0 of 155 questions completed
Questions:
Selamat Datang di halaman Tryout UTBK!
TPS (Tes Potensi Skolastik)
Penalaran dan Literasi
DEMI KENYAMANAN DALAM MENGERJAKAN SOAL
✅ Pilih tempat dan waktu yang kondusif
✅ Pastikan koneksi internet lancar
✅ Jangan reload / refresh halaman
Klik TOMBOL di bawah ini untuk memulai:
You must specify a text. |
|
You must specify a number. |
|
You must specify an email address. |
|
You must specify a text. |
You have already completed the quiz before. Hence you can not start it again.
Quiz is loading...
You must sign in or sign up to start the quiz.
You have to finish following quiz, to start this quiz:
Your time:
Time has elapsed
You have reached 0 of 0 points, (0)
(1) Pemerintah masih akan mengalokasikan anggaran triliunan rupiah untuk melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun depan. (2) Keputusan ini sejalan dengan berbagai manfaat yang telah diberikan. (3) Salah satunya, berhasil menjangkau jutaan penerima manfaat yang berasal dari desa. (4) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, jumlah penerima manfaat dari program Kartu Prakerja sudah mencapai 12 juta orang hingga 30 September 2021. (5) “Berdasarkan survei Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja kepada 7,2 juta penerima manfaat, menunjukkan 52% di antaranya tinggal di pedesaan,” kata Febrio dalam Webinar Diseminasi Hasil Studi Evaluasi Dampak Program Kartu Prakerja yang digelar Katadata.co.id. (6) Survei juga menunjukkan mayoritas atau 85% dari mereka belum pernah memperoleh pelatihan seumur hidupnya. (7) Dari sisi gender, 49% di antaranya merupakan peserta perempuan dan 3,6% dari mereka merupakan penyandang disabilitas. (8) “Survei yang dilakukan Ipsos juga menunjukkan, persepsi masyarakat mengenai bansos selama pandemi ini paling bermanfaat adalah program kartu Prakerja, dari sekian banyak program perlindungan sosial lainnya,” kata Febrio.
(9) Survei perusahaan riset Ipsos yang dirilis Agustus lalu menunjukkan, 53% dari responden menyatakan puas dengan berbagai bantuan sosial yang telah digelontorkan pemerintah selama pandemi. (10) Survei menunjukkan, tiga program yang dinilai paling bermanfaat antara lain, Kartu Prakerja 35%, subsidi listrik 26% dan kuota internet bagi guru dan siswa sebesar 25%. (11) Survei ini dilakukan kepada 500 warga Indonesia berusia 18 tahun ke atas selama periode 16-24 Juni 2021. (12) Pemerintah menyediakan anggaran Rp 21,2 triliun khusus untuk program kartu prakerja pada tahun ini. Anggarannya naik dua kali dari semula Rp 10 triliun kemudian digandakan menjadi Rp 20 triliun. (13) Adapun outputnya yakni kepada 5,97 juta orang penerima. (14) Berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga kuartal ketiga tahun ini, realisasi dari Kartu Prakerja sudah mencapai 99,7% dari pagu atau Rp 21,15 triliun. (15) Kartu prakerja menjadi program yang realisasinya paling cepat dibanding bantuan sosial lainnya.
(16) Febrio mengatakan, pemerintah masih akan melanjutkan program kartu prakerja tahun depan. (17) Program ini masuk dalam salah satu dari tujuh program prioritas pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022, yakni di dalam reformasi program perlindungan sosial. (18) Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 252,3 triliun khusus tahun depan. (19) Adapun 4,3% diantaranya atau Rp 11 triliun akan dipakai untuk program Kartu Prakerja. (20) “Pada tahun 2022 kartu prakerja masih terus dilanjutkan skema pelaksanannaya bersifat semi bansos tapi tetap dilakukan dan bersifat reguler, akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang semakin kondusif,” kata Febrio.
Sumber: (Detikhealth.com)
Secara keseluruhan teks di atas menjelaskan mengenai ….
