFC.
(11) Setelah pengambilalihan, kepemilikan saham berubah di mana BNI menguasai 63,92% saham Bank Mayora sementara Mayora Inti Utama sebesar 36,08%. (12) Dalam prospektus perusahaan yang diterbitkan akhir Januari lalu, BNI menjelaskan akuisisi Bank mayora adalah untuk memperkuat kapabilitas digital. (13) Akuisisi tersebut juga sejalan dengan transformasi BNI yang akan membentuk suatu bank digital melalui strategi anorganik yaitu pengambilalihan Bank Mayora.
Simpulan yang tepat untuk diagram di atas adalah ….
(1) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). (2) Dalam RUPST, para pemegang saham menyetujui pengambilalihan saham atau akuisisi Bank Mayora. (3) Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perseroan akan segera menindaklanjuti proses akuisisi Bank Mayora dalam waktu dekat. (4) Royke menyebut, negosiasi yang dilakukan dengan tech partner untuk mendukung pengembangan Bank Mayora menjadi bank digital sudah menuju tahap finalisasi. (5) BNI bakal menguasai 1,19 miliar saham atau 63,92% dari saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
(6) BNI mengungkapkan rencana pengambilalihan Bank Mayora melalui penerbitan 1,03 miliar saham baru. (7) Jumlah itu mewakili sekitar 54,90% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. (8) Selain itu, BNI mengambil alih 169,08 juta saham Bank Mayora milik International Finance Corporation (IFC). (9) Alhasil, BNI akan memegang hampir sekitar 1,2 miliar saham yang mewakili 63,92% dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. (10) Saat ini, Mayora Inti Utama menguasai 80% saham Bank Mayora sementara sisanya 20% dimiliki IFC.
(11) Setelah pengambilalihan, kepemilikan saham berubah di mana BNI menguasai 63,92% saham Bank Mayora sementara Mayora Inti Utama sebesar 36,08%. (12) Dalam prospektus perusahaan yang diterbitkan akhir Januari lalu, BNI menjelaskan akuisisi Bank mayora adalah untuk memperkuat kapabilitas digital. (13) Akuisisi tersebut juga sejalan dengan transformasi BNI yang akan membentuk suatu bank digital melalui strategi anorganik yaitu pengambilalihan Bank Mayora.
Pernyataan yang sesuai dengan bacaan di atas adalah ….
(1) Orang yang perfeksionis punya pemikiran sangat ambisius dalam mencapai tujuannya. (2) Penelitian Dalhousie University dan York St. John University mengungkapkan, mereka keras terhadap diri sendiri dan tidak toleran dengan kegagalan. (3) Jika salah cenderung menyalahkan diri sendiri dan takut sama kritik orang lain. (4) Penelitian melibatkan 77 studi dan 25 ribu peserta. (5) Mayoritas responden berusia 15-49 tahun. (6) Sepertiga dari mereka mahasiswa perempuan warga Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
(7) Hasil riset menemukan fakta bahwa anak muda zaman sekarang lebih perfeksionis ketimbang zaman sebelumnya. (8) Peningkatan ini terjadi sejak tahun 1990. (9) Anak muda perfeksionis terjadi karena pola asuh orang tua yang keras dan terlalu mengontrol. (10) Dunia semakin kompetitif, kinerja dan peringkat sangat diperhitungkan. (11) Toleransi kegagalan sangat minim, salah sedikit anak dikritik keras. (12) Hal ini diperburuk konsumsi media sosial yang tidak realistis dalam menggambarkan kehidupan. (13) Tidak sedikit influencer dan iklan membangun standar kesempurnaan yang semu. (14) Perfeksionisme bisa mengganggu kesehatan mental anak muda seperti depresi, cemas berlebih, dan bunuh diri.
(15) Riset juga memaparkan anak muda yang hidup dengan perfeksionisme makin tidak bisa kontrol diri sendiri seiring usianya bertambah. (16) Mereka jadi lebih rentan sama emosi negatif seperti rasa bersalah, iri, dan kecemasan berlebih. (17) Self development jadi terganggu karena kurang terorganisir, kurang efisien, kurang bisa diandalkan, dan kurang disiplin. (18) Mereka sibuk mengejar standar yang tinggi, cenderung belajar banyak hal, dan tidak fokus. (19) Jadilah kepribadian yang tidak matang. (20) Mengejar kesempurnaan adalah kefanaan dan tidak konkret. (21) Justru menghasilkan kegagalan yang lebih tinggi dan membuat orang yang perfeksionis makin takut untuk gagal. (22) Padahal untuk mencapai sebuah tujuan tidak terlepas dari kegagalan.
Pernyataan yang paling sesuai dengan paragraf dua pada teks di atas yaitu ….
(1) Orang yang perfeksionis punya pemikiran sangat ambisius dalam mencapai tujuannya. (2) Penelitian Dalhousie University dan York St. John University mengungkapkan, mereka keras terhadap diri sendiri dan tidak toleran dengan kegagalan. (3) Jika salah cenderung menyalahkan diri sendiri dan takut sama kritik orang lain. (4) Penelitian melibatkan 77 studi dan 25 ribu peserta. (5) Mayoritas responden berusia 15-49 tahun. (6) Sepertiga dari mereka mahasiswa perempuan warga Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
(7) Hasil riset menemukan fakta bahwa anak muda zaman sekarang lebih perfeksionis ketimbang zaman sebelumnya. (8) Peningkatan ini terjadi sejak tahun 1990. (9) Anak muda perfeksionis terjadi karena pola asuh orang tua yang keras dan terlalu mengontrol. (10) Dunia semakin kompetitif, kinerja dan peringkat sangat diperhitungkan. (11) Toleransi kegagalan sangat minim, salah sedikit anak dikritik keras. (12) Hal ini diperburuk konsumsi media sosial yang tidak realistis dalam menggambarkan kehidupan. (13) Tidak sedikit influencer dan iklan membangun standar kesempurnaan yang semu. (14) Perfeksionisme bisa mengganggu kesehatan mental anak muda seperti depresi, cemas berlebih, dan bunuh diri.
(15) Riset juga memaparkan anak muda yang hidup dengan perfeksionisme makin tidak bisa kontrol diri sendiri seiring usianya bertambah. (16) Mereka jadi lebih rentan sama emosi negatif seperti rasa bersalah, iri, dan kecemasan berlebih. (17) Self development jadi terganggu karena kurang terorganisir, kurang efisien, kurang bisa diandalkan, dan kurang disiplin. (18) Mereka sibuk mengejar standar yang tinggi, cenderung belajar banyak hal, dan tidak fokus. (19) Jadilah kepribadian yang tidak matang. (20) Mengejar kesempurnaan adalah kefanaan dan tidak konkret. (21) Justru menghasilkan kegagalan yang lebih tinggi dan membuat orang yang perfeksionis makin takut untuk gagal. (22) Padahal untuk mencapai sebuah tujuan tidak terlepas dari kegagalan.
Kalimat yang tidak sesuai dengan paragraf tiga pada teks di atas yaitu ….
(1) Orang yang perfeksionis punya pemikiran sangat ambisius dalam mencapai tujuannya. (2) Penelitian Dalhousie University dan York St. John University mengungkapkan, mereka keras terhadap diri sendiri dan tidak toleran dengan kegagalan. (3) Jika salah cenderung menyalahkan diri sendiri dan takut sama kritik orang lain. (4) Penelitian melibatkan 77 studi dan 25 ribu peserta. (5) Mayoritas responden berusia 15-49 tahun. (6) Sepertiga dari mereka mahasiswa perempuan warga Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
(7) Hasil riset menemukan fakta bahwa anak muda zaman sekarang lebih perfeksionis ketimbang zaman sebelumnya. (8) Peningkatan ini terjadi sejak tahun 1990. (9) Anak muda perfeksionis terjadi karena pola asuh orang tua yang keras dan terlalu mengontrol. (10) Dunia semakin kompetitif, kinerja dan peringkat sangat diperhitungkan. (11) Toleransi kegagalan sangat minim, salah sedikit anak dikritik keras. (12) Hal ini diperburuk konsumsi media sosial yang tidak realistis dalam menggambarkan kehidupan. (13) Tidak sedikit influencer dan iklan membangun standar kesempurnaan yang semu. (14) Perfeksionisme bisa mengganggu kesehatan mental anak muda seperti depresi, cemas berlebih, dan bunuh diri.
(15) Riset juga memaparkan anak muda yang hidup dengan perfeksionisme makin tidak bisa kontrol diri sendiri seiring usianya bertambah. (16) Mereka jadi lebih rentan sama emosi negatif seperti rasa bersalah, iri, dan kecemasan berlebih. (17) Self development jadi terganggu karena kurang terorganisir, kurang efisien, kurang bisa diandalkan, dan kurang disiplin. (18) Mereka sibuk mengejar standar yang tinggi, cenderung belajar banyak hal, dan tidak fokus. (19) Jadilah kepribadian yang tidak matang. (20) Mengejar kesempurnaan adalah kefanaan dan tidak konkret. (21) Justru menghasilkan kegagalan yang lebih tinggi dan membuat orang yang perfeksionis makin takut untuk gagal. (22) Padahal untuk mencapai sebuah tujuan tidak terlepas dari kegagalan.
Di bawah ini merupakan pernyataan yang mendukung penelitian pada paragraf pertama, kecuali ….
(1) Orang yang perfeksionis punya pemikiran sangat ambisius dalam mencapai tujuannya. (2) Penelitian Dalhousie University dan York St. John University mengungkapkan, mereka keras terhadap diri sendiri dan tidak toleran dengan kegagalan. (3) Jika salah cenderung menyalahkan diri sendiri dan takut sama kritik orang lain. (4) Penelitian melibatkan 77 studi dan 25 ribu peserta. (5) Mayoritas responden berusia 15-49 tahun. (6) Sepertiga dari mereka mahasiswa perempuan warga Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
(7) Hasil riset menemukan fakta bahwa anak muda zaman sekarang lebih perfeksionis ketimbang zaman sebelumnya. (8) Peningkatan ini terjadi sejak tahun 1990. (9) Anak muda perfeksionis terjadi karena pola asuh orang tua yang keras dan terlalu mengontrol. (10) Dunia semakin kompetitif, kinerja dan peringkat sangat diperhitungkan. (11) Toleransi kegagalan sangat minim, salah sedikit anak dikritik keras. (12) Hal ini diperburuk konsumsi media sosial yang tidak realistis dalam menggambarkan kehidupan. (13) Tidak sedikit influencer dan iklan membangun standar kesempurnaan yang semu. (14) Perfeksionisme bisa mengganggu kesehatan mental anak muda seperti depresi, cemas berlebih, dan bunuh diri.
(15) Riset juga memaparkan anak muda yang hidup dengan perfeksionisme makin tidak bisa kontrol diri sendiri seiring usianya bertambah. (16) Mereka jadi lebih rentan sama emosi negatif seperti rasa bersalah, iri, dan kecemasan berlebih. (17) Self development jadi terganggu karena kurang terorganisir, kurang efisien, kurang bisa diandalkan, dan kurang disiplin. (18) Mereka sibuk mengejar standar yang tinggi, cenderung belajar banyak hal, dan tidak fokus. (19) Jadilah kepribadian yang tidak matang. (20) Mengejar kesempurnaan adalah kefanaan dan tidak konkret. (21) Justru menghasilkan kegagalan yang lebih tinggi dan membuat orang yang perfeksionis makin takut untuk gagal. (22) Padahal untuk mencapai sebuah tujuan tidak terlepas dari kegagalan.
Jika anak muda tidak perfeksionis dan tidak punya pemikiran ambisius, maka hal yang paling tidak mungkin terjadi adalah ….
Pernyataan yang ekuivalen dari pernyataan berikut adalah “ Jika semua karyawan menghadiri rapat maka Manajer datang ke kantor”
(1) Dari gerhana bulan sebagian hingga hujan meteor dan kembalinya Orion, langit malam di November tahun ini akan memberikan sejumlah tontonan spektakuler. (2) Gerhana bulan sebagian yang akan terjadi pada 19 November ini akan menjadi gerhana bulan terlama di abad ini. (3) Bulan akan tertutup bayangan Bumi selama tiga jam dan 28 menit, menurut NASA. (4) Pada 2018, gerhana bulan total terlama terjadi dengan durasi satu jam, 42 menit, dan 57 detik. (5) Kebanyakan gerhana bertahan selama kurang dari dua jam, maka peristiwa gerhana bulan sebagian yang datang nanti akan menjadi yang terpanjang di abad ini. (6) Bulan di akhir November ini juga dikenal dengan nama ‘frost moon’ atau ‘beaver moon’.
(7) Ini juga berarti, gerhana bulan kali ini akan menjadi ‘blood moon’ sebagian, di mana semburat warna kemerahan akan terlihat di permukaan Bulan. (8) ‘Blood moon’ adalah nama lain yang diberikan untuk gerhana bulan total, yang terjadi ketika posisi Bumi terletak tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi Bulan dan menghalangi sinar Matahari. (9) November ini, 97 persen dari Bulan akan tertutup Bumi. (10) Di abad ini, antara 2001 hingga 2100, akan ada sebanyak 288 peristiwa gerhana bulan. (11) Kebanyakan tahun akan memiliki dua peristiwa gerhana, sementara beberapa tahun mengalami tiga atau empat kali gerhana bulan.
(12) Menurut NASA, apabila cuaca bersahabat, sebagian besar orang di planet ini akan dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian. (13) Ini termasuk wilayah di Amerika Utara dan Selatan, Asia Timur, Australia, dan wilayah Pasifik. (14) Di Indonesia, puncak gerhana bulan parsial ini bisa disaksikan pada pukul 16.02 WIB di sebagian wilayah, menurut Pussain Lapan. (15) Gerhana bulan sebagian mungkin tidak semenakjubkan gerhana bulan total, namun ini terjadi lebih sering. (16) Artinya, “lebih banyak kesempatan untuk menyaksikan perubahan-perubahan kecil di sistem tata surya kita, yang terkadang terjadi tepat di depan mata,” kata NASA, NASA juga akan menyediakan layanan livestream saat gerhana bulan terjadi.
(17) Fenomena lain yang juga terjadi pada November adalah sejumlah hujan meteor yang tersebar sejak awal hingga akhir bulan. (18) Hujan meteor Taurid Selatan yang aktif sejak 25 September hingga 25 November mencapai intensitas maksimum pada 6 November. (19) Jika seseorang melewatkan hujan meteor Taurid Selatan yang sudah berlalu, pada 9-10 November akan ada puncak hujan meteor Andromedid, yang titik radiannya berada di dekat konstelasi Andromeda, disusul oleh puncak hujan meteor Taurid Utara (12-13 November). (20) Hujan meteor Leonid, juga dapat disaksikan pada 18-19 November sejak pukul 03.00 waktu setempat hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit Matahari). (21) Intensitas hujan meteor yang berasal dari sisa debu komet 55P/Temple-Tuttle ini memiliki intensitas 11-14 meter per jam untuk wilayah Indonesia.
(22) Di akhir bulan, hujan meteor Alfa Monocerotid (21-22 November) dan hujan meteor Orionid November (28-29 November) akan mencapai puncaknya. (23) Sementara itu, juga pada 29 November, fenomena astronomis Nadir Ka’bah akan terjadi. (24) Ini adalah peristiwa yang terjadi ketika Matahari berada tepat di nadir (titik terbawah) saat tengah malam bagi pengamat langit yang berlokasi di Ka’bah. (25) Karena bentuk Bumi yang bulat, Matahari akan berada tepat di atas titik antipode Ka’bah atau titik yang terletak di belahan Bumi yang berlawanan dengan Ka’bah ketika tengah hari. (26) Pada saat itu, ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat. (27) Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, dan yang pertama telah berlangsung pada 13 Januari lalu.
Sumber: (Kompas.com)
Pernyataan yang mungkin benar menurut paragraf satu adalah ….
(1) Dari gerhana bulan sebagian hingga hujan meteor dan kembalinya Orion, langit malam di November tahun ini akan memberikan sejumlah tontonan spektakuler. (2) Gerhana bulan sebagian yang akan terjadi pada 19 November ini akan menjadi gerhana bulan terlama di abad ini. (3) Bulan akan tertutup bayangan Bumi selama tiga jam dan 28 menit, menurut NASA. (4) Pada 2018, gerhana bulan total terlama terjadi dengan durasi satu jam, 42 menit, dan 57 detik. (5) Kebanyakan gerhana bertahan selama kurang dari dua jam, maka peristiwa gerhana bulan sebagian yang datang nanti akan menjadi yang terpanjang di abad ini. (6) Bulan di akhir November ini juga dikenal dengan nama ‘frost moon’ atau ‘beaver moon’.
(7) Ini juga berarti, gerhana bulan kali ini akan menjadi ‘blood moon’ sebagian, di mana semburat warna kemerahan akan terlihat di permukaan Bulan. (8) ‘Blood moon’ adalah nama lain yang diberikan untuk gerhana bulan total, yang terjadi ketika posisi Bumi terletak tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi Bulan dan menghalangi sinar Matahari. (9) November ini, 97 persen dari Bulan akan tertutup Bumi. (10) Di abad ini, antara 2001 hingga 2100, akan ada sebanyak 288 peristiwa gerhana bulan. (11) Kebanyakan tahun akan memiliki dua peristiwa gerhana, sementara beberapa tahun mengalami tiga atau empat kali gerhana bulan.
(12) Menurut NASA, apabila cuaca bersahabat, sebagian besar orang di planet ini akan dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian. (13) Ini termasuk wilayah di Amerika Utara dan Selatan, Asia Timur, Australia, dan wilayah Pasifik. (14) Di Indonesia, puncak gerhana bulan parsial ini bisa disaksikan pada pukul 16.02 WIB di sebagian wilayah, menurut Pussain Lapan. (15) Gerhana bulan sebagian mungkin tidak semenakjubkan gerhana bulan total, namun ini terjadi lebih sering. (16) Artinya, “lebih banyak kesempatan untuk menyaksikan perubahan-perubahan kecil di sistem tata surya kita, yang terkadang terjadi tepat di depan mata,” kata NASA, NASA juga akan menyediakan layanan livestream saat gerhana bulan terjadi.
(17) Fenomena lain yang juga terjadi pada November adalah sejumlah hujan meteor yang tersebar sejak awal hingga akhir bulan. (18) Hujan meteor Taurid Selatan yang aktif sejak 25 September hingga 25 November mencapai intensitas maksimum pada 6 November. (19) Jika seseorang melewatkan hujan meteor Taurid Selatan yang sudah berlalu, pada 9-10 November akan ada puncak hujan meteor Andromedid, yang titik radiannya berada di dekat konstelasi Andromeda, disusul oleh puncak hujan meteor Taurid Utara (12-13 November). (20) Hujan meteor Leonid, juga dapat disaksikan pada 18-19 November sejak pukul 03.00 waktu setempat hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit Matahari). (21) Intensitas hujan meteor yang berasal dari sisa debu komet 55P/Temple-Tuttle ini memiliki intensitas 11-14 meter per jam untuk wilayah Indonesia.
(22) Di akhir bulan, hujan meteor Alfa Monocerotid (21-22 November) dan hujan meteor Orionid November (28-29 November) akan mencapai puncaknya. (23) Sementara itu, juga pada 29 November, fenomena astronomis Nadir Ka’bah akan terjadi. (24) Ini adalah peristiwa yang terjadi ketika Matahari berada tepat di nadir (titik terbawah) saat tengah malam bagi pengamat langit yang berlokasi di Ka’bah. (25) Karena bentuk Bumi yang bulat, Matahari akan berada tepat di atas titik antipode Ka’bah atau titik yang terletak di belahan Bumi yang berlawanan dengan Ka’bah ketika tengah hari. (26) Pada saat itu, ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat. (27) Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, dan yang pertama telah berlangsung pada 13 Januari lalu.
Isi paragraf yang sesuai dengan paragraf dua adalah ….
(1) Dari gerhana bulan sebagian hingga hujan meteor dan kembalinya Orion, langit malam di November tahun ini akan memberikan sejumlah tontonan spektakuler. (2) Gerhana bulan sebagian yang akan terjadi pada 19 November ini akan menjadi gerhana bulan terlama di abad ini. (3) Bulan akan tertutup bayangan Bumi selama tiga jam dan 28 menit, menurut NASA. (4) Pada 2018, gerhana bulan total terlama terjadi dengan durasi satu jam, 42 menit, dan 57 detik. (5) Kebanyakan gerhana bertahan selama kurang dari dua jam, maka peristiwa gerhana bulan sebagian yang datang nanti akan menjadi yang terpanjang di abad ini. (6) Bulan di akhir November ini juga dikenal dengan nama ‘frost moon’ atau ‘beaver moon’.
(7) Ini juga berarti, gerhana bulan kali ini akan menjadi ‘blood moon’ sebagian, di mana semburat warna kemerahan akan terlihat di permukaan Bulan. (8) ‘Blood moon’ adalah nama lain yang diberikan untuk gerhana bulan total, yang terjadi ketika posisi Bumi terletak tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi Bulan dan menghalangi sinar Matahari. (9) November ini, 97 persen dari Bulan akan tertutup Bumi. (10) Di abad ini, antara 2001 hingga 2100, akan ada sebanyak 288 peristiwa gerhana bulan. (11) Kebanyakan tahun akan memiliki dua peristiwa gerhana, sementara beberapa tahun mengalami tiga atau empat kali gerhana bulan.
(12) Menurut NASA, apabila cuaca bersahabat, sebagian besar orang di planet ini akan dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian. (13) Ini termasuk wilayah di Amerika Utara dan Selatan, Asia Timur, Australia, dan wilayah Pasifik. (14) Di Indonesia, puncak gerhana bulan parsial ini bisa disaksikan pada pukul 16.02 WIB di sebagian wilayah, menurut Pussain Lapan. (15) Gerhana bulan sebagian mungkin tidak semenakjubkan gerhana bulan total, namun ini terjadi lebih sering. (16) Artinya, “lebih banyak kesempatan untuk menyaksikan perubahan-perubahan kecil di sistem tata surya kita, yang terkadang terjadi tepat di depan mata,” kata NASA, NASA juga akan menyediakan layanan livestream saat gerhana bulan terjadi.
(17) Fenomena lain yang juga terjadi pada November adalah sejumlah hujan meteor yang tersebar sejak awal hingga akhir bulan. (18) Hujan meteor Taurid Selatan yang aktif sejak 25 September hingga 25 November mencapai intensitas maksimum pada 6 November. (19) Jika seseorang melewatkan hujan meteor Taurid Selatan yang sudah berlalu, pada 9-10 November akan ada puncak hujan meteor Andromedid, yang titik radiannya berada di dekat konstelasi Andromeda, disusul oleh puncak hujan meteor Taurid Utara (12-13 November). (20) Hujan meteor Leonid, juga dapat disaksikan pada 18-19 November sejak pukul 03.00 waktu setempat hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit Matahari). (21) Intensitas hujan meteor yang berasal dari sisa debu komet 55P/Temple-Tuttle ini memiliki intensitas 11-14 meter per jam untuk wilayah Indonesia.
(22) Di akhir bulan, hujan meteor Alfa Monocerotid (21-22 November) dan hujan meteor Orionid November (28-29 November) akan mencapai puncaknya. (23) Sementara itu, juga pada 29 November, fenomena astronomis Nadir Ka’bah akan terjadi. (24) Ini adalah peristiwa yang terjadi ketika Matahari berada tepat di nadir (titik terbawah) saat tengah malam bagi pengamat langit yang berlokasi di Ka’bah. (25) Karena bentuk Bumi yang bulat, Matahari akan berada tepat di atas titik antipode Ka’bah atau titik yang terletak di belahan Bumi yang berlawanan dengan Ka’bah ketika tengah hari. (26) Pada saat itu, ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat. (27) Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, dan yang pertama telah berlangsung pada 13 Januari lalu.
Menurut paragraf tiga, jika cuaca di Asia Timur dan Wilayah Pasifik sedang tidak bersahabat, maka hal yang paling mungkin terjadi adalah ….
(1) Dari gerhana bulan sebagian hingga hujan meteor dan kembalinya Orion, langit malam di November tahun ini akan memberikan sejumlah tontonan spektakuler. (2) Gerhana bulan sebagian yang akan terjadi pada 19 November ini akan menjadi gerhana bulan terlama di abad ini. (3) Bulan akan tertutup bayangan Bumi selama tiga jam dan 28 menit, menurut NASA. (4) Pada 2018, gerhana bulan total terlama terjadi dengan durasi satu jam, 42 menit, dan 57 detik. (5) Kebanyakan gerhana bertahan selama kurang dari dua jam, maka peristiwa gerhana bulan sebagian yang datang nanti akan menjadi yang terpanjang di abad ini. (6) Bulan di akhir November ini juga dikenal dengan nama ‘frost moon’ atau ‘beaver moon’.
(7) Ini juga berarti, gerhana bulan kali ini akan menjadi ‘blood moon’ sebagian, di mana semburat warna kemerahan akan terlihat di permukaan Bulan. (8) ‘Blood moon’ adalah nama lain yang diberikan untuk gerhana bulan total, yang terjadi ketika posisi Bumi terletak tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi Bulan dan menghalangi sinar Matahari. (9) November ini, 97 persen dari Bulan akan tertutup Bumi. (10) Di abad ini, antara 2001 hingga 2100, akan ada sebanyak 288 peristiwa gerhana bulan. (11) Kebanyakan tahun akan memiliki dua peristiwa gerhana, sementara beberapa tahun mengalami tiga atau empat kali gerhana bulan.
(12) Menurut NASA, apabila cuaca bersahabat, sebagian besar orang di planet ini akan dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian. (13) Ini termasuk wilayah di Amerika Utara dan Selatan, Asia Timur, Australia, dan wilayah Pasifik. (14) Di Indonesia, puncak gerhana bulan parsial ini bisa disaksikan pada pukul 16.02 WIB di sebagian wilayah, menurut Pussain Lapan. (15) Gerhana bulan sebagian mungkin tidak semenakjubkan gerhana bulan total, namun ini terjadi lebih sering. (16) Artinya, “lebih banyak kesempatan untuk menyaksikan perubahan-perubahan kecil di sistem tata surya kita, yang terkadang terjadi tepat di depan mata,” kata NASA, NASA juga akan menyediakan layanan livestream saat gerhana bulan terjadi.
(17) Fenomena lain yang juga terjadi pada November adalah sejumlah hujan meteor yang tersebar sejak awal hingga akhir bulan. (18) Hujan meteor Taurid Selatan yang aktif sejak 25 September hingga 25 November mencapai intensitas maksimum pada 6 November. (19) Jika seseorang melewatkan hujan meteor Taurid Selatan yang sudah berlalu, pada 9-10 November akan ada puncak hujan meteor Andromedid, yang titik radiannya berada di dekat konstelasi Andromeda, disusul oleh puncak hujan meteor Taurid Utara (12-13 November). (20) Hujan meteor Leonid, juga dapat disaksikan pada 18-19 November sejak pukul 03.00 waktu setempat hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit Matahari). (21) Intensitas hujan meteor yang berasal dari sisa debu komet 55P/Temple-Tuttle ini memiliki intensitas 11-14 meter per jam untuk wilayah Indonesia.
(22) Di akhir bulan, hujan meteor Alfa Monocerotid (21-22 November) dan hujan meteor Orionid November (28-29 November) akan mencapai puncaknya. (23) Sementara itu, juga pada 29 November, fenomena astronomis Nadir Ka’bah akan terjadi. (24) Ini adalah peristiwa yang terjadi ketika Matahari berada tepat di nadir (titik terbawah) saat tengah malam bagi pengamat langit yang berlokasi di Ka’bah. (25) Karena bentuk Bumi yang bulat, Matahari akan berada tepat di atas titik antipode Ka’bah atau titik yang terletak di belahan Bumi yang berlawanan dengan Ka’bah ketika tengah hari. (26) Pada saat itu, ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat. (27) Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, dan yang pertama telah berlangsung pada 13 Januari lalu.
Di bawah ini merupakan pernyataan yang sesuai dengan paragraf empat pada teks di atas, kecuali ….
(1) Dari gerhana bulan sebagian hingga hujan meteor dan kembalinya Orion, langit malam di November tahun ini akan memberikan sejumlah tontonan spektakuler. (2) Gerhana bulan sebagian yang akan terjadi pada 19 November ini akan menjadi gerhana bulan terlama di abad ini. (3) Bulan akan tertutup bayangan Bumi selama tiga jam dan 28 menit, menurut NASA. (4) Pada 2018, gerhana bulan total terlama terjadi dengan durasi satu jam, 42 menit, dan 57 detik. (5) Kebanyakan gerhana bertahan selama kurang dari dua jam, maka peristiwa gerhana bulan sebagian yang datang nanti akan menjadi yang terpanjang di abad ini. (6) Bulan di akhir November ini juga dikenal dengan nama ‘frost moon’ atau ‘beaver moon’.
(7) Ini juga berarti, gerhana bulan kali ini akan menjadi ‘blood moon’ sebagian, di mana semburat warna kemerahan akan terlihat di permukaan Bulan. (8) ‘Blood moon’ adalah nama lain yang diberikan untuk gerhana bulan total, yang terjadi ketika posisi Bumi terletak tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi Bulan dan menghalangi sinar Matahari. (9) November ini, 97 persen dari Bulan akan tertutup Bumi. (10) Di abad ini, antara 2001 hingga 2100, akan ada sebanyak 288 peristiwa gerhana bulan. (11) Kebanyakan tahun akan memiliki dua peristiwa gerhana, sementara beberapa tahun mengalami tiga atau empat kali gerhana bulan.
(12) Menurut NASA, apabila cuaca bersahabat, sebagian besar orang di planet ini akan dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian. (13) Ini termasuk wilayah di Amerika Utara dan Selatan, Asia Timur, Australia, dan wilayah Pasifik. (14) Di Indonesia, puncak gerhana bulan parsial ini bisa disaksikan pada pukul 16.02 WIB di sebagian wilayah, menurut Pussain Lapan. (15) Gerhana bulan sebagian mungkin tidak semenakjubkan gerhana bulan total, namun ini terjadi lebih sering. (16) Artinya, “lebih banyak kesempatan untuk menyaksikan perubahan-perubahan kecil di sistem tata surya kita, yang terkadang terjadi tepat di depan mata,” kata NASA, NASA juga akan menyediakan layanan livestream saat gerhana bulan terjadi.
(17) Fenomena lain yang juga terjadi pada November adalah sejumlah hujan meteor yang tersebar sejak awal hingga akhir bulan. (18) Hujan meteor Taurid Selatan yang aktif sejak 25 September hingga 25 November mencapai intensitas maksimum pada 6 November. (19) Jika seseorang melewatkan hujan meteor Taurid Selatan yang sudah berlalu, pada 9-10 November akan ada puncak hujan meteor Andromedid, yang titik radiannya berada di dekat konstelasi Andromeda, disusul oleh puncak hujan meteor Taurid Utara (12-13 November). (20) Hujan meteor Leonid, juga dapat disaksikan pada 18-19 November sejak pukul 03.00 waktu setempat hingga akhir fajar bahari (25 menit sebelum terbit Matahari). (21) Intensitas hujan meteor yang berasal dari sisa debu komet 55P/Temple-Tuttle ini memiliki intensitas 11-14 meter per jam untuk wilayah Indonesia.
(22) Di akhir bulan, hujan meteor Alfa Monocerotid (21-22 November) dan hujan meteor Orionid November (28-29 November) akan mencapai puncaknya. (23) Sementara itu, juga pada 29 November, fenomena astronomis Nadir Ka’bah akan terjadi. (24) Ini adalah peristiwa yang terjadi ketika Matahari berada tepat di nadir (titik terbawah) saat tengah malam bagi pengamat langit yang berlokasi di Ka’bah. (25) Karena bentuk Bumi yang bulat, Matahari akan berada tepat di atas titik antipode Ka’bah atau titik yang terletak di belahan Bumi yang berlawanan dengan Ka’bah ketika tengah hari. (26) Pada saat itu, ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat. (27) Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, dan yang pertama telah berlangsung pada 13 Januari lalu.
Kalimat “Fenomena Nadir Ka’bah terjadi pada akhir bulan November tahun ini”
Kualitas simpulan pada kalimat di atas adalah ….
a, 51, 107, 219, b, 891
Berapa nilai dari a dan b?
Jika semua bilangan yang memenuhi pola di atas adalah bilangan bulat positif maka angka yang tepat untuk mengisi ruang yang kosong adalah …
Dinda dan Dandi memiliki sejumlah ikan koi, ikan arwana dan ikan cupang. Perbandingan ikan koi dan ikan arwana adalah 5 : 6. Perbandingan ikan arwana dan ikan cupang adalah 2 : 3. Jika banyak ikan cupang adalah 18 ekor maka jumlah ikan koi dan ikan arwana adalah …
Pada sebuah pusat perbelanjaan, biaya parkir motor untuk satu jam pertama Rp. 2000 dan setiap tambahan tiga puluh menit dikenakan tambahan Rp. 500. Jika Pak Umam parkir selama 3,5 jam, maka biaya yang harus dibayarkan adalah…
Seorang pelatih mengatur jadwal latihan kelima atletnya (A, B, C, D dan E) sebagai berikut:
Atlet yang berlatih pada hari selasa adalah…
Suatu sekolah diketahui 50% siswa kelas XI adalah perempuan. Jika 40% siswa kelas tersebut mengikuti ekstrakurikuler pramuka dan 25% dari yang ikut ekstrakurikuler adalah siswa perempuan maka presentase siswa laki – laki yang tidak ikut ekstrakurikuler pramuka adalah…
Dalam 8 jam suatu perusahaan mampu memproduksi 1400 minuman kaleng. Jika perusahaan tersebut berproduksi 1 minggu full 24 jam non stop maka berapakah minuman kaleng yang telah diproduksi?
Pak Ardi berangkat ke kantor setiap harinya pukul 08.00 WIB dengan kecepatan 45 km/jam Pak Ardi akan tiba di kantor pukul 08.20 WIB. Jika hari ini Pak Ardi berangkat telat 5 menit maka agar tiba tepat waktu Pak Ardi harus berkendara dengan kecepatan … km/jam
(1) Di era modern ini, bukan hanya orang dewasa atau lanjut usia saja yang dapat menderita penyakit kronis. (2) Penyakit kronis seperti diabetes, alergi, dan attention deficit disorder (ADHD) meningkat di kalangan anak-anak. (3) Meningkatnya penyakit kronis ini disebabkan anak-anak terlalu bersih. (4) Orang tua tidak membiarkan anak bermain kotor-kotoran.
(5) Selama ini ada pemikiran umum bahwa anak-anak tidak boleh kotor. (6) Orang tua mengamankan segala sesuatu, dari rumah, mobil, hingga mainan anak. (7) Orang tua terjebak dalam kebiasaan melarang anak bermain kotor dan mencoba membasmi kuman untuk melindungi mereka. (8) Padahal, anak-anak menjadi alergi dan rentan terserang asma atau penyakit auto imun justru karena tidak cukup terpapar bakteri.
(9) Ada berbagai studi yang menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu bermainnya di luar rumah ketimbang di dalam rumah mampu mengerjakan ujian lebih baik di kelas. (10) …., gejala ADHD dan stres juga berkurang dan risiko obesitas menurun. (11) Mereka cenderung memiliki penglihatan yang lebih baik daripada anak-anak yang kehabisan waktu di dalam ruangan. (12) Sejumlah data menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh kita akan berfungsi dengan baik ketika kita terkena mikroba, organisme, dan juga keanekaragaman pola makan dan lingkungan.
Imbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat (10) adalah ….
(1) Di era modern ini, bukan hanya orang dewasa atau lanjut usia saja yang dapat menderita penyakit kronis. (2) Penyakit kronis seperti diabetes, alergi, dan attention deficit disorder (ADHD) meningkat di kalangan anak-anak. (3) Meningkatnya penyakit kronis ini disebabkan anak-anak terlalu bersih. (4) Orang tua tidak membiarkan anak bermain kotor-kotoran.
(5) Selama ini ada pemikiran umum bahwa anak-anak tidak boleh kotor. (6) Orang tua mengamankan segala sesuatu, dari rumah, mobil, hingga mainan anak. (7) Orang tua terjebak dalam kebiasaan melarang anak bermain kotor dan mencoba membasmi kuman untuk melindungi mereka. (8) Padahal, anak-anak menjadi alergi dan rentan terserang asma atau penyakit auto imun justru karena tidak cukup terpapar bakteri.
(9) Ada berbagai studi yang menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu bermainnya di luar rumah ketimbang di dalam rumah mampu mengerjakan ujian lebih baik di kelas. (10) …., gejala ADHD dan stres juga berkurang dan risiko obesitas menurun. (11) Mereka cenderung memiliki penglihatan yang lebih baik daripada anak-anak yang kehabisan waktu di dalam ruangan. (12) Sejumlah data menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh kita akan berfungsi dengan baik ketika kita terkena mikroba, organisme, dan juga keanekaragaman pola makan dan lingkungan.
Penulisan kata yang tidak tepat terdapat pada kata ….
(1) Di era modern ini, bukan hanya orang dewasa atau lanjut usia saja yang dapat menderita penyakit kronis. (2) Penyakit kronis seperti diabetes, alergi, dan attention deficit disorder (ADHD) meningkat di kalangan anak-anak. (3) Meningkatnya penyakit kronis ini disebabkan anak-anak terlalu bersih. (4) Orang tua tidak membiarkan anak bermain kotor-kotoran.
(5) Selama ini ada pemikiran umum bahwa anak-anak tidak boleh kotor. (6) Orang tua mengamankan segala sesuatu, dari rumah, mobil, hingga mainan anak. (7) Orang tua terjebak dalam kebiasaan melarang anak bermain kotor dan mencoba membasmi kuman untuk melindungi mereka. (8) Padahal, anak-anak menjadi alergi dan rentan terserang asma atau penyakit auto imun justru karena tidak cukup terpapar bakteri.
(9) Ada berbagai studi yang menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu bermainnya di luar rumah ketimbang di dalam rumah mampu mengerjakan ujian lebih baik di kelas. (10) …., gejala ADHD dan stres juga berkurang dan risiko obesitas menurun. (11) Mereka cenderung memiliki penglihatan yang lebih baik daripada anak-anak yang kehabisan waktu di dalam ruangan. (12) Sejumlah data menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh kita akan berfungsi dengan baik ketika kita terkena mikroba, organisme, dan juga keanekaragaman pola makan dan lingkungan.
Kalimat berapa yang terdapat kesalahan dalam penulisan imbuhan?
(1) Di era modern ini, bukan hanya orang dewasa atau lanjut usia saja yang dapat menderita penyakit kronis. (2) Penyakit kronis seperti diabetes, alergi, dan attention deficit disorder (ADHD) meningkat di kalangan anak-anak. (3) Meningkatnya penyakit kronis ini disebabkan anak-anak terlalu bersih. (4) Orang tua tidak membiarkan anak bermain kotor-kotoran.
(5) Selama ini ada pemikiran umum bahwa anak-anak tidak boleh kotor. (6) Orang tua mengamankan segala sesuatu, dari rumah, mobil, hingga mainan anak. (7) Orang tua terjebak dalam kebiasaan melarang anak bermain kotor dan mencoba membasmi kuman untuk melindungi mereka. (8) Padahal, anak-anak menjadi alergi dan rentan terserang asma atau penyakit auto imun justru karena tidak cukup terpapar bakteri.
(9) Ada berbagai studi yang menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu bermainnya di luar rumah ketimbang di dalam rumah mampu mengerjakan ujian lebih baik di kelas. (10) …., gejala ADHD dan stres juga berkurang dan risiko obesitas menurun. (11) Mereka cenderung memiliki penglihatan yang lebih baik daripada anak-anak yang kehabisan waktu di dalam ruangan. (12) Sejumlah data menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh kita akan berfungsi dengan baik ketika kita terkena mikroba, organisme, dan juga keanekaragaman pola makan dan lingkungan.
Kalimat yang tidak efektif dalam bacaan di atas adalah kalimat ….
(1) Di era modern ini, bukan hanya orang dewasa atau lanjut usia saja yang dapat menderita penyakit kronis. (2) Penyakit kronis seperti diabetes, alergi, dan attention deficit disorder (ADHD) meningkat di kalangan anak-anak. (3) Meningkatnya penyakit kronis ini disebabkan anak-anak terlalu bersih. (4) Orang tua tidak membiarkan anak bermain kotor-kotoran.
(5) Selama ini ada pemikiran umum bahwa anak-anak tidak boleh kotor. (6) Orang tua mengamankan segala sesuatu, dari rumah, mobil, hingga mainan anak. (7) Orang tua terjebak dalam kebiasaan melarang anak bermain kotor dan mencoba membasmi kuman untuk melindungi mereka. (8) Padahal, anak-anak menjadi alergi dan rentan terserang asma atau penyakit auto imun justru karena tidak cukup terpapar bakteri.
(9) Ada berbagai studi yang menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu bermainnya di luar rumah ketimbang di dalam rumah mampu mengerjakan ujian lebih baik di kelas. (10) …., gejala ADHD dan stres juga berkurang dan risiko obesitas menurun. (11) Mereka cenderung memiliki penglihatan yang lebih baik daripada anak-anak yang kehabisan waktu di dalam ruangan. (12) Sejumlah data menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh kita akan berfungsi dengan baik ketika kita terkena mikroba, organisme, dan juga keanekaragaman pola makan dan lingkungan.
Manakah judul bacaan yang menarik untuk bacaan di atas?
Manakah kalimat di bawah ini yang keliru dalam menggunakan tanda baca kurung ((…))?
Di bawah ini, pemakaian tanda baca koma (,) yang tepat adalah ….
Hal ini terjadi karena kita akan berfikir bahwa pekerjaan tersebut akan memakan banyak waktu dan sulit untuk segera cepat diselesaikan.
Bentuk efektif dari kalimat di atas adalah ….
(1) Hampir satu setengah abad lalu, Dewi Sartika dan R.A. Kartini memperjuangkan emansipasi. (2) Perjuangan mereka terbatas pada hak perempuan terhadap akses pendidikan, bukan lainnya. (3) Buah perjuangan mereka dapat kita rasakan, saat ini. (4) Kaum perempuan sekarang mempunyai akses yang luas terhadap pendidikan; dari pendidikan dasar hingga universitas.
Kalimat yang memiliki kesalahan tanda baca terdapat pada kalimat ….
Di bawah ini adalah penulisan serapan kata dari bahasa asing yang tidak tepat, kecuali ….
Kalimat di bawah ini yang mengandung kata bermakna kiasan adalah ….
Kalimat di bawah ini yang menggunakan ejaan dengan benar adalah ….
Manakah penulisan ucapan yang sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar?
Pemburu itu menunggu di atas bukit dengan jari telunjuk yang melekat pada pelatuk senjatanya.
Sesuai dengan petunjuk konjungsi, jenis kalimat di atas adalah kalimat majemuk hubungan ….
Penulisan singkatan dan akronim yang salah di bawah ini adalah ….
(1) Ledakan besar dan suara tembakan terdengar di bandara Aden, Yaman, tak lama setelah sebuah pesawat yang membawa pemerintah Yaman yang baru dibentuk mendarat pada hari Rabu (30/12/2020).
(2) Dua sumber keamanan setempat mengatakan sedikit 13 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan di bandara Aden itu. Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu seperti dikutip dari Al Arabiya.
(3) Seorang wartawan Al Arabiya mengatakan bahwa laporan awal menunjukkan bahwa menteri-menteri pemerintahan Yaman yang baru tidak terluka dalam serangan itu.
(Sumber: Sindonews dengan pengubahan)
Kata yang harus diperbaiki pada paragraf (2) adalah ….
(1) Ledakan besar dan suara tembakan terdengar di bandara Aden, Yaman, tak lama setelah sebuah pesawat yang membawa pemerintah Yaman yang baru dibentuk mendarat pada hari Rabu (30/12/2020).
(2) Dua sumber keamanan setempat mengatakan sedikitnya 13 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan di bandara Aden itu. Belum ada yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu seperti dikutip dari Al Arabiya.
(3) Seorang wartawan Al Arabiya mengatakan bahwa laporan awal menunjukkan bahwa menteri-menteri pemerintahan Yaman yang baru tidak terluka dalam serangan itu.
(Sumber: Sindonews dengan pengubahan)
Judul yang tepat untuk teks berita di atas adalah .…
(1) Ledakan besar dan suara tembakan terdengar di bandara Aden, Yaman, tak lama setelah sebuah pesawat yang membawa pemerintah Yaman yang baru dibentuk mendarat pada hari Rabu (30/12/2020).
(2) Dua sumber keamanan setempat mengatakan sedikitnya 13 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan di bandara Aden itu. Belum ada yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu seperti dikutip dari Al Arabiya.
(3) Seorang wartawan Al Arabiya mengatakan bahwa laporan awal menunjukkan bahwa menteri-menteri pemerintahan Yaman yang baru tidak terluka dalam serangan itu.
(Sumber: Sindonews dengan pengubahan)
Kata “bertanggungjawab” pada paragraf (3) jika menggunakan imbuhan menjadi .…
Di bawah ini merupakan struktur kalimat efektif yang tepat, kecuali .…
Di rumah ini terdapat 5 kamar mandi ruang makan ruang tamu dan 5 kamar tidur. Sedangkan rumah satu lagi hanya memiliki 3 kamar tidur 3 kamar mandi ruang makan dan ruang tamu.
Penggunaan tanda koma yang tepat untuk teks di atas adalah .…
Permainan tradisional bagi anak sangat baik karena banyak nilai positifnya. Permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak lebih banyak melibatkan aktivitas fisik. Karena aktivitas itu, anak-anak lebih terhindar dari obesitas. Selain itu, permainan tradisional akan melatih sosialisasinya karena dalam permainan tradisional paling sedikit dimainkan oleh dua anak. Permainan tradisional juga menentukan strategi dan bekerja sama dengan anggota tim sehingga tingkat intelegensinya terasah.
Namun, permainan tradisional saat ini tidak mudah dilakukan, terutama di kota-kota besar. Selain karena faktor kurangnya arena bermain, banyak orang tua yang melarang anaknya bermain permainan tradisional karena kekhawatiran berlebihan, seperti takut jatuh, takut bertengkar, atau takut kotor. Pada akhirnya orang tua lebih memberikan kesempatan kepada anaknya untuk bermain gawai. Akibatnya, anak menjadi kecanduan bermain gawai sehingga hilang minatnya untuk bermain tradisional yang mengakibatkan mereka kurang bersosialisasi.
Gagasan utama dari paragraf 1 bacaan tersebut adalah ….
Permainan tradisional bagi anak sangat baik karena banyak nilai positifnya. Permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak lebih banyak melibatkan aktivitas fisik. Karena aktivitas itu, anak-anak lebih terhindar dari obesitas. Selain itu, permainan tradisional akan melatih sosialisasinya karena dalam permainan tradisional paling sedikit dimainkan oleh dua anak. Permainan tradisional juga menentukan strategi dan bekerja sama dengan anggota tim sehingga tingkat intelegensinya terasah.
Namun, permainan tradisional saat ini tidak mudah dilakukan, terutama di kota-kota besar. Selain karena faktor kurangnya arena bermain, banyak orang tua yang melarang anaknya bermain permainan tradisional karena kekhawatiran berlebihan, seperti takut jatuh, takut bertengkar, atau takut kotor. Pada akhirnya orang tua lebih memberikan kesempatan kepada anaknya untuk bermain gawai. Akibatnya, anak menjadi kecanduan bermain gawai sehingga hilang minatnya untuk bermain tradisional yang mengakibatkan mereka kurang bersosialisasi.
Gagasan utama dari paragraf 1 bacaan tersebut adalah ….
Permainan tradisional bagi anak sangat baik karena banyak nilai positifnya. Permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak lebih banyak melibatkan aktivitas fisik. Karena aktivitas itu, anak-anak lebih terhindar dari obesitas. Selain itu, permainan tradisional akan melatih sosialisasinya karena dalam permainan tradisional paling sedikit dimainkan oleh dua anak. Permainan tradisional juga menentukan strategi dan bekerja sama dengan anggota tim sehingga tingkat intelegensinya terasah.
Namun, permainan tradisional saat ini tidak mudah dilakukan, terutama di kota-kota besar. Selain karena faktor kurangnya arena bermain, banyak orang tua yang melarang anaknya bermain permainan tradisional karena kekhawatiran berlebihan, seperti takut jatuh, takut bertengkar, atau takut kotor. Pada akhirnya orang tua lebih memberikan kesempatan kepada anaknya untuk bermain gawai. Akibatnya, anak menjadi kecanduan bermain gawai sehingga hilang minatnya untuk bermain tradisional yang mengakibatkan mereka kurang bersosialisasi.
Kekhawatiran itu seharusnya tidak terjadi jika orang tua memiliki waktu untuk mengawasi anak-anaknya.
Kalimat tersebut akan tepat ditempatkan pada paragraf kedua ….
(1) Harga tiket pesawat yang tinggi sejak awal tahun (2019) ini membuat masyarakat sebagai konsumen riuh dan mengeluh. (2) Dalam mengapresiasi kondisi itu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menurunkan tarif batas atas yang berlaku mulai 15 Mei nanti, khususnya untuk pesawat bermesin jet. (3) Besaran penurunan tarif bervariasi, berkisar pada angka 12-16%. (4) Namun, harga tiket sebagian besar rute penerbangan domestik akan turun 15%. (5) Tampaknya, penurunan sebesar itu tidak berpengaruh signifikan untuk menarik minat masyarakat—harga tiket masih dianggap sangat tinggi—sehingga mereka lebih memilih moda transportasi lain, seperti bus, kereta api, atau kapal laut. (6) Pemerintah menurunkan harga tiket dengan sejumlah pertimbangan, antara lain, harga tiket yang tinggi berdampak pada inflasi dan sejumlah daerah tujuan wisata sepi wisatawan. (7) Pertimbangan lain, pemerintah berani menurunkan tarif batas atas adalah karena harga avtur yang cenderung turun, tingkat okupansi pesawat yang membaik, dan mekanisme operasional di bandara sudah baik. (8) Dengan semua kondisi itu, tingkat ketepatan waktu penerbangan juga membaik sehingga operasional maskapai lebih efisiensi.
(9) Di sisi lain, penurunan tarif batas atas ini membuat maskapai gusar karena (a) kondisi mereka berat karena margin keuntungan menipis dan (b) maskapai akan lebih terseok-seok. (10) Selain itu, penurunan ini membuat maskapai tidak bisa fleksibel karena beberapa bulan lalu pemerintah telah menaikkan tarif batas bawah dari 30% menjadi 35% dari tarif batas atas. (11) Akibatnya, maskapai tidak bisa luwes, tidak bisa memberikan harga rendah saat musim sepi penumpang dan harga tinggi saat musim ramai penumpang. (12) Padahal, fleksibilitas seperti ini sangat menolong maskapai penerbangan menjaga tingkat keterisian.
Judul yang tepat dan menarik untuk teks tersebut adalah ….
(1) Harga tiket pesawat yang tinggi sejak awal tahun (2019) ini membuat masyarakat sebagai konsumen riuh dan mengeluh. (2) Dalam mengapresiasi kondisi itu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menurunkan tarif batas atas yang berlaku mulai 15 Mei nanti, khususnya untuk pesawat bermesin jet. (3) Besaran penurunan tarif bervariasi, berkisar pada angka 12-16%. (4) Namun, harga tiket sebagian besar rute penerbangan domestik akan turun 15%. (5) Tampaknya, penurunan sebesar itu tidak berpengaruh signifikan untuk menarik minat masyarakat—harga tiket masih dianggap sangat tinggi—sehingga mereka lebih memilih moda transportasi lain, seperti bus, kereta api, atau kapal laut. (6) Pemerintah menurunkan harga tiket dengan sejumlah pertimbangan, antara lain, harga tiket yang tinggi berdampak pada inflasi dan sejumlah daerah tujuan wisata sepi wisatawan. (7) Pertimbangan lain, pemerintah berani menurunkan tarif batas atas adalah karena harga avtur yang cenderung turun, tingkat okupansi pesawat yang membaik, dan mekanisme operasional di bandara sudah baik. (8) Dengan semua kondisi itu, tingkat ketepatan waktu penerbangan juga membaik sehingga operasional maskapai lebih efisiensi.
(9) Di sisi lain, penurunan tarif batas atas ini membuat maskapai gusar karena (a) kondisi mereka berat karena margin keuntungan menipis dan (b) maskapai akan lebih terseok-seok. (10) Selain itu, penurunan ini membuat maskapai tidak bisa fleksibel karena beberapa bulan lalu pemerintah telah menaikkan tarif batas bawah dari 30% menjadi 35% dari tarif batas atas. (11) Akibatnya, maskapai tidak bisa luwes, tidak bisa memberikan harga rendah saat musim sepi penumpang dan harga tinggi saat musim ramai penumpang. (12) Padahal, fleksibilitas seperti ini sangat menolong maskapai penerbangan menjaga tingkat keterisian.
Kata itu pada kalimat ke-8 teks tersebut merujuk pada ….
(1) Harga tiket pesawat yang tinggi sejak awal tahun (2019) ini membuat masyarakat sebagai konsumen riuh dan mengeluh. (2) Dalam mengapresiasi kondisi itu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menurunkan tarif batas atas yang berlaku mulai 15 Mei nanti, khususnya untuk pesawat bermesin jet. (3) Besaran penurunan tarif bervariasi, berkisar pada angka 12-16%. (4) Namun, harga tiket sebagian besar rute penerbangan domestik akan turun 15%. (5) Tampaknya, penurunan sebesar itu tidak berpengaruh signifikan untuk menarik minat masyarakat—harga tiket masih dianggap sangat tinggi—sehingga mereka lebih memilih moda transportasi lain, seperti bus, kereta api, atau kapal laut. (6) Pemerintah menurunkan harga tiket dengan sejumlah pertimbangan, antara lain, harga tiket yang tinggi berdampak pada inflasi dan sejumlah daerah tujuan wisata sepi wisatawan. (7) Pertimbangan lain, pemerintah berani menurunkan tarif batas atas adalah karena harga avtur yang cenderung turun, tingkat okupansi pesawat yang membaik, dan mekanisme operasional di bandara sudah baik. (8) Dengan semua kondisi itu, tingkat ketepatan waktu penerbangan juga membaik sehingga operasional maskapai lebih efisiensi.
(9) Di sisi lain, penurunan tarif batas atas ini membuat maskapai gusar karena (a) kondisi mereka berat karena margin keuntungan menipis dan (b) maskapai akan lebih terseok-seok. (10) Selain itu, penurunan ini membuat maskapai tidak bisa fleksibel karena beberapa bulan lalu pemerintah telah menaikkan tarif batas bawah dari 30% menjadi 35% dari tarif batas atas. (11) Akibatnya, maskapai tidak bisa luwes, tidak bisa memberikan harga rendah saat musim sepi penumpang dan harga tinggi saat musim ramai penumpang. (12) Padahal, fleksibilitas seperti ini sangat menolong maskapai penerbangan menjaga tingkat keterisian.
Hal yang menjadi alasan utama pemerintah untuk menurunkan tarif batas atas harga tiket pesawat adalah ….
(1) Harga tiket pesawat yang tinggi sejak awal tahun (2019) ini membuat masyarakat sebagai konsumen riuh dan mengeluh. (2) Dalam mengapresiasi kondisi itu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menurunkan tarif batas atas yang berlaku mulai 15 Mei nanti, khususnya untuk pesawat bermesin jet. (3) Besaran penurunan tarif bervariasi, berkisar pada angka 12-16%. (4) Namun, harga tiket sebagian besar rute penerbangan domestik akan turun 15%. (5) Tampaknya, penurunan sebesar itu tidak berpengaruh signifikan untuk menarik minat masyarakat—harga tiket masih dianggap sangat tinggi—sehingga mereka lebih memilih moda transportasi lain, seperti bus, kereta api, atau kapal laut. (6) Pemerintah menurunkan harga tiket dengan sejumlah pertimbangan, antara lain, harga tiket yang tinggi berdampak pada inflasi dan sejumlah daerah tujuan wisata sepi wisatawan. (7) Pertimbangan lain, pemerintah berani menurunkan tarif batas atas adalah karena harga avtur yang cenderung turun, tingkat okupansi pesawat yang membaik, dan mekanisme operasional di bandara sudah baik. (8) Dengan semua kondisi itu, tingkat ketepatan waktu penerbangan juga membaik sehingga operasional maskapai lebih efisiensi.
(9) Di sisi lain, penurunan tarif batas atas ini membuat maskapai gusar karena (a) kondisi mereka berat karena margin keuntungan menipis dan (b) maskapai akan lebih terseok-seok. (10) Selain itu, penurunan ini membuat maskapai tidak bisa fleksibel karena beberapa bulan lalu pemerintah telah menaikkan tarif batas bawah dari 30% menjadi 35% dari tarif batas atas. (11) Akibatnya, maskapai tidak bisa luwes, tidak bisa memberikan harga rendah saat musim sepi penumpang dan harga tinggi saat musim ramai penumpang. (12) Padahal, fleksibilitas seperti ini sangat menolong maskapai penerbangan menjaga tingkat keterisian.
Pernyataan yang tidak sesuai dari teks di atas adalah ….
(1) Harga tiket pesawat yang tinggi sejak awal tahun (2019) ini membuat masyarakat sebagai konsumen riuh dan mengeluh. (2) Dalam mengapresiasi kondisi itu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menurunkan tarif batas atas yang berlaku mulai 15 Mei nanti, khususnya untuk pesawat bermesin jet. (3) Besaran penurunan tarif bervariasi, berkisar pada angka 12-16%. (4) Namun, harga tiket sebagian besar rute penerbangan domestik akan turun 15%. (5) Tampaknya, penurunan sebesar itu tidak berpengaruh signifikan untuk menarik minat masyarakat—harga tiket masih dianggap sangat tinggi—sehingga mereka lebih memilih moda transportasi lain, seperti bus, kereta api, atau kapal laut. (6) Pemerintah menurunkan harga tiket dengan sejumlah pertimbangan, antara lain, harga tiket yang tinggi berdampak pada inflasi dan sejumlah daerah tujuan wisata sepi wisatawan. (7) Pertimbangan lain, pemerintah berani menurunkan tarif batas atas adalah karena harga avtur yang cenderung turun, tingkat okupansi pesawat yang membaik, dan mekanisme operasional di bandara sudah baik. (8) Dengan semua kondisi itu, tingkat ketepatan waktu penerbangan juga membaik sehingga operasional maskapai lebih efisiensi.
(9) Di sisi lain, penurunan tarif batas atas ini membuat maskapai gusar karena (a) kondisi mereka berat karena margin keuntungan menipis dan (b) maskapai akan lebih terseok-seok. (10) Selain itu, penurunan ini membuat maskapai tidak bisa fleksibel karena beberapa bulan lalu pemerintah telah menaikkan tarif batas bawah dari 30% menjadi 35% dari tarif batas atas. (11) Akibatnya, maskapai tidak bisa luwes, tidak bisa memberikan harga rendah saat musim sepi penumpang dan harga tinggi saat musim ramai penumpang. (12) Padahal, fleksibilitas seperti ini sangat menolong maskapai penerbangan menjaga tingkat keterisian.
Gagasan utama yang tepat untuk melanjutkan teks tersebut adalah ….
H.M. Soeharto wafat pada 27 Januari 2008. Suasana duka meliputi keluarga dan rakyat Indonesia. Namun, di lain pihak ada yang menyampaikan peringatan dan pernyataan agar persoalan hukum mantan negara presiden kedua tersebut segera diselesaikan.
Apakah tidak terlalu dini untuk menyatakan peringatan itu, sementara tanah makam juga masih basah. Hendaknya pemerintah mampu menyikapi pertentangan yang timbul agar menjadi pegangan semua pihak.
Sebagai masyarakat, publik, dan pemerintah hendaknya kita mampu bersikap dengan baik untuk tidak memperkeruh masalah. Melainkan memberi dukungan pada pemerintah agar mampu melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan hukum agar mampu mewujudkan keadilan sosial.
Simpulan yang tepat dari tajuk di atas adalah ….
H.M. Soeharto wafat pada 27 Januari 2008. Suasana duka meliputi keluarga dan rakyat Indonesia. Namun, di lain pihak ada yang menyampaikan peringatan dan pernyataan agar persoalan hukum mantan negara presiden kedua tersebut segera diselesaikan.
Apakah tidak terlalu dini untuk menyatakan peringatan itu, sementara tanah makam juga masih basah. Hendaknya pemerintah mampu menyikapi pertentangan yang timbul agar menjadi pegangan semua pihak.
Sebagai masyarakat, publik, dan pemerintah hendaknya kita mampu bersikap dengan baik untuk tidak memperkeruh masalah. Melainkan memberi dukungan pada pemerintah agar mampu melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan hukum agar mampu mewujudkan keadilan sosial.
Pada teks tersebut, kepada siapakah penulis berpihak?
H.M. Soeharto wafat pada 27 Januari 2008. Suasana duka meliputi keluarga dan rakyat Indonesia. Namun, di lain pihak ada yang menyampaikan peringatan dan pernyataan agar persoalan hukum mantan negara presiden kedua tersebut segera diselesaikan.
Apakah tidak terlalu dini untuk menyatakan peringatan itu, sementara tanah makam juga masih basah. Hendaknya pemerintah mampu menyikapi pertentangan yang timbul agar menjadi pegangan semua pihak.
Sebagai masyarakat, publik, dan pemerintah hendaknya kita mampu bersikap dengan baik untuk tidak memperkeruh masalah. Melainkan memberi dukungan pada pemerintah agar mampu melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan hukum agar mampu mewujudkan keadilan sosial.
Gagasan utama dari tajuk tersebut adalah ….
H.M. Soeharto wafat pada 27 Januari 2008. Suasana duka meliputi keluarga dan rakyat Indonesia. Namun, di lain pihak ada yang menyampaikan peringatan dan pernyataan agar persoalan hukum mantan negara presiden kedua tersebut segera diselesaikan.
Apakah tidak terlalu dini untuk menyatakan peringatan itu, sementara tanah makam juga masih basah. Hendaknya pemerintah mampu menyikapi pertentangan yang timbul agar menjadi pegangan semua pihak.
Sebagai masyarakat, publik, dan pemerintah hendaknya kita mampu bersikap dengan baik untuk tidak memperkeruh masalah. Melainkan memberi dukungan pada pemerintah agar mampu melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan hukum agar mampu mewujudkan keadilan sosial.
Fakta pada tajuk tersebut ada pada paragraf ….
Berita 1
Untuk menghindari kemacetan di jalur Puncak, Polisi menyediakan jalur alternatif. Kasat Lalu Lintas Polres Bogor mengimbau para pengendara dengan tujuan Puncak Cisarua agar tiba di tujuan sebelum pukul 13.00. Sebab akan diberlakukannya arus satu jalur.
Berita 2
Kasat Lalu Lintas Polres Bogor mengimbau kepada para pengendara dari Jabodetabek menuju Puncak agar berangkat sebelum pukul 13.00 saat menjelang malam pergantian tahun. Sebab, jalur menuju Puncak ditutup pukul 13.00. Himbauan ini telah disosialisasikan ke penginapan, hotel, dan warga setempat.
Perbedaaan penyajian kedua berita tersebut adalah ….
(1) Riset yang dilakukan dari Universitas Nusa Cendana menunjukkan bahwa mangga kelapa di Pulau Alor kaya dengan vitamin C. (2) Setiap 100g daging buahnya mengandung 31,91mg vitamin. (3) Artinya, cukup dengan menyantap 200g alias seperempat buah mangga kelapa (yang sekarang disebut mangga alor) kebutuhan akan asupan vitamin C untuk laki-laki dan perempuan dewasa sebanyak 60mg per hari terpenuhi. (4) Karena itu, bila musim buah tiba, mangga alor menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung ke kabupaten paling timur di Provinsi NTT itu. (5) Rasanya yang manis dan ukuran buahnya yang superbesar membuat mangga itu menjadi oleh-oleh khas dari Pulau Alor yang paling digemari.
(6) Pada Oktober 2008, mangga alor asal “Pulau Seribu Moko” itu resmi ditetapkan sebagai salah satu di antara varietas unggul lokal. (7) Untuk pengembangan bibit, pohon mangga alor milik Hamid Eta yang menjuarai kontes dipilih menjadi pohon induk. (8) Dari pohon mangga yang sudah berusia 18 tahun itulah nantinya akan mengembangkan bibit-bibit mangga alor.
Simpulan dari teks di atas adalah ….
(1) Riset yang dilakukan dari Universitas Nusa Cendana menunjukkan bahwa mangga kelapa di Pulau Alor kaya dengan vitamin C. (2) Setiap 100g daging buahnya mengandung 31,91mg vitamin. (3) Artinya, cukup dengan menyantap 200g alias seperempat buah mangga kelapa (yang sekarang disebut mangga alor) kebutuhan akan asupan vitamin C untuk laki-laki dan perempuan dewasa sebanyak 60mg per hari terpenuhi. (4) Karena itu, bila musim buah tiba, mangga alor menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung ke kabupaten paling timur di Provinsi NTT itu. (5) Rasanya yang manis dan ukuran buahnya yang superbesar membuat mangga itu menjadi oleh-oleh khas dari Pulau Alor yang paling digemari.
(6) Pada Oktober 2008, mangga alor asal “Pulau Seribu Moko” itu resmi ditetapkan sebagai salah satu di antara varietas unggul lokal. (7) Untuk pengembangan bibit, pohon mangga alor milik Hamid Eta yang menjuarai kontes dipilih menjadi pohon induk. (8) Dari pohon mangga yang sudah berusia 18 tahun itulah nantinya akan mengembangkan bibit-bibit mangga alor.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan teks di atas adalah ….
(1) Riset yang dilakukan dari Universitas Nusa Cendana menunjukkan bahwa mangga kelapa di Pulau Alor kaya dengan vitamin C. (2) Setiap 100g daging buahnya mengandung 31,91mg vitamin. (3) Artinya, cukup dengan menyantap 200g alias seperempat buah mangga kelapa (yang sekarang disebut mangga alor) kebutuhan akan asupan vitamin C untuk laki-laki dan perempuan dewasa sebanyak 60mg per hari terpenuhi. (4) Karena itu, bila musim buah tiba, mangga alor menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung ke kabupaten paling timur di Provinsi NTT itu. (5) Rasanya yang manis dan ukuran buahnya yang superbesar membuat mangga itu menjadi oleh-oleh khas dari Pulau Alor yang paling digemari.
(6) Pada Oktober 2008, mangga alor asal “Pulau Seribu Moko” itu resmi ditetapkan sebagai salah satu di antara varietas unggul lokal. (7) Untuk pengembangan bibit, pohon mangga alor milik Hamid Eta yang menjuarai kontes dipilih menjadi pohon induk. (8) Dari pohon mangga yang sudah berusia 18 tahun itulah nantinya akan mengembangkan bibit-bibit mangga alor.
Makna dari kata varietas pada kalimat ke-6 teks tersebut adalah ….
(1) Riset yang dilakukan dari Universitas Nusa Cendana menunjukkan bahwa mangga kelapa di Pulau Alor kaya dengan vitamin C. (2) Setiap 100g daging buahnya mengandung 31,91mg vitamin. (3) Artinya, cukup dengan menyantap 200g alias seperempat buah mangga kelapa (yang sekarang disebut mangga alor) kebutuhan akan asupan vitamin C untuk laki-laki dan perempuan dewasa sebanyak 60mg per hari terpenuhi. (4) Karena itu, bila musim buah tiba, mangga alor menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung ke kabupaten paling timur di Provinsi NTT itu. (5) Rasanya yang manis dan ukuran buahnya yang superbesar membuat mangga itu menjadi oleh-oleh khas dari Pulau Alor yang paling digemari.
(6) Pada Oktober 2008, mangga alor asal “Pulau Seribu Moko” itu resmi ditetapkan sebagai salah satu di antara varietas unggul lokal. (7) Untuk pengembangan bibit, pohon mangga alor milik Hamid Eta yang menjuarai kontes dipilih menjadi pohon induk. (8) Dari pohon mangga yang sudah berusia 18 tahun itulah nantinya akan mengembangkan bibit-bibit mangga alor.
Kalimat yang tidak efektif pada teks di atas adalah kalimat ….
(1) Angin puting beliung adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan lebih dari 120 kilometer per jam. (2) Angin ini sering terjadi di wilayah tropis. (3) Bogor adalah salah satu kota di Indonesia yang termasuk wilayah tropis. Inilah sebabnya Bogor sering mengalami angin puting beliung. (4) Angin puting beliung paling sering muncul ketika peralihan musim. (5) Angin puting beliung terbentuk karena perbedaan tekanan dan stabilitas udara. (6) Pertemuan antara udara panas dan dingin yang memiliki tekanan yang berbeda memicu pergolakan arus naik dan turun dengan kecepatan tinggi. (7) Ketika arus ini terbentuk dan terbentuk awan hitam cumulonimbus, maka akan terjadi angin puting beliung. (8) Pada saat ini belum ada hujan yang turun karena titik-titik air masih bergerak naik ke atas dan menimbulkan pusaran angin. (9) Saat awan tidak lagi mampu menahan titik-titik air, maka akan terjadi presipitasi atau turunnya air hujan. (10) Turunnya air akan menimbulkan gesekan dengan udara di sekitarnya dan membuat udara menjadi sangat dingin. (11) Semakin besar gesekan tersebut, maka udara akan semakin kencang berputar membentuk siklon atau yang kita kenal dengan angin puting beliung. (12) Angin ini bersifat merusak segala sesuatu yang ada di permukaan bumi, namun hanya berlangsung dalam waktu singkat hingga tekanan udara menjadi relatif sama.
Sumber: (Kompas.com)
Ide pokok yang tepat untuk teks di atas adalah.…
Permainan tradisional bagi anak sangat baik karena banyak nilai positifnya. Permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak lebih banyak melibatkan aktivitas fisik. Karena aktivitas itu, anak-anak lebih terhindar dari obesitas. Selain itu, permainan tradisional akan melatih sosialisasinya karena dalam permainan tradisional paling sedikit dimainkan oleh dua anak. Permainan tradisional juga menentukan strategi dan bekerja sama dengan anggota tim sehingga tingkat intelegensinya terasah.
Namun, permainan tradisional saat ini tidak mudah dilakukan, terutama di kota-kota besar. Selain karena faktor kurangnya arena bermain, banyak orang tua yang melarang anaknya bermain permainan tradisional karena kekhawatiran berlebihan, seperti takut jatuh, takut bertengkar, atau takut kotor. Pada akhirnya orang tua lebih memberikan kesempatan kepada anaknya untuk bermain gawai. Akibatnya, anak menjadi kecanduan bermain gawai sehingga hilang minatnya untuk bermain tradisional yang mengakibatkan mereka kurang bersosialisasi.
Gagasan utama dari paragraf 1 bacaan tersebut adalah ….
Permainan tradisional bagi anak sangat baik karena banyak nilai positifnya. Permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak lebih banyak melibatkan aktivitas fisik. Karena aktivitas itu, anak-anak lebih terhindar dari obesitas. Selain itu, permainan tradisional akan melatih sosialisasinya karena dalam permainan tradisional paling sedikit dimainkan oleh dua anak. Permainan tradisional juga menentukan strategi dan bekerja sama dengan anggota tim sehingga tingkat intelegensinya terasah.
Namun, permainan tradisional saat ini tidak mudah dilakukan, terutama di kota-kota besar. Selain karena faktor kurangnya arena bermain, banyak orang tua yang melarang anaknya bermain permainan tradisional karena kekhawatiran berlebihan, seperti takut jatuh, takut bertengkar, atau takut kotor. Pada akhirnya orang tua lebih memberikan kesempatan kepada anaknya untuk bermain gawai. Akibatnya, anak menjadi kecanduan bermain gawai sehingga hilang minatnya untuk bermain tradisional yang mengakibatkan mereka kurang bersosialisasi.
Manakah pernyataan yang tidak sesuai dari bacaan di atas?
Suatu perusahaan memiliki 300 karyawan yang terdiri atas lulusan SMA, S1, S2 dan S3. Perbandingan jumlah karyawan berpendidikan terakhir SMA, S1 dan S2 adalah 2 : 8 : 4 . Jika presentase karyawan berpindidikan S3 sebesar 2% dari total karyawan maka jumlah karyawan berpendidikan S1 adalah ….
Dari angka 0, 1, 2, 3, 5, 7, 9 akan dibentuk bilangan ribuan yang terdiri dari empat angka. Banyak bilangan yang dapat dibentuk jika angka 1 tidak boleh berulang lebih dari tiga kali adalah ….
Fino dapat membuat tiga buah lego dalam waktu 5 menit, sedangkan Fero dalam waktu 5 menit dapat membuat dua kali lipat lego Fino. Jika Fino mulai membuat lego 5 menit lebih awal dari Fero dan keduanya selesai setelah Fero bekerja selama 65 menit maka banyak lego yang dihasilkan adalah …
x, 6, 12, 20, 30, 42, 56, 72, y
Berapa nilai x dan y?
Sebuah tailor membeli bahan satin tiga roll dengan harga Rp 1.250.000 per roll. Pemilik toko bahan memberikan rabat 15% kepada tailor tersebut. Harga yang harus dibayarkan adalah ….
Keran air A mengalirkan air sebanyak 80 liter dalam 20 menit. Sedangkan keran air B dapat mengalirkan air sebanyak 80 liter dalam waktu 25 menit. Berapa persen keran air A mengalirkan air lebih cepat dari keran air B?
(1) Perusahaan venture building berbasis di Singapura, Momentum Works, dalam laporan terbarunya bertajuk ‘Momentum Works Blooming Ecommerce in Indonesia’ mencatat nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) e-commerce di Indonesia tumbuh 91% pada tahun lalu. (2) Pasar e-commerce ini mayoritas dikuasai perusahaan asal Singapura Shopee. (3) sGMV e-commerce di Indonesia pada 2020 mencapai US$ 40,1 miliar atau Rp 573 triliun. (4) Sedangkan, Shopee membukukan GMV pada 2020 sebesar US$ 14,2 miliar atau pangsa pasar 37%.
(5) Menurut Li, Shopee bisa memimpin pasar e-commerce di Indonesia karena menjalankan strategi penargetan pasar secara massal dan bergerak cepat. (6) Selain GMV, Shopee juga mendominasi pasar di hampir semua provinsi. (7) Shopee juga menyalip pasar yang sebelumnya dikuasai oleh e-commerce lainnya di beberapa daerah. (8) Misalnya, pasar Lazada di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten, dan Papua Barat kini dikuasai Shopee. (9) Untuk tingkat kunjungan situs per bulan pada 2020, Shopee juga memimpin dengan 391 juta kunjungan. (10) Sedangkan, posisi kedua ditempati Lazada dengan 356 juta kunjungan. (11) Ketiga Tokopedia dengan 104 juta kunjungan. (12) Keempat, Bukalapak dengan 143 juta kunjungan.
Pernyataan yang sesuai dengan diagram di atas adalah ….
(1) Perusahaan venture building berbasis di Singapura, Momentum Works, dalam laporan terbarunya bertajuk ‘Momentum Works Blooming Ecommerce in Indonesia’ mencatat nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) e-commerce di Indonesia tumbuh 91% pada tahun lalu. (2) Pasar e-commerce ini mayoritas dikuasai perusahaan asal Singapura Shopee. (3) sGMV e-commerce di Indonesia pada 2020 mencapai US$ 40,1 miliar atau Rp 573 triliun. (4) Sedangkan, Shopee membukukan GMV pada 2020 sebesar US$ 14,2 miliar atau pangsa pasar 37%.
(5) Menurut Li, Shopee bisa memimpin pasar e-commerce di Indonesia karena menjalankan strategi penargetan pasar secara massal dan bergerak cepat. (6) Selain GMV, Shopee juga mendominasi pasar di hampir semua provinsi. (7) Shopee juga menyalip pasar yang sebelumnya dikuasai oleh e-commerce lainnya di beberapa daerah. (8) Misalnya, pasar Lazada di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten, dan Papua Barat kini dikuasai Shopee. (9) Untuk tingkat kunjungan situs per bulan pada 2020, Shopee juga memimpin dengan 391 juta kunjungan. (10) Sedangkan, posisi kedua ditempati Lazada dengan 356 juta kunjungan. (11) Ketiga Tokopedia dengan 104 juta kunjungan. (12) Keempat, Bukalapak dengan 143 juta kunjungan.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan diagram di atas adalah ….
(1) Perusahaan venture building berbasis di Singapura, Momentum Works, dalam laporan terbarunya bertajuk ‘Momentum Works Blooming Ecommerce in Indonesia’ mencatat nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) e-commerce di Indonesia tumbuh 91% pada tahun lalu. (2) Pasar e-commerce ini mayoritas dikuasai perusahaan asal Singapura Shopee. (3) sGMV e-commerce di Indonesia pada 2020 mencapai US$ 40,1 miliar atau Rp 573 triliun. (4) Sedangkan, Shopee membukukan GMV pada 2020 sebesar US$ 14,2 miliar atau pangsa pasar 37%.
(5) Menurut Li, Shopee bisa memimpin pasar e-commerce di Indonesia karena menjalankan strategi penargetan pasar secara massal dan bergerak cepat. (6) Selain GMV, Shopee juga mendominasi pasar di hampir semua provinsi. (7) Shopee juga menyalip pasar yang sebelumnya dikuasai oleh e-commerce lainnya di beberapa daerah. (8) Misalnya, pasar Lazada di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten, dan Papua Barat kini dikuasai Shopee. (9) Untuk tingkat kunjungan situs per bulan pada 2020, Shopee juga memimpin dengan 391 juta kunjungan. (10) Sedangkan, posisi kedua ditempati Lazada dengan 356 juta kunjungan. (11) Ketiga Tokopedia dengan 104 juta kunjungan. (12) Keempat, Bukalapak dengan 143 juta kunjungan.
Di bawah ini merupakan hal yang paling mungkin terjadi ketika “shopee menjalankan strategi penargetan pasar secara massal dan bergerak cepat”, kecuali ….
(1) Perusahaan venture building berbasis di Singapura, Momentum Works, dalam laporan terbarunya bertajuk ‘Momentum Works Blooming Ecommerce in Indonesia’ mencatat nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) e-commerce di Indonesia tumbuh 91% pada tahun lalu. (2) Pasar e-commerce ini mayoritas dikuasai perusahaan asal Singapura Shopee. (3) sGMV e-commerce di Indonesia pada 2020 mencapai US$ 40,1 miliar atau Rp 573 triliun. (4) Sedangkan, Shopee membukukan GMV pada 2020 sebesar US$ 14,2 miliar atau pangsa pasar 37%.
(5) Menurut Li, Shopee bisa memimpin pasar e-commerce di Indonesia karena menjalankan strategi penargetan pasar secara massal dan bergerak cepat. (6) Selain GMV, Shopee juga mendominasi pasar di hampir semua provinsi. (7) Shopee juga menyalip pasar yang sebelumnya dikuasai oleh e-commerce lainnya di beberapa daerah. (8) Misalnya, pasar Lazada di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten, dan Papua Barat kini dikuasai Shopee. (9) Untuk tingkat kunjungan situs per bulan pada 2020, Shopee juga memimpin dengan 391 juta kunjungan. (10) Sedangkan, posisi kedua ditempati Lazada dengan 356 juta kunjungan. (11) Ketiga Tokopedia dengan 104 juta kunjungan. (12) Keempat, Bukalapak dengan 143 juta kunjungan.
Simpulan yang tepat sesuai dengan teks di atas adalah ….
(1) Verizon mengungkapkan, pemain online game selama pandemi Covid-19 meningkat hingga 75 persen. (2) Remaja merupakan tahapan perkembangan yang memiliki ciri salah satunya adanya meningkatnya kebutuhan bersosialisasi dengan teman sebaya. (3) Sosialisasi di masa pandemi ini rupanya bisa diisi dengan bermain online game yang di dalamnya ada peluang menggunakan kolom chatting untuk berbincang-bincang dengan rekan bermainnya. (4) Tidak heran bila penggunaan online game menjadi meningkat pesat. (5) Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 86 persen anak menjadi banyak menghabiskan waktu untuk bermain. (6) Selain itu, banyak orang tua melaporkan bahwa anak laki-laki lebih sering bermain setiap harinya daripada anak perempuan.
(7) Dalam pandangan psikologi, terdapat hal positif yang didapat dari bermain online game, yaitu sebagai sarana rekreasi yang dapat memberi keuntungan seperti atensi yang lebih fokus, motivasi dan resiliensi dalam mengahadapi kekalahan, manajemen emosi, bahkan memberi keuntungan pengembangan perilaku prososial. (8) Bila diperhatikan dengan lebih baik lagi, maka kita akan memahami bahwa dalam bermain dapat membentuk tiga aspek dalam diri pemain, yakni: kognitif, seperti keterampilan dan pengetahuan baru, afektif, seperti terlibat dengan permainan yang tepat, karakteristik perilaku, seperti tahun pengalaman. (9) Pemain yang telah bermain dalam jangka waktu lama menunjukkan keterampilan, pengetahuan, dan strategi pada pemain yang meningkat seiring bertambahnya pengalaman bermain dan sudah akrab dengan permainan tersebut. (10) Peningkatan yang dialami pemain sesuai dengan hasil yang didapat individu yang melakukan kegiatan rekreasi di luar maupun dalam ruangan.
(11) Di sisi lain, jika pemain terlalu asyik bermain, secara tidak sadar pemain akan menunjukkan gejala kecanduan bermain. (12) Kecanduan bermain sebagai perilaku berulang yang dapat merusak diri sendiri dan sulit untuk diakhiri. (13) Adapun karakteristik kecanduan bermain meliputi masalah psikologis, masalah pada perilaku sosial seperti menarik diri, serta pemain tetap melanjutkan bermain meskipun ada konsekuensi negatif seperti kehilangan pekerjaan, berbohong dan kehilangan minat dalam aktivitas lain. (14) Charlton dan Danforth (2007) mengatakan bahwa jika individu dengan kecanduan berhenti bermain, individu akan mengalami emosi yang tidak menyenangkan dan fisik yang tidak nyaman.
Simpulan yang pasti benar menurut pararaf pertama adalah ….
(1) Verizon mengungkapkan, pemain online game selama pandemi Covid-19 meningkat hingga 75 persen. (2) Remaja merupakan tahapan perkembangan yang memiliki ciri salah satunya adanya meningkatnya kebutuhan bersosialisasi dengan teman sebaya. (3) Sosialisasi di masa pandemi ini rupanya bisa diisi dengan bermain online game yang di dalamnya ada peluang menggunakan kolom chatting untuk berbincang-bincang dengan rekan bermainnya. (4) Tidak heran bila penggunaan online game menjadi meningkat pesat. (5) Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 86 persen anak menjadi banyak menghabiskan waktu untuk bermain. (6) Selain itu, banyak orang tua melaporkan bahwa anak laki-laki lebih sering bermain setiap harinya daripada anak perempuan.
(7) Dalam pandangan psikologi, terdapat hal positif yang didapat dari bermain online game, yaitu sebagai sarana rekreasi yang dapat memberi keuntungan seperti atensi yang lebih fokus, motivasi dan resiliensi dalam mengahadapi kekalahan, manajemen emosi, bahkan memberi keuntungan pengembangan perilaku prososial. (8) Bila diperhatikan dengan lebih baik lagi, maka kita akan memahami bahwa dalam bermain dapat membentuk tiga aspek dalam diri pemain, yakni: kognitif, seperti keterampilan dan pengetahuan baru, afektif, seperti terlibat dengan permainan yang tepat, karakteristik perilaku, seperti tahun pengalaman. (9) Pemain yang telah bermain dalam jangka waktu lama menunjukkan keterampilan, pengetahuan, dan strategi pada pemain yang meningkat seiring bertambahnya pengalaman bermain dan sudah akrab dengan permainan tersebut. (10) Peningkatan yang dialami pemain sesuai dengan hasil yang didapat individu yang melakukan kegiatan rekreasi di luar maupun dalam ruangan.
(11) Di sisi lain, jika pemain terlalu asyik bermain, secara tidak sadar pemain akan menunjukkan gejala kecanduan bermain. (12) Kecanduan bermain sebagai perilaku berulang yang dapat merusak diri sendiri dan sulit untuk diakhiri. (13) Adapun karakteristik kecanduan bermain meliputi masalah psikologis, masalah pada perilaku sosial seperti menarik diri, serta pemain tetap melanjutkan bermain meskipun ada konsekuensi negatif seperti kehilangan pekerjaan, berbohong dan kehilangan minat dalam aktivitas lain. (14) Charlton dan Danforth (2007) mengatakan bahwa jika individu dengan kecanduan berhenti bermain, individu akan mengalami emosi yang tidak menyenangkan dan fisik yang tidak nyaman.
Simpulan yang mungkin benar menurut paragraf dua adalah ….
(1) Verizon mengungkapkan, pemain online game selama pandemi Covid-19 meningkat hingga 75 persen. (2) Remaja merupakan tahapan perkembangan yang memiliki ciri salah satunya adanya meningkatnya kebutuhan bersosialisasi dengan teman sebaya. (3) Sosialisasi di masa pandemi ini rupanya bisa diisi dengan bermain online game yang di dalamnya ada peluang menggunakan kolom chatting untuk berbincang-bincang dengan rekan bermainnya. (4) Tidak heran bila penggunaan online game menjadi meningkat pesat. (5) Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 86 persen anak menjadi banyak menghabiskan waktu untuk bermain. (6) Selain itu, banyak orang tua melaporkan bahwa anak laki-laki lebih sering bermain setiap harinya daripada anak perempuan.
(7) Dalam pandangan psikologi, terdapat hal positif yang didapat dari bermain online game, yaitu sebagai sarana rekreasi yang dapat memberi keuntungan seperti atensi yang lebih fokus, motivasi dan resiliensi dalam mengahadapi kekalahan, manajemen emosi, bahkan memberi keuntungan pengembangan perilaku prososial. (8) Bila diperhatikan dengan lebih baik lagi, maka kita akan memahami bahwa dalam bermain dapat membentuk tiga aspek dalam diri pemain, yakni: kognitif, seperti keterampilan dan pengetahuan baru, afektif, seperti terlibat dengan permainan yang tepat, karakteristik perilaku, seperti tahun pengalaman. (9) Pemain yang telah bermain dalam jangka waktu lama menunjukkan keterampilan, pengetahuan, dan strategi pada pemain yang meningkat seiring bertambahnya pengalaman bermain dan sudah akrab dengan permainan tersebut. (10) Peningkatan yang dialami pemain sesuai dengan hasil yang didapat individu yang melakukan kegiatan rekreasi di luar maupun dalam ruangan.
(11) Di sisi lain, jika pemain terlalu asyik bermain, secara tidak sadar pemain akan menunjukkan gejala kecanduan bermain. (12) Kecanduan bermain sebagai perilaku berulang yang dapat merusak diri sendiri dan sulit untuk diakhiri. (13) Adapun karakteristik kecanduan bermain meliputi masalah psikologis, masalah pada perilaku sosial seperti menarik diri, serta pemain tetap melanjutkan bermain meskipun ada konsekuensi negatif seperti kehilangan pekerjaan, berbohong dan kehilangan minat dalam aktivitas lain. (14) Charlton dan Danforth (2007) mengatakan bahwa jika individu dengan kecanduan berhenti bermain, individu akan mengalami emosi yang tidak menyenangkan dan fisik yang tidak nyaman.
Simpulan yang tepat menurut paragraf tiga adalah ….
(1) Verizon mengungkapkan, pemain online game selama pandemi Covid-19 meningkat hingga 75 persen. (2) Remaja merupakan tahapan perkembangan yang memiliki ciri salah satunya adanya meningkatnya kebutuhan bersosialisasi dengan teman sebaya. (3) Sosialisasi di masa pandemi ini rupanya bisa diisi dengan bermain online game yang di dalamnya ada peluang menggunakan kolom chatting untuk berbincang-bincang dengan rekan bermainnya. (4) Tidak heran bila penggunaan online game menjadi meningkat pesat. (5) Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 86 persen anak menjadi banyak menghabiskan waktu untuk bermain. (6) Selain itu, banyak orang tua melaporkan bahwa anak laki-laki lebih sering bermain setiap harinya daripada anak perempuan.
(7) Dalam pandangan psikologi, terdapat hal positif yang didapat dari bermain online game, yaitu sebagai sarana rekreasi yang dapat memberi keuntungan seperti atensi yang lebih fokus, motivasi dan resiliensi dalam mengahadapi kekalahan, manajemen emosi, bahkan memberi keuntungan pengembangan perilaku prososial. (8) Bila diperhatikan dengan lebih baik lagi, maka kita akan memahami bahwa dalam bermain dapat membentuk tiga aspek dalam diri pemain, yakni: kognitif, seperti keterampilan dan pengetahuan baru, afektif, seperti terlibat dengan permainan yang tepat, karakteristik perilaku, seperti tahun pengalaman. (9) Pemain yang telah bermain dalam jangka waktu lama menunjukkan keterampilan, pengetahuan, dan strategi pada pemain yang meningkat seiring bertambahnya pengalaman bermain dan sudah akrab dengan permainan tersebut. (10) Peningkatan yang dialami pemain sesuai dengan hasil yang didapat individu yang melakukan kegiatan rekreasi di luar maupun dalam ruangan.
(11) Di sisi lain, jika pemain terlalu asyik bermain, secara tidak sadar pemain akan menunjukkan gejala kecanduan bermain. (12) Kecanduan bermain sebagai perilaku berulang yang dapat merusak diri sendiri dan sulit untuk diakhiri. (13) Adapun karakteristik kecanduan bermain meliputi masalah psikologis, masalah pada perilaku sosial seperti menarik diri, serta pemain tetap melanjutkan bermain meskipun ada konsekuensi negatif seperti kehilangan pekerjaan, berbohong dan kehilangan minat dalam aktivitas lain. (14) Charlton dan Danforth (2007) mengatakan bahwa jika individu dengan kecanduan berhenti bermain, individu akan mengalami emosi yang tidak menyenangkan dan fisik yang tidak nyaman.
Pernyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah ….
Kalau Sudah Divaksin, Apa Seseorang Masih Bisa Terkena Covid-19?
(1) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menjelaskan, vaksin bekerja dengan cara mengajari tubuh untuk mengenali sistem kekebalan agar bisa mengenali dan melawan virus yang menyebabkan Covid-19. (2) Selanjutnya dikatakan oleh seorang ilmuwan, Kristen Hokeness dari Bryant University’s New Center for Health and Behavioral Sciences, yang dikutip dari Kompas, mengatakan bahwa tujuan vaksin adalah untuk menciptakan memori imunologi dalam tubuh. (3) Karena itu, saat tubuh menghadapi virus di masa depan, sistem kekebalan tubuh dengan cepat mengenali dan menyerang virus sebelum kamu jatuh sakit.
(4) Selanjutnya dikatakan CDC, tubuh membutuhkan beberapa pekan untuk membangun kekebalan setelah divaksin. (5) Artinya, bisa saja seseorang terinfeksi virus Covid-19 setelah vaksin, karena vaksin belum punya cukup waktu untuk memberi perlindungan. (6) Sementara waktu yang diperlukan untuk vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna adalah dua dosis dengan jarak dua pekan. (7) Karena vaksin bekerja untuk mempelajari virus yang kemudian melawannya, satu dosis vaksin saja dirasa tidak cukup. (8) Dengan memberikan lebih dari satu dosis vaksin, akan memperbesar kemungkinan sistem imun untuk memperbanyak antibodi dan mencari cara menangkal infeksi. (9) Dengan kata lain, selama rentang waktu pemberian dosis vaksin pertama dan kedua, orang masih mungkin tertular infeksi dan jatuh sakit.
(Sumber: antaranews.com, dengan perubahan)
Pernyataan berikut ini tepat, kecuali ….
Kalau Sudah Divaksin, Apa Seseorang Masih Bisa Terkena Covid-19?
(1) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menjelaskan, vaksin bekerja dengan cara mengajari tubuh untuk mengenali sistem kekebalan agar bisa mengenali dan melawan virus yang menyebabkan Covid-19. (2) Selanjutnya dikatakan oleh seorang ilmuwan, Kristen Hokeness dari Bryant University’s New Center for Health and Behavioral Sciences, yang dikutip dari Kompas, mengatakan bahwa tujuan vaksin adalah untuk menciptakan memori imunologi dalam tubuh. (3) Karena itu, saat tubuh menghadapi virus di masa depan, sistem kekebalan tubuh dengan cepat mengenali dan menyerang virus sebelum kamu jatuh sakit.
(4) Selanjutnya dikatakan CDC, tubuh membutuhkan beberapa pekan untuk membangun kekebalan setelah divaksin. (5) Artinya, bisa saja seseorang terinfeksi virus Covid-19 setelah vaksin, karena vaksin belum punya cukup waktu untuk memberi perlindungan. (6) Sementara waktu yang diperlukan untuk vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna adalah dua dosis dengan jarak dua pekan. (7) Karena vaksin bekerja untuk mempelajari virus yang kemudian melawannya, satu dosis vaksin saja dirasa tidak cukup. (8) Dengan memberikan lebih dari satu dosis vaksin, akan memperbesar kemungkinan sistem imun untuk memperbanyak antibodi dan mencari cara menangkal infeksi. (9) Dengan kata lain, selama rentang waktu pemberian dosis vaksin pertama dan kedua, orang masih mungkin tertular infeksi dan jatuh sakit.
(Sumber: antaranews.com, dengan perubahan)
Berikut ini bukan merupakan kata dasar, kecuali ….
Dalam kalimat berikut terdapat kesalahan penulisan, kecuali .…
Kalimat berikut ini yang penulisannya tepat adalah .…
Kalimat berikut yang penulisannya tepat adalah .…
(1) Meski sempat nihil kasus corona, China kembali dihantui lonjakan penularan Covid-19 sejak Desember 2020 lalu. (2) Saat ini, dilansir dari Associated Press, ada total 645 kasus corona di Nangong dan Ibu Kota Hebei, Shijiazhuang. (3) Pemerintah Shijiazhuang menyatakan tengah membangun sebuah rumah sakit dengan kapasitas 3.000 ruangan. (4) Klaster virus corona baru juga ditemukan di Ibu Kota Beijing, Provinsi Heilongjiang, dan Provinsi Liaoning.
(Sumber: cnnindonesia.com, dengan perubahan)
Paragraf di atas yang tidak logis terdapat pada kalimat nomor ….
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menyatakan bahwa para wisatawan yang akan berwisata ke kawasan Bromo, di Jawa Timur, wajib menyertakan hasil negatif rapid test atau tes cepat antigen. Plt Kepala Balai Besar TNBTS Agus Budi Santosa mengatakan bahwa aturan tersebut berlaku mulai 30 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021 dalam upaya meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19 di kawasan wisata pada libur akhir tahun.
“Pada 30 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, pengunjung wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wajib menunjukkan surat keterangan rapid test antigen, dengan hasil negatif,” kata Agus, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (28/12), seperti yang dikutip dari ANTARA. Para wisatawan yang akan ke kawasan Bromo wajib melakukan rapid test antigen maksimal tiga hari sebelum kunjungannya.
(Sumber: CNN Indonesia, tanpa perubahan)
Gagasan pokok teks berita tersebut adalah .…
Pendaftaran di Bandung menggunakan identitas asli pendaftar maka di kota lain menggunakan identitas yang lain.
Penggunaan kata hubung yang tepat agar menjadi kalimat efektif adalah kata ….
(1) Pola makan yang tidak sehat dan ketidaktahuan masyarakat akan pemahaman komposisi tubuh membuat penyakit kanker, jantung, strok, dan liver menjadi penyakit yang umum menyerang secara mendadak. (2) Penyakit-penyakit ini seolah-olah mendadak muncul karena tidak menimbulkan gejala awal. (3) Dampaknya, penanganannya sering kali terlambat. (4) Satu riset di Inggris dan Amerika Serikat menunjukkan adanya peningkatan risiko penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sirosis hati tahap akhir, jika membiarkan penumpukkan lemak pada organ dalam tubuh, khususnya hati, yang umum terjadi pada penderita obesitas. (5) Resiko penyakit ini juga meningkat pada orang-orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
(6) Masalahnya, dalam konteks mencegah penyakit-penyakit berbahaya tersebut, wawasan tenaga pendidik, tenaga medis, dan masyarakat masih minim terkait pemahaman nutrisi dan komposisi berat badan manusia. (7) Umumnya, menjaga nilai Indeks Massa Tubuh (BMI) pada kisaran 20-25 kg per meter persegi sudah dinilai cukup untuk menjadi parameter status kesehatan. (8) Padahal, data BMI ini tidak cukup akurat dalam menjamin seseorang agar dapat terhindar dari berbagai penyakit mematikan seperti stroke, serangan jantung, dan sirosis hati. (9) Suatu penelitian dari Universitas Cambridge membuktikan adanya penumpukkan lemak tubuh yang tinggi pada sekelompok laki-laki dengan nilai BMI normal. (10) Mereka memiliki nilai BMI 24 kg/m2 (normal) tapi persentase total lemak tubuh mereka beragam mulai dari 7,8 persen (rendah) hingga 38,3 persen (sangat tinggi).
(Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan)
Berikut ini adalah kalimat-kalimat yang menggunakan kata tidak baku ….
(1) Pola makan yang tidak sehat dan ketidaktahuan masyarakat akan pemahaman komposisi tubuh membuat penyakit kanker, jantung, stroke, dan liver menjadi penyakit yang umum menyerang secara mendadak. (2) Penyakit-penyakit ini seolah-olah mendadak muncul karena tidak menimbulkan gejala awal. (3) Dampaknya, penanganannya sering kali terlambat. (4) Satu riset di Inggris dan Amerika Serikat menunjukkan adanya peningkatan risiko penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sirosis hati tahap akhir, jika membiarkan penumpukkan lemak pada organ dalam tubuh, khususnya hati, yang umum terjadi pada penderita obesitas. (5) Resiko penyakit ini juga meningkat pada orang-orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
(6) Masalahnya, dalam konteks mencegah penyakit-penyakit berbahaya tersebut, wawasan tenaga pendidik, tenaga medis, dan masyarakat masih minim terkait pemahaman nutrisi dan komposisi berat badan manusia. (7) Umumnya, menjaga nilai Indeks Massa Tubuh (BMI) pada kisaran 20-25 kg per meter persegi sudah dinilai cukup untuk menjadi parameter status kesehatan. (8) Padahal, data BMI ini tidak cukup akurat dalam menjamin seseorang agar dapat terhindar dari berbagai penyakit mematikan seperti stroke, serangan jantung, dan sirosis hati. (9) Suatu penelitian dari Universitas Cambridge membuktikan adanya penumpukkan lemak tubuh yang tinggi pada sekelompok laki-laki dengan nilai BMI normal. (10) Mereka memiliki nilai BMI 24 kg/m2 (normal) tapi persentase total lemak tubuh mereka beragam mulai dari 7,8 persen (rendah) hingga 38,3 persen (sangat tinggi).
(Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan)
Topik utama paragraf pertama teks di atas adalah ….
(1) Di bidang kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki beberapa program prioritas di tahun 2021. (2) Salah satu program prioritas tersebut adalah […], yaitu pengembalian benda cagar budaya Indonesia yang ada di luar negeri. (3) Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, program ini akan fokus pada benda-benda sejarah Indonesia yang menjadi koleksi museum di Belanda yang diperoleh dengan cara tidak pantas berdasarkan penelusuran sejarahnya. (4) Hilmar menuturkan, Belanda banyak melakukan pengumpulan benda-benda bersejarah dari berbagai daerah di Indonesia dengan beragam latar belakang, antara lain penelitian, koleksi pribadi maupun perampasan melalui tindak kekerasan, termasuk ekspedisi militer terhadap penguasa-penguasa lokal di Nusantara. (5) Saat ini sebagian besar benda-benda tersebut tersebar di beberapa museum di Belanda, antara lain Rijksmuseum, Museum Kebudayaan Dunia di Leiden, Amsterdam, dan Rotterdam. (6) Koleksi museum di Belanda akan menjadi benda cagar budaya sasaran utama program ini. (7) Benda tersebut antara lain keris, mahkota, regalia, atau kelengkapan yang dimiliki penguasa lokal di masa lalu yang diperoleh dengan cara tidak pantas, termasuk naskah kuno.
Sumber: Kemendikbud, dengan perubahan
Kata yang tepat untuk mengisi bagian kosong pada kalimat (2) teks di atas adalah ….
(1) Di bidang kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki beberapa program prioritas di tahun 2021. (2) Salah satu program prioritas tersebut adalah […], yaitu pengembalian benda cagar budaya Indonesia yang ada di luar negeri. (3) Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, program ini akan fokus pada benda-benda sejarah Indonesia yang menjadi koleksi museum di Belanda yang diperoleh dengan cara tidak pantas berdasarkan penelusuran sejarahnya. (4) Hilmar menuturkan, Belanda banyak melakukan pengumpulan benda-benda bersejarah dari berbagai daerah di Indonesia dengan beragam latar belakang, antara lain penelitian, koleksi pribadi maupun perampasan melalui tindak kekerasan, termasuk ekspedisi militer terhadap penguasa-penguasa lokal di Nusantara. (5) Saat ini sebagian besar benda-benda tersebut tersebar di beberapa museum di Belanda, antara lain Rijksmuseum, Museum Kebudayaan Dunia di Leiden, Amsterdam, dan Rotterdam. (6) Koleksi museum di Belanda akan menjadi benda cagar budaya sasaran utama program ini. (7) Benda tersebut antara lain keris, mahkota, regalia, atau kelengkapan yang dimiliki penguasa lokal di masa lalu yang diperoleh dengan cara tidak pantas, termasuk naskah kuno.
Sumber: Kemendikbud, dengan perubahan
Kata ekspedisi pada kalimat (4) sepadan maknanya dengan ….
(1) Pola makan yang tidak sehat dan ketidaktahuan masyarakat akan pemahaman komposisi tubuh membuat penyakit kanker, jantung, stroke, dan lever menjadi penyakit yang umum menyerang secara mendadak. (2) Penyakit-penyakit ini seolah-olah mendadak muncul karena tidak menimbulkan gejala awal. Dampaknya, penanganannya sering kali terlambat. (3) Satu riset di Inggris dan Amerika Serikat menunjukkan adanya peningkatan risiko penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sirosis hati tahap akhir, jika membiarkan penumpukkan lemak pada organ dalam tubuh, khususnya hati, yang umum terjadi pada penderita obesitas. (4) Risiko penyakit ini juga meningkat pada orang-orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. (5) Masalahnya, dalam konteks mencegah penyakit-penyakit berbahaya tersebut, wawasan tenaga pendidik, tenaga medis, dan masyarakat masih minim terkait pemahaman nutrisi dan komposisi berat badan manusia.
(6) Umumnya, menjaga nilai Indeks Massa Tubuh (BMI) pada kisaran 20-25 kg per meter persegi sudah dinilai cukup untuk menjadi […] status kesehatan. (7) Padahal, data BMI ini tidak cukup akurat dalam menjamin seseorang agar dapat terhindar dari berbagai penyakit mematikan tersebut. (8) Suatu penelitian dari Universitas Cambridge membuktikan adanya penumpukkan lemak tubuh yang tinggi pada sekelompok laki-laki dengan nilai BMI normal. (9) Mereka memiliki nilai BMI 24 kg/m2 (normal), tetapi persentase total lemak tubuh mereka beragam mulai dari 7,8% (rendah) hingga 38,3% (sangat tinggi).
Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan
Kata tidak baku digunakan oleh kalimat ….
(1) Pola makan yang tidak sehat dan ketidaktahuan masyarakat akan pemahaman komposisi tubuh membuat penyakit kanker, jantung, stroke, dan lever menjadi penyakit yang umum menyerang secara mendadak. (2) Penyakit-penyakit ini seolah-olah mendadak muncul karena tidak menimbulkan gejala awal. Dampaknya, penanganannya sering kali terlambat. (3) Satu riset di Inggris dan Amerika Serikat menunjukkan adanya peningkatan risiko penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sirosis hati tahap akhir, jika membiarkan penumpukkan lemak pada organ dalam tubuh, khususnya hati, yang umum terjadi pada penderita obesitas. (4) Risiko penyakit ini juga meningkat pada orang-orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. (5) Masalahnya, dalam konteks mencegah penyakit-penyakit berbahaya tersebut, wawasan tenaga pendidik, tenaga medis, dan masyarakat masih minim terkait pemahaman nutrisi dan komposisi berat badan manusia.
(6) Umumnya, menjaga nilai Indeks Massa Tubuh (BMI) pada kisaran 20-25 kg per meter persegi sudah dinilai cukup untuk menjadi […] status kesehatan. (7) Padahal, data BMI ini tidak cukup akurat dalam menjamin seseorang agar dapat terhindar dari berbagai penyakit mematikan tersebut. (8) Suatu penelitian dari Universitas Cambridge membuktikan adanya penumpukkan lemak tubuh yang tinggi pada sekelompok laki-laki dengan nilai BMI normal. (9) Mereka memiliki nilai BMI 24 kg/m2 (normal), tetapi persentase total lemak tubuh mereka beragam mulai dari 7,8% (rendah) hingga 38,3% (sangat tinggi).
Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan
Kata yang tepat untuk mengisi bagian yang kosong pada kalimat (6) adalah ….
(1) Pola makan yang tidak sehat dan ketidaktahuan masyarakat akan pemahaman komposisi tubuh membuat penyakit kanker, jantung, stroke, dan lever menjadi penyakit yang umum menyerang secara mendadak. (2) Penyakit-penyakit ini seolah-olah mendadak muncul karena tidak menimbulkan gejala awal. Dampaknya, penanganannya sering kali terlambat. (3) Satu riset di Inggris dan Amerika Serikat menunjukkan adanya peningkatan risiko penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sirosis hati tahap akhir, jika membiarkan penumpukkan lemak pada organ dalam tubuh, khususnya hati, yang umum terjadi pada penderita obesitas. (4) Risiko penyakit ini juga meningkat pada orang-orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. (5) Masalahnya, dalam konteks mencegah penyakit-penyakit berbahaya tersebut, wawasan tenaga pendidik, tenaga medis, dan masyarakat masih minim terkait pemahaman nutrisi dan komposisi berat badan manusia.
(6) Umumnya, menjaga nilai Indeks Massa Tubuh (BMI) pada kisaran 20-25 kg per meter persegi sudah dinilai cukup untuk menjadi […] status kesehatan. (7) Padahal, data BMI ini tidak cukup akurat dalam menjamin seseorang agar dapat terhindar dari berbagai penyakit mematikan tersebut. (8) Suatu penelitian dari Universitas Cambridge membuktikan adanya penumpukkan lemak tubuh yang tinggi pada sekelompok laki-laki dengan nilai BMI normal. (9) Mereka memiliki nilai BMI 24 kg/m2 (normal) tetapi persentase total lemak tubuh mereka beragam mulai dari 7,8% (rendah) hingga 38,3% (sangat tinggi).
Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan
Hubungan paragraf pertama dan paragraf kedua teks di atas adalah ….
(1) Pada masa lalu, daging merupakan makanan mewah bagi orang Aceh. (2) Sehari-hari mereka lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan ikan. (3) Mereka akan mengganti menu harian saat tiba bulan istimewa: Ramadan. (4) Masyarakat Aceh berusaha membeli daging pada hari makmeugang untuk dimakan bersama keluarga. (5) Tradisi turun-temurun ini membuat permintaan daging sapi atau kerbau menjelang Ramadan sangat tinggi. (6) Kebiasaan itu dijumpai Snouck Hurgronje ketika tinggal di Aceh dari 1857 hingga 1936. (7) Ia mencatatnya dalam De Atjehers yang terbit pada 1893.
(8) Bagi orang Aceh, puasa merupakan kesempatan untuk memakan makanan yang bergizi. (9) Tiga hari menjelang puasa, mereka ramai-ramai membeli dan memakan daging. (10) Sisanya diawetkan dengan garam dan cuka atau cara lain agar bertahan paling tidak hingga lima belas hari. (11) Menurut Moehammad Hoesin dalam Adat Atjeh, daging kering khas Aceh yang diawetkan dengan garam, asam, dan dikeringkan, disebut sie balu. (12) Sedangkan, siemeutjuka adalah daging yang dimasak dengan cuka enau supaya tahan lama. (13) Biasanya orang Aceh juga menyiapkan bahan bubur kanji dari daun-daun kayu gunung yang disebut breueh kanji masam peudaih. (14) Daun ini ditumbuk dan disimpan baik-baik sehingga tak masuk angin. (15) Mereka juga membuat tepung beras ketan dan tepung beras biasa, serta gula dan agar-agar untuk buka puasa.
(16) Orang Aceh menganggap mempersiapkan pangan untuk puasa sebagai adat yang tak boleh diabaikan. (17) Tiga hari sebelum bulan puasa, orang Aceh akan memastikan stok makanan cukup selama sebulan. (18) Ini dilakukan agar tidak membeli makanan terlalu banyak selama bulan puasa. (19) Pasalnya, bahan makanan yang dijual biasanya lebih cepat habis pada siang hari selama Ramadan. (20) Pasar-pasar pun sepi selama tiga hari itu. (21) Bahkan, sebelum perang melawan Belanda akan ada pekan raya di Banda Aceh selama tiga hari sebelum puasa. (22) Sebagian besar penduduk dari tiga sagi akan datang ke ibu kota kerajaan itu. (23) Kendati selama pekan raya itu banyak pedagang yang menjual beragam kebutuhan, daging tetaplah primadona. (24) Karenanya, stok daging menjelang sebulan berpuasa harus benar-benar dijaga. (25) Pada saat itu, penduduk dari dataran tinggi turun membawa ternaknya untuk dijual. (26) Ini demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging.
(27) Sejak pertengahan Syakban biasanya para keuchi’ (kepala atau bapak gampong) dan teungku (seseorang yang dihormati karena memiliki kelebihan ilmu) memperkirakan seberapa banyak daging yang dibutuhkan masyarakat. (28) Masing-masing penduduk ditanya berapa uang yang akan dibelanjakan untuk daging. (29) Mereka juga akan menghitung berapa banyak ternak yang harus dibeli. (30) Dua atau tiga kepala adalah jumlah perkiraan umum untuk setiap gampong. (31) Keuchi’ menunjuk seorang penduduk gampong untuk mengumpulkan uang warga. (32) Ia menerima upah setelah pekerjaannya selesai. (33) Sebelum masa perang, upah itu biasanya ditunda sampai menjelang berakhirnya bulan puasa, saat penduduk dari dataran tinggi membawa ternaknya. (34) Penyembelihan akan dilakukan untuk menyediakan daging bagi perayaan yang menandai berakhirnya puasa, tetapi kali ini tak sebesar yang pertama.
(35) Masyarakat Mukim XXII yang tinggal di bagian tengah dan selatan Aceh dan sebagian dari Mukim XXVI di bagian timur Aceh, biasanya menyembelih beberapa ekor sapi. (36) Sementara, masyarakat Mukim XXV di bagian barat yang tak masuk dalam tiga sagi, lebih suka menyembelih kerbau jantan. (37) Diyakini terlalu banyak makan daging sapi akan membawa penyakit siawan atau sariawan, gejalanya kulit melepuh, gigi busuk, dan rambut rontok. (38) Menurut sejarawan Anthony Reid dalam Menuju Sejarah Sumatra: Antara Indonesia dan Dunia, hari kurban merupakan perayaan tahunan yang paling bermakna, tetapi perayaan sebelum dan sesudah bulan puasa juga diadakan secara besar-besaran. (39) Di Aceh bulan puasa diawali dan diakhiri dengan suara mendentum yang keras dari meriam. (40) Hoesin menyebut, puasa adalah masa ketika masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga. (41) Mereka akan kembali ke pekerjaan masing-masing sesudah puas berhari raya dengan anak dan istri, lazimnya sesudah puasa syawal. (42) Mereka bersama keluarga hidup tenang selama puasa. (43) Tak bekerja keras sebagaimana bulan lainnya. (44) Bahkan, pemerintah kolonial Belanda tak menyuruh orang kerja rodi saat bulan puasa. (45) Mereka tahu keamanan akan terganggu bila menyuruh orang bekerja di bulan puasa.
Sumber: Historia.id, dengan perubahan
Topik utama teks di atas adalah ….
(1) Pada masa lalu, daging merupakan makanan mewah bagi orang Aceh. (2) Sehari-hari mereka lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan ikan. (3) Mereka akan mengganti menu harian saat tiba bulan istimewa: Ramadan. (4) Masyarakat Aceh berusaha membeli daging pada hari makmeugang untuk dimakan bersama keluarga. (5) Tradisi turun-temurun ini membuat permintaan daging sapi atau kerbau menjelang Ramadan sangat tinggi. (6) Kebiasaan itu dijumpai Snouck Hurgronje ketika tinggal di Aceh dari 1857 hingga 1936. (7) Ia mencatatnya dalam De Atjehers yang terbit pada 1893.
(8) Bagi orang Aceh, puasa merupakan kesempatan untuk memakan makanan yang bergizi. (9) Tiga hari menjelang puasa, mereka ramai-ramai membeli dan memakan daging. (10) Sisanya diawetkan dengan garam dan cuka atau cara lain agar bertahan paling tidak hingga lima belas hari. (11) Menurut Moehammad Hoesin dalam Adat Atjeh, daging kering khas Aceh yang diawetkan dengan garam, asam, dan dikeringkan, disebut sie balu. (12) Sedangkan, siemeutjuka adalah daging yang dimasak dengan cuka enau supaya tahan lama. (13) Biasanya orang Aceh juga menyiapkan bahan bubur kanji dari daun-daun kayu gunung yang disebut breueh kanji masam peudaih. (14) Daun ini ditumbuk dan disimpan baik-baik sehingga tak masuk angin. (15) Mereka juga membuat tepung beras ketan dan tepung beras biasa, serta gula dan agar-agar untuk buka puasa.
(16) Orang Aceh menganggap mempersiapkan pangan untuk puasa sebagai adat yang tak boleh diabaikan. (17) Tiga hari sebelum bulan puasa, orang Aceh akan memastikan stok makanan cukup selama sebulan. (18) Ini dilakukan agar tidak membeli makanan terlalu banyak selama bulan puasa. (19) Pasalnya, bahan makanan yang dijual biasanya lebih cepat habis pada siang hari selama Ramadan. (20) Pasar-pasar pun sepi selama tiga hari itu. (21) Bahkan, sebelum perang melawan Belanda akan ada pekan raya di Banda Aceh selama tiga hari sebelum puasa. (22) Sebagian besar penduduk dari tiga sagi akan datang ke ibu kota kerajaan itu. (23) Kendati selama pekan raya itu banyak pedagang yang menjual beragam kebutuhan, daging tetaplah primadona. (24) Karenanya, stok daging menjelang sebulan berpuasa harus benar-benar dijaga. (25) Pada saat itu, penduduk dari dataran tinggi turun membawa ternaknya untuk dijual. (26) Ini demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging.
(27) Sejak pertengahan Syakban biasanya para keuchi’ (kepala atau bapak gampong) dan teungku (seseorang yang dihormati karena memiliki kelebihan ilmu) memperkirakan seberapa banyak daging yang dibutuhkan masyarakat. (28) Masing-masing penduduk ditanya berapa uang yang akan dibelanjakan untuk daging. (29) Mereka juga akan menghitung berapa banyak ternak yang harus dibeli. (30) Dua atau tiga kepala adalah jumlah perkiraan umum untuk setiap gampong. (31) Keuchi’ menunjuk seorang penduduk gampong untuk mengumpulkan uang warga. (32) Ia menerima upah setelah pekerjaannya selesai. (33) Sebelum masa perang, upah itu biasanya ditunda sampai menjelang berakhirnya bulan puasa, saat penduduk dari dataran tinggi membawa ternaknya. (34) Penyembelihan akan dilakukan untuk menyediakan daging bagi perayaan yang menandai berakhirnya puasa, tetapi kali ini tak sebesar yang pertama.
(35) Masyarakat Mukim XXII yang tinggal di bagian tengah dan selatan Aceh dan sebagian dari Mukim XXVI di bagian timur Aceh, biasanya menyembelih beberapa ekor sapi. (36) Sementara, masyarakat Mukim XXV di bagian barat yang tak masuk dalam tiga sagi, lebih suka menyembelih kerbau jantan. (37) Diyakini terlalu banyak makan daging sapi akan membawa penyakit siawan atau sariawan, gejalanya kulit melepuh, gigi busuk, dan rambut rontok. (38) Menurut sejarawan Anthony Reid dalam Menuju Sejarah Sumatra: Antara Indonesia dan Dunia, hari kurban merupakan perayaan tahunan yang paling bermakna, tetapi perayaan sebelum dan sesudah bulan puasa juga diadakan secara besar-besaran. (39) Di Aceh bulan puasa diawali dan diakhiri dengan suara mendentum yang keras dari meriam. (40) Hoesin menyebut, puasa adalah masa ketika masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga. (41) Mereka akan kembali ke pekerjaan masing-masing sesudah puas berhari raya dengan anak dan istri, lazimnya sesudah puasa syawal. (42) Mereka bersama keluarga hidup tenang selama puasa. (43) Tak bekerja keras sebagaimana bulan lainnya. (44) Bahkan, pemerintah kolonial Belanda tak menyuruh orang kerja rodi saat bulan puasa. (45) Mereka tahu keamanan akan terganggu bila menyuruh orang bekerja di bulan puasa.
Sumber: Historia.id, dengan perubahan
Berikut ini adalah hal-hal yang terjadi tiga hari menjelang puasa di Aceh, kecuali ….
(1) Pada masa lalu, daging merupakan makanan mewah bagi orang Aceh. (2) Sehari-hari mereka lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan ikan. (3) Mereka akan mengganti menu harian saat tiba bulan istimewa: Ramadan. (4) Masyarakat Aceh berusaha membeli daging pada hari makmeugang untuk dimakan bersama keluarga. (5) Tradisi turun-temurun ini membuat permintaan daging sapi atau kerbau menjelang Ramadan sangat tinggi. (6) Kebiasaan itu dijumpai Snouck Hurgronje ketika tinggal di Aceh dari 1857 hingga 1936. (7) Ia mencatatnya dalam De Atjehers yang terbit pada 1893.
(8) Bagi orang Aceh, puasa merupakan kesempatan untuk memakan makanan yang bergizi. (9) Tiga hari menjelang puasa, mereka ramai-ramai membeli dan memakan daging. (10) Sisanya diawetkan dengan garam dan cuka atau cara lain agar bertahan paling tidak hingga lima belas hari. (11) Menurut Moehammad Hoesin dalam Adat Atjeh, daging kering khas Aceh yang diawetkan dengan garam, asam, dan dikeringkan, disebut sie balu. (12) Sedangkan, siemeutjuka adalah daging yang dimasak dengan cuka enau supaya tahan lama. (13) Biasanya orang Aceh juga menyiapkan bahan bubur kanji dari daun-daun kayu gunung yang disebut breueh kanji masam peudaih. (14) Daun ini ditumbuk dan disimpan baik-baik sehingga tak masuk angin. (15) Mereka juga membuat tepung beras ketan dan tepung beras biasa, serta gula dan agar-agar untuk buka puasa.
(16) Orang Aceh menganggap mempersiapkan pangan untuk puasa sebagai adat yang tak boleh diabaikan. (17) Tiga hari sebelum bulan puasa, orang Aceh akan memastikan stok makanan cukup selama sebulan. (18) Ini dilakukan agar tidak membeli makanan terlalu banyak selama bulan puasa. (19) Pasalnya, bahan makanan yang dijual biasanya lebih cepat habis pada siang hari selama Ramadan. (20) Pasar-pasar pun sepi selama tiga hari itu. (21) Bahkan, sebelum perang melawan Belanda akan ada pekan raya di Banda Aceh selama tiga hari sebelum puasa. (22) Sebagian besar penduduk dari tiga sagi akan datang ke ibu kota kerajaan itu. (23) Kendati selama pekan raya itu banyak pedagang yang menjual beragam kebutuhan, daging tetaplah primadona. (24) Karenanya, stok daging menjelang sebulan berpuasa harus benar-benar dijaga. (25) Pada saat itu, penduduk dari dataran tinggi turun membawa ternaknya untuk dijual. (26) Ini demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging.
(27) Sejak pertengahan Syakban biasanya para keuchi’ (kepala atau bapak gampong) dan teungku (seseorang yang dihormati karena memiliki kelebihan ilmu) memperkirakan seberapa banyak daging yang dibutuhkan masyarakat. (28) Masing-masing penduduk ditanya berapa uang yang akan dibelanjakan untuk daging. (29) Mereka juga akan menghitung berapa banyak ternak yang harus dibeli. (30) Dua atau tiga kepala adalah jumlah perkiraan umum untuk setiap gampong. (31) Keuchi’ menunjuk seorang penduduk gampong untuk mengumpulkan uang warga. (32) Ia menerima upah setelah pekerjaannya selesai. (33) Sebelum masa perang, upah itu biasanya ditunda sampai menjelang berakhirnya bulan puasa, saat penduduk dari dataran tinggi membawa ternaknya. (34) Penyembelihan akan dilakukan untuk menyediakan daging bagi perayaan yang menandai berakhirnya puasa, tetapi kali ini tak sebesar yang pertama.
(35) Masyarakat Mukim XXII yang tinggal di bagian tengah dan selatan Aceh dan sebagian dari Mukim XXVI di bagian timur Aceh, biasanya menyembelih beberapa ekor sapi. (36) Sementara, masyarakat Mukim XXV di bagian barat yang tak masuk dalam tiga sagi, lebih suka menyembelih kerbau jantan. (37) Diyakini terlalu banyak makan daging sapi akan membawa penyakit siawan atau sariawan, gejalanya kulit melepuh, gigi busuk, dan rambut rontok. (38) Menurut sejarawan Anthony Reid dalam Menuju Sejarah Sumatra: Antara Indonesia dan Dunia, hari kurban merupakan perayaan tahunan yang paling bermakna, tetapi perayaan sebelum dan sesudah bulan puasa juga diadakan secara besar-besaran. (39) Di Aceh bulan puasa diawali dan diakhiri dengan suara mendentum yang keras dari meriam. (40) Hoesin menyebut, puasa adalah masa ketika masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga. (41) Mereka akan kembali ke pekerjaan masing-masing sesudah puas berhari raya dengan anak dan istri, lazimnya sesudah puasa syawal. (42) Mereka bersama keluarga hidup tenang selama puasa. (43) Tak bekerja keras sebagaimana bulan lainnya. (44) Bahkan, pemerintah kolonial Belanda tak menyuruh orang kerja rodi saat bulan puasa. (45) Mereka tahu keamanan akan terganggu bila menyuruh orang bekerja di bulan puasa.
Sumber: Historia.id, dengan perubahan
Rujukan dari kata itu pada kalimat (25) adalah ….
(1) Pada masa lalu, daging merupakan makanan mewah bagi orang Aceh. (2) Sehari-hari mereka lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan ikan. (3) Mereka akan mengganti menu harian saat tiba bulan istimewa: Ramadan. (4) Masyarakat Aceh berusaha membeli daging pada hari makmeugang untuk dimakan bersama keluarga. (5) Tradisi turun-temurun ini membuat permintaan daging sapi atau kerbau menjelang Ramadan sangat tinggi. (6) Kebiasaan itu dijumpai Snouck Hurgronje ketika tinggal di Aceh dari 1857 hingga 1936. (7) Ia mencatatnya dalam De Atjehers yang terbit pada 1893.
(8) Bagi orang Aceh, puasa merupakan kesempatan untuk memakan makanan yang bergizi. (9) Tiga hari menjelang puasa, mereka ramai-ramai membeli dan memakan daging. (10) Sisanya diawetkan dengan garam dan cuka atau cara lain agar bertahan paling tidak hingga lima belas hari. (11) Menurut Moehammad Hoesin dalam Adat Atjeh, daging kering khas Aceh yang diawetkan dengan garam, asam, dan dikeringkan, disebut sie balu. (12) Sedangkan, siemeutjuka adalah daging yang dimasak dengan cuka enau supaya tahan lama. (13) Biasanya orang Aceh juga menyiapkan bahan bubur kanji dari daun-daun kayu gunung yang disebut breueh kanji masam peudaih. (14) Daun ini ditumbuk dan disimpan baik-baik sehingga tak masuk angin. (15) Mereka juga membuat tepung beras ketan dan tepung beras biasa, serta gula dan agar-agar untuk buka puasa.
(16) Orang Aceh menganggap mempersiapkan pangan untuk puasa sebagai adat yang tak boleh diabaikan. (17) Tiga hari sebelum bulan puasa, orang Aceh akan memastikan stok makanan cukup selama sebulan. (18) Ini dilakukan agar tidak membeli makanan terlalu banyak selama bulan puasa. (19) Pasalnya, bahan makanan yang dijual biasanya lebih cepat habis pada siang hari selama Ramadan. (20) Pasar-pasar pun sepi selama tiga hari itu. (21) Bahkan, sebelum perang melawan Belanda akan ada pekan raya di Banda Aceh selama tiga hari sebelum puasa. (22) Sebagian besar penduduk dari tiga sagi akan datang ke ibu kota kerajaan itu. (23) Kendati selama pekan raya itu banyak pedagang yang menjual beragam kebutuhan, daging tetaplah primadona. (24) Karenanya, stok daging menjelang sebulan berpuasa harus benar-benar dijaga. (25) Pada saat itu, penduduk dari dataran tinggi turun membawa ternaknya untuk dijual. (26) Ini demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging.
(27) Sejak pertengahan Syakban biasanya para keuchi’ (kepala atau bapak gampong) dan teungku (seseorang yang dihormati karena memiliki kelebihan ilmu) memperkirakan seberapa banyak daging yang dibutuhkan masyarakat. (28) Masing-masing penduduk ditanya berapa uang yang akan dibelanjakan untuk daging. (29) Mereka juga akan menghitung berapa banyak ternak yang harus dibeli. (30) Dua atau tiga kepala adalah jumlah perkiraan umum untuk setiap gampong. (31) Keuchi’ menunjuk seorang penduduk gampong untuk mengumpulkan uang warga. (32) Ia menerima upah setelah pekerjaannya selesai. (33) Sebelum masa perang, upah itu biasanya ditunda sampai menjelang berakhirnya bulan puasa, saat penduduk dari dataran tinggi membawa ternaknya. (34) Penyembelihan akan dilakukan untuk menyediakan daging bagi perayaan yang menandai berakhirnya puasa, tetapi kali ini tak sebesar yang pertama.
(35) Masyarakat Mukim XXII yang tinggal di bagian tengah dan selatan Aceh dan sebagian dari Mukim XXVI di bagian timur Aceh, biasanya menyembelih beberapa ekor sapi. (36) Sementara, masyarakat Mukim XXV di bagian barat yang tak masuk dalam tiga sagi, lebih suka menyembelih kerbau jantan. (37) Diyakini terlalu banyak makan daging sapi akan membawa penyakit siawan atau sariawan, gejalanya kulit melepuh, gigi busuk, dan rambut rontok. (38) Menurut sejarawan Anthony Reid dalam Menuju Sejarah Sumatra: Antara Indonesia dan Dunia, hari kurban merupakan perayaan tahunan yang paling bermakna, tetapi perayaan sebelum dan sesudah bulan puasa juga diadakan secara besar-besaran. (39) Di Aceh bulan puasa diawali dan diakhiri dengan suara mendentum yang keras dari meriam. (40) Hoesin menyebut, puasa adalah masa ketika masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga. (41) Mereka akan kembali ke pekerjaan masing-masing sesudah puas berhari raya dengan anak dan istri, lazimnya sesudah puasa syawal. (42) Mereka bersama keluarga hidup tenang selama puasa. (43) Tak bekerja keras sebagaimana bulan lainnya. (44) Bahkan, pemerintah kolonial Belanda tak menyuruh orang kerja rodi saat bulan puasa. (45) Mereka tahu keamanan akan terganggu bila menyuruh orang bekerja di bulan puasa.
Sumber: Historia.id, dengan perubahan
Informasi mengenai dampak berlebihan memakan daging sapi terdapat pada paragraf ….
(1) Pada masa lalu, daging merupakan makanan mewah bagi orang Aceh. (2) Sehari-hari mereka lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan ikan. (3) Mereka akan mengganti menu harian saat tiba bulan istimewa: Ramadan. (4) Masyarakat Aceh berusaha membeli daging pada hari makmeugang untuk dimakan bersama keluarga. (5) Tradisi turun-temurun ini membuat permintaan daging sapi atau kerbau menjelang Ramadan sangat tinggi. (6) Kebiasaan itu dijumpai Snouck Hurgronje ketika tinggal di Aceh dari 1857 hingga 1936. (7) Ia mencatatnya dalam De Atjehers yang terbit pada 1893.
(8) Bagi orang Aceh, puasa merupakan kesempatan untuk memakan makanan yang bergizi. (9) Tiga hari menjelang puasa, mereka ramai-ramai membeli dan memakan daging. (10) Sisanya diawetkan dengan garam dan cuka atau cara lain agar bertahan paling tidak hingga lima belas hari. (11) Menurut Moehammad Hoesin dalam Adat Atjeh, daging kering khas Aceh yang diawetkan dengan garam, asam, dan dikeringkan, disebut sie balu. (12) Sedangkan, siemeutjuka adalah daging yang dimasak dengan cuka enau supaya tahan lama. (13) Biasanya orang Aceh juga menyiapkan bahan bubur kanji dari daun-daun kayu gunung yang disebut breueh kanji masam peudaih. (14) Daun ini ditumbuk dan disimpan baik-baik sehingga tak masuk angin. (15) Mereka juga membuat tepung beras ketan dan tepung beras biasa, serta gula dan agar-agar untuk buka puasa.
(16) Orang Aceh menganggap mempersiapkan pangan untuk puasa sebagai adat yang tak boleh diabaikan. (17) Tiga hari sebelum bulan puasa, orang Aceh akan memastikan stok makanan cukup selama sebulan. (18) Ini dilakukan agar tidak membeli makanan terlalu banyak selama bulan puasa. (19) Pasalnya, bahan makanan yang dijual biasanya lebih cepat habis pada siang hari selama Ramadan. (20) Pasar-pasar pun sepi selama tiga hari itu. (21) Bahkan, sebelum perang melawan Belanda akan ada pekan raya di Banda Aceh selama tiga hari sebelum puasa. (22) Sebagian besar penduduk dari tiga sagi akan datang ke ibu kota kerajaan itu. (23) Kendati selama pekan raya itu banyak pedagang yang menjual beragam kebutuhan, daging tetaplah primadona. (24) Karenanya, stok daging menjelang sebulan berpuasa harus benar-benar dijaga. (25) Pada saat itu, penduduk dari dataran tinggi turun membawa ternaknya untuk dijual. (26) Ini demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging.
(27) Sejak pertengahan Syakban biasanya para keuchi’ (kepala atau bapak gampong) dan teungku (seseorang yang dihormati karena memiliki kelebihan ilmu) memperkirakan seberapa banyak daging yang dibutuhkan masyarakat. (28) Masing-masing penduduk ditanya berapa uang yang akan dibelanjakan untuk daging. (29) Mereka juga akan menghitung berapa banyak ternak yang harus dibeli. (30) Dua atau tiga kepala adalah jumlah perkiraan umum untuk setiap gampong. (31) Keuchi’ menunjuk seorang penduduk gampong untuk mengumpulkan uang warga. (32) Ia menerima upah setelah pekerjaannya selesai. (33) Sebelum masa perang, upah itu biasanya ditunda sampai menjelang berakhirnya bulan puasa, saat penduduk dari dataran tinggi membawa ternaknya. (34) Penyembelihan akan dilakukan untuk menyediakan daging bagi perayaan yang menandai berakhirnya puasa, tetapi kali ini tak sebesar yang pertama.
(35) Masyarakat Mukim XXII yang tinggal di bagian tengah dan selatan Aceh dan sebagian dari Mukim XXVI di bagian timur Aceh, biasanya menyembelih beberapa ekor sapi. (36) Sementara, masyarakat Mukim XXV di bagian barat yang tak masuk dalam tiga sagi, lebih suka menyembelih kerbau jantan. (37) Diyakini terlalu banyak makan daging sapi akan membawa penyakit siawan atau sariawan, gejalanya kulit melepuh, gigi busuk, dan rambut rontok. (38) Menurut sejarawan Anthony Reid dalam Menuju Sejarah Sumatra: Antara Indonesia dan Dunia, hari kurban merupakan perayaan tahunan yang paling bermakna, tetapi perayaan sebelum dan sesudah bulan puasa juga diadakan secara besar-besaran. (39) Di Aceh bulan puasa diawali dan diakhiri dengan suara mendentum yang keras dari meriam. (40) Hoesin menyebut, puasa adalah masa ketika masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga. (41) Mereka akan kembali ke pekerjaan masing-masing sesudah puas berhari raya dengan anak dan istri, lazimnya sesudah puasa syawal. (42) Mereka bersama keluarga hidup tenang selama puasa. (43) Tak bekerja keras sebagaimana bulan lainnya. (44) Bahkan, pemerintah kolonial Belanda tak menyuruh orang kerja rodi saat bulan puasa. (45) Mereka tahu keamanan akan terganggu bila menyuruh orang bekerja di bulan puasa.
Sumber: Historia.id, dengan perubahan
Kelemahan paragraf terakhir teks di atas adalah ….
(1) Pada masa lalu, daging merupakan makanan mewah bagi orang Aceh. (2) Sehari-hari mereka lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan ikan. (3) Mereka akan mengganti menu harian saat tiba bulan istimewa: Ramadan. (4) Masyarakat Aceh berusaha membeli daging pada hari makmeugang untuk dimakan bersama keluarga. (5) Tradisi turun-temurun ini membuat permintaan daging sapi atau kerbau menjelang Ramadan sangat tinggi. (6) Kebiasaan itu dijumpai Snouck Hurgronje ketika tinggal di Aceh dari 1857 hingga 1936. (7) Ia mencatatnya dalam De Atjehers yang terbit pada 1893.
(8) Bagi orang Aceh, puasa merupakan kesempatan untuk memakan makanan yang bergizi. (9) Tiga hari menjelang puasa, mereka ramai-ramai membeli dan memakan daging. (10) Sisanya diawetkan dengan garam dan cuka atau cara lain agar bertahan paling tidak hingga lima belas hari. (11) Menurut Moehammad Hoesin dalam Adat Atjeh, daging kering khas Aceh yang diawetkan dengan garam, asam, dan dikeringkan, disebut sie balu. (12) Sedangkan, siemeutjuka adalah daging yang dimasak dengan cuka enau supaya tahan lama. (13) Biasanya orang Aceh juga menyiapkan bahan bubur kanji dari daun-daun kayu gunung yang disebut breueh kanji masam peudaih. (14) Daun ini ditumbuk dan disimpan baik-baik sehingga tak masuk angin. (15) Mereka juga membuat tepung beras ketan dan tepung beras biasa, serta gula dan agar-agar untuk buka puasa.
(16) Orang Aceh menganggap mempersiapkan pangan untuk puasa sebagai adat yang tak boleh diabaikan. (17) Tiga hari sebelum bulan puasa, orang Aceh akan memastikan stok makanan cukup selama sebulan. (18) Ini dilakukan agar tidak membeli makanan terlalu banyak selama bulan puasa. (19) Pasalnya, bahan makanan yang dijual biasanya lebih cepat habis pada siang hari selama Ramadan. (20) Pasar-pasar pun sepi selama tiga hari itu. (21) Bahkan, sebelum perang melawan Belanda akan ada pekan raya di Banda Aceh selama tiga hari sebelum puasa. (22) Sebagian besar penduduk dari tiga sagi akan datang ke ibu kota kerajaan itu. (23) Kendati selama pekan raya itu banyak pedagang yang menjual beragam kebutuhan, daging tetaplah primadona. (24) Karenanya, stok daging menjelang sebulan berpuasa harus benar-benar dijaga. (25) Pada saat itu, penduduk dari dataran tinggi turun membawa ternaknya untuk dijual. (26) Ini demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging.
(27) Sejak pertengahan Syakban biasanya para keuchi’ (kepala atau bapak gampong) dan teungku (seseorang yang dihormati karena memiliki kelebihan ilmu) memperkirakan seberapa banyak daging yang dibutuhkan masyarakat. (28) Masing-masing penduduk ditanya berapa uang yang akan dibelanjakan untuk daging. (29) Mereka juga akan menghitung berapa banyak ternak yang harus dibeli. (30) Dua atau tiga kepala adalah jumlah perkiraan umum untuk setiap gampong. (31) Keuchi’ menunjuk seorang penduduk gampong untuk mengumpulkan uang warga. (32) Ia menerima upah setelah pekerjaannya selesai. (33) Sebelum masa perang, upah itu biasanya ditunda sampai menjelang berakhirnya bulan puasa, saat penduduk dari dataran tinggi membawa ternaknya. (34) Penyembelihan akan dilakukan untuk menyediakan daging bagi perayaan yang menandai berakhirnya puasa, tetapi kali ini tak sebesar yang pertama.
(35) Masyarakat Mukim XXII yang tinggal di bagian tengah dan selatan Aceh dan sebagian dari Mukim XXVI di bagian timur Aceh, biasanya menyembelih beberapa ekor sapi. (36) Sementara, masyarakat Mukim XXV di bagian barat yang tak masuk dalam tiga sagi, lebih suka menyembelih kerbau jantan. (37) Diyakini terlalu banyak makan daging sapi akan membawa penyakit siawan atau sariawan, gejalanya kulit melepuh, gigi busuk, dan rambut rontok. (38) Menurut sejarawan Anthony Reid dalam Menuju Sejarah Sumatra: Antara Indonesia dan Dunia, hari kurban merupakan perayaan tahunan yang paling bermakna, tetapi perayaan sebelum dan sesudah bulan puasa juga diadakan secara besar-besaran. (39) Di Aceh bulan puasa diawali dan diakhiri dengan suara mendentum yang keras dari meriam. (40) Hoesin menyebut, puasa adalah masa ketika masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga. (41) Mereka akan kembali ke pekerjaan masing-masing sesudah puas berhari raya dengan anak dan istri, lazimnya sesudah puasa syawal. (42) Mereka bersama keluarga hidup tenang selama puasa. (43) Tak bekerja keras sebagaimana bulan lainnya. (44) Bahkan, pemerintah kolonial Belanda tak menyuruh orang kerja rodi saat bulan puasa. (45) Mereka tahu keamanan akan terganggu bila menyuruh orang bekerja di bulan puasa.
Sumber: Historia.id, dengan perubahan
Berikut ini kata dalam bahasa Aceh yang memiliki makna tokoh adalah ….
(1) Peristiwa Kerusuhan Capitol yang didukung oleh Donald Trump pada pekan lalu membuat parlemen Amerika Serikat sepakat untuk memakzulkan sang presiden. (2) Upaya ini membuat Trump jadi presiden pertama di AS yang dua kali terkena upaya pemakzulan. (3) Para anggota parlemen menilai bahwa Trump tetap mesti mendapatkan konsekuensi atas apa yang ia lakukan meskipun ia sebentar lagi akan turun dari jabatannya. (4) Anggota parlemen Alexandria Ocasio-Cortez menyebutkan bahwa apa yang terjadi di Capitol membutuhkan, “proses pemulihan yang membutuhkan akuntabilitas.” (5) Tak hanya dari anggota Demokrat, sejumlah Republikan juga mendukung upaya memakzulkan Trump. Totalnya, ada 10 Republikan yang pro-pemakzulan. (6) Salah satu di antaranya adalah John Katko yang menganggap Trump adalah ancaman nyata terhadap demokrasi di Amerika.
(7) Ini masih perlu dibawa ke Senat untuk diadili. (8) Pemimpin Senat dari partai Republik, Mitch Connell, mengatakan bahwa persidangan paling awal baru dapat dimulai pada 19 Januari—hanya sehari sebelum pelantikan Joe Biden. (9) Kemungkinan terbesarnya, persidangan baru dapat dimulai setelah Trump turun jabatan. (10) Hal lain yang membuat pemakzulan Trump pelik adalah dibutuhkan setidaknya dua per tiga dukungan dari anggota Senat agar pemakzulan berhasil. (11) Pada upaya pemakzulan sebelumnya, Trump dengan mudah lolos karena hanya satu Republikan yang menilai dirinya bersalah. (12) Sementara itu, setelah pelantikan berlangsung, kursi Demokrat-Republikan akan 50-50 dan Kamala Harris akan memegang suara pemilihan. (13) Maka, dibutuhkan setidaknya 17 senator Republik untuk mendukung pemakzulan Trump. (14) Namun, sepertinya tetap sulit meyakinkan Republikan untuk memakzulkan Trump. (15) Meskipun ada bocoran bahwa para anggota Senat dari partai Republik menilai Donald Trump telah melakukan kesalahan besar, tetapi belum ada anggota Senat yang menyatakan secara terang bahwa mereka mendukung upaya pemakzulan.
Sumber: Asumsi.co, dengan perubahan
Kata memakzulkan atau pemakzulan pada teks di atas menunjukkan bahwa ….
Most people are not able to recount memories for experiences prior to the age of three years, a phenomenon called infantile amnesia. The question of why infantile amnesia occurs has intrigued psychologists for decades, especially in light of ample evidence that infants and young children can display impressive memory capabilities. Many find that understanding the general nature of autobiographical memory, that is, memory for events that have occurred in one’s own life, can provide some important clues to this mystery. Between ages three and four, children begin to give fairly lengthy and cohesive descriptions of events in their past.
Perhaps the explanation goes back to some ideas raised by influential Swiss psychologists Jean Piaget –namely, that children under age two years represent events in a qualitatively different form than older children do. According to this line of thought, the verbal abilities that blossom in the two year old allow events to be coded in a form radically different from the action-based codes of the infant. Verbal abilities of one year-olds are, in fact, related to their memories for events one year later. When researchers had one year-olds imitate an action sequence one year after they first saw it, there was correlation between the children’s verbal skills at the time they first saw the event and their success on the later memory task. However, even children with low verbal skills showed evidence of remembering the event; thus, memories may be facilitated by but are not dependent on those verbal skills.
Another suggestion is that before children can talk about past events in their lives, they need to have a reasonable understanding of the self as a psychological entity. The development of an understanding of the self becomes evident between the first and second years of life and shows rapid elaboration in subsequent years. The realization that the physical self has continuity in time, according to this hypothesis, lays the foundation for the emergence of autobiographical memory.
A third possibility is that children will not be able to tell their own “life story” until they understand something about the general form stories take, that is, the structure of narratives. Knowledge about narratives arises from social interactions, particularly the storytelling that children experience from parents and the attempts parents make to talk with children about past events in their lives. When parents talk with children about “what we did today” or “last week” or “last year”, they guide the children’s foundation of a framework for talking about the past. They also provide children with reminders about the memory and relay the message that memories are valued as part of the cultural experience. It is interesting to note that some studies show Caucasian American children have earlier childhood memories that Korean children do. Furthermore, other studies show that Caucasian American mother-child pairs talk about past events three times more often than do Korean mother-child pars. Thus, the types of social experiences in children have do factor into the development of autobiographical memories.
According to the first paragraph, why has infantile amnesia intrigued psychologists?
Most people are not able to recount memories for experiences prior to the age of three years, a phenomenon called infantile amnesia. The question of why infantile amnesia occurs has intrigued psychologists for decades, especially in light of ample evidence that infants and young children can display impressive memory capabilities. Many find that understanding the general nature of autobiographical memory, that is, memory for events that have occurred in one’s own life, can provide some important clues to this mystery. Between ages three and four, children begin to give fairly lengthy and cohesive descriptions of events in their past.
Perhaps the explanation goes back to some ideas raised by influential Swiss psychologists Jean Piaget –namely, that children under age two years represent events in a qualitatively different form than older children do. According to this line of thought, the verbal abilities that blossom in the two year old allow events to be coded in a form radically different from the action-based codes of the infant. Verbal abilities of one year-olds are, in fact, related to their memories for events one year later. When researchers had one year-olds imitate an action sequence one year after they first saw it, there was correlation between the children’s verbal skills at the time they first saw the event and their success on the later memory task. However, even children with low verbal skills showed evidence of remembering the event; thus, memories may be facilitated by but are not dependent on those verbal skills.
Another suggestion is that before children can talk about past events in their lives, they need to have a reasonable understanding of the self as a psychological entity. The development of an understanding of the self becomes evident between the first and second years of life and shows rapid elaboration in subsequent years. The realization that the physical self has continuity in time, according to this hypothesis, lays the foundation for the emergence of autobiographical memory.
A third possibility is that children will not be able to tell their own “life story” until they understand something about the general form stories take, that is, the structure of narratives. Knowledge about narratives arises from social interactions, particularly the storytelling that children experience from parents and the attempts parents make to talk with children about past events in their lives. When parents talk with children about “what we did today” or “last week” or “last year”, they guide the children’s foundation of a framework for talking about the past. They also provide children with reminders about the memory and relay the message that memories are valued as part of the cultural experience. It is interesting to note that some studies show Caucasian American children have earlier childhood memories that Korean children do. Furthermore, other studies show that Caucasian American mother-child pairs talk about past events three times more often than do Korean mother-child pars. Thus, the types of social experiences in children have do factor into the development of autobiographical memories.
What is the possible evidence that a child has developed autobiographical memory?
Most people are not able to recount memories for experiences prior to the age of three years, a phenomenon called infantile amnesia. The question of why infantile amnesia occurs has intrigued psychologists for decades, especially in light of ample evidence that infants and young children can display impressive memory capabilities. Many find that understanding the general nature of autobiographical memory, that is, memory for events that have occurred in one’s own life, can provide some important clues to this mystery. Between ages three and four, children begin to give fairly lengthy and cohesive descriptions of events in their past.
Perhaps the explanation goes back to some ideas raised by influential Swiss psychologists Jean Piaget –namely, that children under age two years represent events in a qualitatively different form than older children do. According to this line of thought, the verbal abilities that blossom in the two year old allow events to be coded in a form radically different from the action-based codes of the infant. Verbal abilities of one year-olds are, in fact, related to their memories for events one year later. When researchers had one year-olds imitate an action sequence one year after they first saw it, there was correlation between the children’s verbal skills at the time they first saw the event and their success on the later memory task. However, even children with low verbal skills showed evidence of remembering the event; thus, memories may be facilitated by but are not dependent on those verbal skills.
Another suggestion is that before children can talk about past events in their lives, they need to have a reasonable understanding of the self as a psychological entity. The development of an understanding of the self becomes evident between the first and second years of life and shows rapid elaboration in subsequent years. The realization that the physical self has continuity in time, according to this hypothesis, lays the foundation for the emergence of autobiographical memory.
A third possibility is that children will not be able to tell their own “life story” until they understand something about the general form stories take, that is, the structure of narratives. Knowledge about narratives arises from social interactions, particularly the storytelling that children experience from parents and the attempts parents make to talk with children about past events in their lives. When parents talk with children about “what we did today” or “last week” or “last year”, they guide the children’s foundation of a framework for talking about the past. They also provide children with reminders about the memory and relay the message that memories are valued as part of the cultural experience. It is interesting to note that some studies show Caucasian American children have earlier childhood memories that Korean children do. Furthermore, other studies show that Caucasian American mother-child pairs talk about past events three times more often than do Korean mother-child pars. Thus, the types of social experiences in children have do factor into the development of autobiographical memories.
In paragraph 2, why does the author provide the information that children with low verbal skills showed evidence remembering a past event?
Most people are not able to recount memories for experiences prior to the age of three years, a phenomenon called infantile amnesia. The question of why infantile amnesia occurs has intrigued psychologists for decades, especially in light of ample evidence that infants and young children can display impressive memory capabilities. Many find that understanding the general nature of autobiographical memory, that is, memory for events that have occurred in one’s own life, can provide some important clues to this mystery. Between ages three and four, children begin to give fairly lengthy and cohesive descriptions of events in their past.
Perhaps the explanation goes back to some ideas raised by influential Swiss psychologists Jean Piaget –namely, that children under age two years represent events in a qualitatively different form than older children do. According to this line of thought, the verbal abilities that blossom in the two year old allow events to be coded in a form radically different from the action-based codes of the infant. Verbal abilities of one year-olds are, in fact, related to their memories for events one year later. When researchers had one year-olds imitate an action sequence one year after they first saw it, there was correlation between the children’s verbal skills at the time they first saw the event and their success on the later memory task. However, even children with low verbal skills showed evidence of remembering the event; thus, memories may be facilitated by but are not dependent on those verbal skills.
Another suggestion is that before children can talk about past events in their lives, they need to have a reasonable understanding of the self as a psychological entity. The development of an understanding of the self becomes evident between the first and second years of life and shows rapid elaboration in subsequent years. The realization that the physical self has continuity in time, according to this hypothesis, lays the foundation for the emergence of autobiographical memory.
A third possibility is that children will not be able to tell their own “life story” until they understand something about the general form stories take, that is, the structure of narratives. Knowledge about narratives arises from social interactions, particularly the storytelling that children experience from parents and the attempts parents make to talk with children about past events in their lives. When parents talk with children about “what we did today” or “last week” or “last year”, they guide the children’s foundation of a framework for talking about the past. They also provide children with reminders about the memory and relay the message that memories are valued as part of the cultural experience. It is interesting to note that some studies show Caucasian American children have earlier childhood memories that Korean children do. Furthermore, other studies show that Caucasian American mother-child pairs talk about past events three times more often than do Korean mother-child pars. Thus, the types of social experiences in children have do factor into the development of autobiographical memories.
Based on the passage, the relationship between autobiographical memory and the development of an understanding of the self is that …
Most people are not able to recount memories for experiences prior to the age of three years, a phenomenon called infantile amnesia. The question of why infantile amnesia occurs has intrigued psychologists for decades, especially in light of ample evidence that infants and young children can display impressive memory capabilities. Many find that understanding the general nature of autobiographical memory, that is, memory for events that have occurred in one’s own life, can provide some important clues to this mystery. Between ages three and four, children begin to give fairly lengthy and cohesive descriptions of events in their past.
Perhaps the explanation goes back to some ideas raised by influential Swiss psychologists Jean Piaget –namely, that children under age two years represent events in a qualitatively different form than older children do. According to this line of thought, the verbal abilities that blossom in the two year old allow events to be coded in a form radically different from the action-based codes of the infant. Verbal abilities of one year-olds are, in fact, related to their memories for events one year later. When researchers had one year-olds imitate an action sequence one year after they first saw it, there was correlation between the children’s verbal skills at the time they first saw the event and their success on the later memory task. However, even children with low verbal skills showed evidence of remembering the event; thus, memories may be facilitated by but are not dependent on those verbal skills.
Another suggestion is that before children can talk about past events in their lives, they need to have a reasonable understanding of the self as a psychological entity. The development of an understanding of the self becomes evident between the first and second years of life and shows rapid elaboration in subsequent years. The realization that the physical self has continuity in time, according to this hypothesis, lays the foundation for the emergence of autobiographical memory.
A third possibility is that children will not be able to tell their own “life story” until they understand something about the general form stories take, that is, the structure of narratives. Knowledge about narratives arises from social interactions, particularly the storytelling that children experience from parents and the attempts parents make to talk with children about past events in their lives. When parents talk with children about “what we did today” or “last week” or “last year”, they guide the children’s foundation of a framework for talking about the past. They also provide children with reminders about the memory and relay the message that memories are valued as part of the cultural experience. It is interesting to note that some studies show Caucasian American children have earlier childhood memories that Korean children do. Furthermore, other studies show that Caucasian American mother-child pairs talk about past events three times more often than do Korean mother-child pars. Thus, the types of social experiences in children have do factor into the development of autobiographical memories.
The following options are mentioned in paragraph 4 as ways in which parents help their children understand the structure of narratives, except …
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from place tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder that today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climate around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. Its hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
Which of the following options the reason suggested in paragraph 2 for the extinction of the dinosaurs?
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from place tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder that today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climate around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. Its hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
Why does the author mention the survival of snakes, lizards, turtles, and crocodiles in paragraph 3?
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from place tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder that today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climate around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. Its hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
Which of the following is true about changes in climate before the Cretaceous period and the effect of these changes on dinosaurs?
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from place tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder that today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climate around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. Its hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
“Many plants and animals …… after the Mesozoic.” (paragraph 4)
Which of the sentences below best expresses the essential information in the highlighted sentence in the passage?
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from place tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder that today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climate around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. Its hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
All of the following questions are answered in paragraph 4, except…
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from plate tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder than today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climates around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. It’s hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
Which of the following options the reason suggested in paragraph 2 for the extinction of the dinosaurs?
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from plate tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder than today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climates around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. It’s hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
Why does the author mention the survival of snakes, lizards, turtles, and crocodiles in paragraph 3?
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from plate tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder than today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climates around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. It’s hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
Which of the following is true about changes in climate before the Cretaceous period and the effect of these changes on dinosaurs?
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from plate tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder than today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climates around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. It’s hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
“At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins.”
The word “retreated” can be replaced by…
Kombilesa Mi is a hip-hop band from San Basilio de Palenque, a small Caribbean village in Colombia. Palenque was the first free slave settlement in the America. The traditional language of the village, Palenquero, was a truly unique language, spoken by only about half of Palenque’s residents.
Palenquero is a Spanish-based Creole language spoken only in Colombia. It is also the only Spanish-based Creole language in all of Latin America, with only spoken by about 3,000 people from about 7,500 ethnic groups. It was influenced by the Kikongo language of Angola and Congo, where many of the escaped slaves that made up Palenque’s primitive population came from, as well as by Portuguese, the language of the traders who first brought African slaves to South America. San Basilio de Palenque is a village where Palenquero is spoken. Even here, less than half of the town’s residents still speak the language. Due to Palenquero and the unique traditions of the village, the village is mixed with Colombian and African cultural influences. The village is listed by UNESCO as one of the masterpieces of oral and intangible heritage of humanity. Palenque is located a few hours south of Cartagena, at the foot of the Montes de Maria mountain range.
So, where do young hip-hop bands enter the equation? Kombilesa Mi was founded in Palenque in 2011 and consists of a group of musicians, singers and rappers. Their original goal was to use rap music to express their unique culture and maintain their largely forgotten language. There are no computer-generated beats on the Kombilesa Mi track: all music is played and recorded live and played using traditional instruments of the region, especially the tambor alegre drum and marimbula. Kombilesa Mi also dresses and calls itself in the unique fashion of San Basilio de Palenque: a colorful mixture of bright fabrics, eye-catching patterns and hairstyles inspired by African traditions. People often see their members wearing intricate braids, a tribute to their enslaved ancestors to create maps to help guide them and their slave companions to freedom.
The group has another really unique selling point: their rap is a mix of Spanish and Palenquero, and they effortlessly blend the two languages together so that they almost look like they are in the same language. This may not be accidental, as the group is very committed to preserving its precious language and ensuring that it is retained by this generation and future generations. A Kombilesa Mi performance is like a combination of a typical hip-hop activity and a deeper and more educational activity. They regularly introduce their songs with short Palenquero lessons, designed to help listeners not only understand the words and grammar of their language, but also their profound importance to their lives and culture. In this way, through amazing music, unique style, and noble dedication to culture and tradition, Kombilesa Mi is using hip-hop music to keep its unique language alive so that future generations can cherish it.
“People often see their members wearing intricate braids, …” (paragraph 3)
The bold word can be best replaced by the following, except…
Kombilesa Mi is a hip-hop band from San Basilio de Palenque, a small Caribbean village in Colombia. Palenque was the first free slave settlement in the America. The traditional language of the village, Palenquero, was a truly unique language, spoken by only about half of Palenque’s residents.
Palenquero is a Spanish-based Creole language spoken only in Colombia. It is also the only Spanish-based Creole language in all of Latin America, with only spoken by about 3,000 people from about 7,500 ethnic groups. It was influenced by the Kikongo language of Angola and Congo, where many of the escaped slaves that made up Palenque’s primitive population came from, as well as by Portuguese, the language of the traders who first brought African slaves to South America. San Basilio de Palenque is a village where Palenquero is spoken. Even here, less than half of the town’s residents still speak the language. Due to Palenquero and the unique traditions of the village, the village is mixed with Colombian and African cultural influences. The village is listed by UNESCO as one of the masterpieces of oral and intangible heritage of humanity. Palenque is located a few hours south of Cartagena, at the foot of the Montes de Maria mountain range.
So, where do young hip-hop bands enter the equation? Kombilesa Mi was founded in Palenque in 2011 and consists of a group of musicians, singers and rappers. Their original goal was to use rap music to express their unique culture and maintain their largely forgotten language. There are no computer-generated beats on the Kombilesa Mi track: all music is played and recorded live and played using traditional instruments of the region, especially the tambor alegre drum and marimbula. Kombilesa Mi also dresses and calls itself in the unique fashion of San Basilio de Palenque: a colorful mixture of bright fabrics, eye-catching patterns and hairstyles inspired by African traditions. People often see their members wearing intricate braids, a tribute to their enslaved ancestors to create maps to help guide them and their slave companions to freedom.
The group has another really unique selling point: their rap is a mix of Spanish and Palenquero, and they effortlessly blend the two languages together so that they almost look like they are in the same language. This may not be accidental, as the group is very committed to preserving its precious language and ensuring that it is retained by this generation and future generations. A Kombilesa Mi performance is like a combination of a typical hip-hop activity and a deeper and more educational activity. They regularly introduce their songs with short Palenquero lessons, designed to help listeners not only understand the words and grammar of their language, but also their profound importance to their lives and culture. In this way, through amazing music, unique style, and noble dedication to culture and tradition, Kombilesa Mi is using hip-hop music to keep its unique language alive so that future generations can cherish it.
According to the text, what makes Kombilesa Mi distinctive from the other Hip Hop groups?
Kombilesa Mi is a hip-hop band from San Basilio de Palenque, a small Caribbean village in Colombia. Palenque was the first free slave settlement in the America. The traditional language of the village, Palenquero, was a truly unique language, spoken by only about half of Palenque’s residents.
Palenquero is a Spanish-based Creole language spoken only in Colombia. It is also the only Spanish-based Creole language in all of Latin America, with only spoken by about 3,000 people from about 7,500 ethnic groups. It was influenced by the Kikongo language of Angola and Congo, where many of the escaped slaves that made up Palenque’s primitive population came from, as well as by Portuguese, the language of the traders who first brought African slaves to South America. San Basilio de Palenque is a village where Palenquero is spoken. Even here, less than half of the town’s residents still speak the language. Due to Palenquero and the unique traditions of the village, the village is mixed with Colombian and African cultural influences. The village is listed by UNESCO as one of the masterpieces of oral and intangible heritage of humanity. Palenque is located a few hours south of Cartagena, at the foot of the Montes de Maria mountain range.
So, where do young hip-hop bands enter the equation? Kombilesa Mi was founded in Palenque in 2011 and consists of a group of musicians, singers and rappers. Their original goal was to use rap music to express their unique culture and maintain their largely forgotten language. There are no computer-generated beats on the Kombilesa Mi track: all music is played and recorded live and played using traditional instruments of the region, especially the tambor alegre drum and marimbula. Kombilesa Mi also dresses and calls itself in the unique fashion of San Basilio de Palenque: a colorful mixture of bright fabrics, eye-catching patterns and hairstyles inspired by African traditions. People often see their members wearing intricate braids, a tribute to their enslaved ancestors to create maps to help guide them and their slave companions to freedom.
The group has another really unique selling point: their rap is a mix of Spanish and Palenquero, and they effortlessly blend the two languages together so that they almost look like they are in the same language. This may not be accidental, as the group is very committed to preserving its precious language and ensuring that it is retained by this generation and future generations. A Kombilesa Mi performance is like a combination of a typical hip-hop activity and a deeper and more educational activity. They regularly introduce their songs with short Palenquero lessons, designed to help listeners not only understand the words and grammar of their language, but also their profound importance to their lives and culture. In this way, through amazing music, unique style, and noble dedication to culture and tradition, Kombilesa Mi is using hip-hop music to keep its unique language alive so that future generations can cherish it.
It can be inferred from the passage that Kombilesa Mi …
Kombilesa Mi is a hip-hop band from San Basilio de Palenque, a small Caribbean village in Colombia. Palenque was the first free slave settlement in the America. The traditional language of the village, Palenquero, was a truly unique language, spoken by only about half of Palenque’s residents.
Palenquero is a Spanish-based Creole language spoken only in Colombia. It is also the only Spanish-based Creole language in all of Latin America, with only spoken by about 3,000 people from about 7,500 ethnic groups. It was influenced by the Kikongo language of Angola and Congo, where many of the escaped slaves that made up Palenque’s primitive population came from, as well as by Portuguese, the language of the traders who first brought African slaves to South America. San Basilio de Palenque is a village where Palenquero is spoken. Even here, less than half of the town’s residents still speak the language. Due to Palenquero and the unique traditions of the village, the village is mixed with Colombian and African cultural influences. The village is listed by UNESCO as one of the masterpieces of oral and intangible heritage of humanity. Palenque is located a few hours south of Cartagena, at the foot of the Montes de Maria mountain range.
So, where do young hip-hop bands enter the equation? Kombilesa Mi was founded in Palenque in 2011 and consists of a group of musicians, singers and rappers. Their original goal was to use rap music to express their unique culture and maintain their largely forgotten language. There are no computer-generated beats on the Kombilesa Mi track: all music is played and recorded live and played using traditional instruments of the region, especially the tambor alegre drum and marimbula. Kombilesa Mi also dresses and calls itself in the unique fashion of San Basilio de Palenque: a colorful mixture of bright fabrics, eye-catching patterns and hairstyles inspired by African traditions. People often see their members wearing intricate braids, a tribute to their enslaved ancestors to create maps to help guide them and their slave companions to freedom.
The group has another really unique selling point: their rap is a mix of Spanish and Palenquero, and they effortlessly blend the two languages together so that they almost look like they are in the same language. This may not be accidental, as the group is very committed to preserving its precious language and ensuring that it is retained by this generation and future generations. A Kombilesa Mi performance is like a combination of a typical hip-hop activity and a deeper and more educational activity. They regularly introduce their songs with short Palenquero lessons, designed to help listeners not only understand the words and grammar of their language, but also their profound importance to their lives and culture. In this way, through amazing music, unique style, and noble dedication to culture and tradition, Kombilesa Mi is using hip-hop music to keep its unique language alive so that future generations can cherish it.
Of the following titles, which would be most appropriate for the contents of this passage?
Kombilesa Mi is a hip-hop band from San Basilio de Palenque, a small Caribbean village in Colombia. Palenque was the first free slave settlement in the America. The traditional language of the village, Palenquero, was a truly unique language, spoken by only about half of Palenque’s residents.
Palenquero is a Spanish-based Creole language spoken only in Colombia. It is also the only Spanish-based Creole language in all of Latin America, with only spoken by about 3,000 people from about 7,500 ethnic groups. It was influenced by the Kikongo language of Angola and Congo, where many of the escaped slaves that made up Palenque’s primitive population came from, as well as by Portuguese, the language of the traders who first brought African slaves to South America. San Basilio de Palenque is a village where Palenquero is spoken. Even here, less than half of the town’s residents still speak the language. Due to Palenquero and the unique traditions of the village, the village is mixed with Colombian and African cultural influences. The village is listed by UNESCO as one of the masterpieces of oral and intangible heritage of humanity. Palenque is located a few hours south of Cartagena, at the foot of the Montes de Maria mountain range.
So, where do young hip-hop bands enter the equation? Kombilesa Mi was founded in Palenque in 2011 and consists of a group of musicians, singers and rappers. Their original goal was to use rap music to express their unique culture and maintain their largely forgotten language. There are no computer-generated beats on the Kombilesa Mi track: all music is played and recorded live and played using traditional instruments of the region, especially the tambor alegre drum and marimbula. Kombilesa Mi also dresses and calls itself in the unique fashion of San Basilio de Palenque: a colorful mixture of bright fabrics, eye-catching patterns and hairstyles inspired by African traditions. People often see their members wearing intricate braids, a tribute to their enslaved ancestors to create maps to help guide them and their slave companions to freedom.
The group has another really unique selling point: their rap is a mix of Spanish and Palenquero, and they effortlessly blend the two languages together so that they almost look like they are in the same language. This may not be accidental, as the group is very committed to preserving its precious language and ensuring that it is retained by this generation and future generations. A Kombilesa Mi performance is like a combination of a typical hip-hop activity and a deeper and more educational activity. They regularly introduce their songs with short Palenquero lessons, designed to help listeners not only understand the words and grammar of their language, but also their profound importance to their lives and culture. In this way, through amazing music, unique style, and noble dedication to culture and tradition, Kombilesa Mi is using hip-hop music to keep its unique language alive so that future generations can cherish it.
Of the following titles, which would be most appropriate for the contents of this passage?
The general assumption is that older workers are paid more in spite of, rather than because of, their productivity. That might partly explain why, when employers are under pressure to cut costs, they persuade a 55-year old to take early retirement. Take away seniority-based pay scales, and older workers may become a much more attractive employment proposition. But most employers and many workers are uncomfortable with the idea of reducing someone’s pay in later life – although manual workers on piece-rates often earn less as they get older. So, retaining the services of older workers may mean employing them in different ways.
One innovation was devised by IBM Belgium. Faced with the need to cut staff costs, and having decided to concentrate cuts on 55 to 60-year olds, IBM set up a separate company called Skill Team, which re-employed any of the early retired who wanted to go on working up to the age of 60. An employee who joined Skill Team at the age of 55 on a five-year contract would work for 58% of his time, over the full period, for 88% of his last IBM salary. The company offered services to IBM, thus allowing it to retain access to some of the intellectual capital it would otherwise have lost.
If the job market grows more flexible, the old may find more jobs that suit them. Often, they will be self-employed. Sometimes, they may start their own businesses: a study by David Storey of Warwick University found that in Britain 70% of businesses started by people over 55 survived, compared with an overall national average of only 19%. But whatever pattern of employment they choose, in the coming years the skills of these ‘grey workers’ will have to be increasingly acknowledged and rewarded.
(Source: Cambridge Academic)
According to the last paragraph, most of older workers in Britain who start a business…
Diberikan suatu lingkaran kecil dengan jari-jari √2 cm melalui titik pusat suatu lingkaran besar dengan jari-jari 2 cm seperti gambar berikut.
Jika ruas garis yang menghubungkan dua titik potong kedua lingkaran merupakan diameter lingkaran kecil, maka luas daerah irisan kedua lingkaran adalah … cm2.
Diberikan sistem persamaan
Hasil kali semua ordinat penyelesaian sistem persamaan di atas adalah …
Berapa banyak bilangan ratusan dengan selisih angka pertama dan terakhir sama dengan 3?