(1) Pemerintah masih akan mengalokasikan anggaran triliunan rupiah untuk melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun depan. (2) Keputusan ini sejalan dengan berbagai manfaat yang telah diberikan. (3) Salah satunya, berhasil menjangkau jutaan penerima manfaat yang berasal dari desa. (4) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, jumlah penerima manfaat dari program Kartu Prakerja sudah mencapai 12 juta orang hingga 30 September 2021. (5) “Berdasarkan survei Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja kepada 7,2 juta penerima manfaat, menunjukkan 52% di antaranya tinggal di pedesaan,” kata Febrio dalam Webinar Diseminasi Hasil Studi Evaluasi Dampak Program Kartu Prakerja yang digelar Katadata.co.id. (6) Survei juga menunjukkan mayoritas atau 85% dari mereka belum pernah memperoleh pelatihan seumur hidupnya. (7) Dari sisi gender, 49% di antaranya merupakan peserta perempuan dan 3,6% dari mereka merupakan penyandang disabilitas. (8) “Survei yang dilakukan Ipsos juga menunjukkan, persepsi masyarakat mengenai bansos selama pandemi ini paling bermanfaat adalah program kartu Prakerja, dari sekian banyak program perlindungan sosial lainnya,” kata Febrio.
(9) Survei perusahaan riset Ipsos yang dirilis Agustus lalu menunjukkan, 53% dari responden menyatakan puas dengan berbagai bantuan sosial yang telah digelontorkan pemerintah selama pandemi. (10) Survei menunjukkan, tiga program yang dinilai paling bermanfaat antara lain, Kartu Prakerja 35%, subsidi listrik 26% dan kuota internet bagi guru dan siswa sebesar 25%. (11) Survei ini dilakukan kepada 500 warga Indonesia berusia 18 tahun ke atas selama periode 16-24 Juni 2021. (12) Pemerintah menyediakan anggaran Rp 21,2 triliun khusus untuk program kartu prakerja pada tahun ini. Anggarannya naik dua kali dari semula Rp 10 triliun kemudian digandakan menjadi Rp 20 triliun. (13) Adapun outputnya yakni kepada 5,97 juta orang penerima. (14) Berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga kuartal ketiga tahun ini, realisasi dari Kartu Prakerja sudah mencapai 99,7% dari pagu atau Rp 21,15 triliun. (15) Kartu prakerja menjadi program yang realisasinya paling cepat dibanding bantuan sosial lainnya.
(16) Febrio mengatakan, pemerintah masih akan melanjutkan program kartu prakerja tahun depan. (17) Program ini masuk dalam salah satu dari tujuh program prioritas pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022, yakni di dalam reformasi program perlindungan sosial. (18) Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 252,3 triliun khusus tahun depan. (19) Adapun 4,3% diantaranya atau Rp 11 triliun akan dipakai untuk program Kartu Prakerja. (20) “Pada tahun 2022 kartu prakerja masih terus dilanjutkan skema pelaksanannaya bersifat semi bansos tapi tetap dilakukan dan bersifat reguler, akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang semakin kondusif,” kata Febrio.
Di bawah ini merupakan hasil penelitian mengenai kartu prakerja, kecuali ….
(1) Pemerintah masih akan mengalokasikan anggaran triliunan rupiah untuk melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun depan. (2) Keputusan ini sejalan dengan berbagai manfaat yang telah diberikan. (3) Salah satunya, berhasil menjangkau jutaan penerima manfaat yang berasal dari desa. (4) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, jumlah penerima manfaat dari program Kartu Prakerja sudah mencapai 12 juta orang hingga 30 September 2021. (5) “Berdasarkan survei Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja kepada 7,2 juta penerima manfaat, menunjukkan 52% di antaranya tinggal di pedesaan,” kata Febrio dalam Webinar Diseminasi Hasil Studi Evaluasi Dampak Program Kartu Prakerja yang digelar Katadata.co.id. (6) Survei juga menunjukkan mayoritas atau 85% dari mereka belum pernah memperoleh pelatihan seumur hidupnya. (7) Dari sisi gender, 49% di antaranya merupakan peserta perempuan dan 3,6% dari mereka merupakan penyandang disabilitas. (8) “Survei yang dilakukan Ipsos juga menunjukkan, persepsi masyarakat mengenai bansos selama pandemi ini paling bermanfaat adalah program kartu Prakerja, dari sekian banyak program perlindungan sosial lainnya,” kata Febrio.
(9) Survei perusahaan riset Ipsos yang dirilis Agustus lalu menunjukkan, 53% dari responden menyatakan puas dengan berbagai bantuan sosial yang telah digelontorkan pemerintah selama pandemi. (10) Survei menunjukkan, tiga program yang dinilai paling bermanfaat antara lain, Kartu Prakerja 35%, subsidi listrik 26% dan kuota internet bagi guru dan siswa sebesar 25%. (11) Survei ini dilakukan kepada 500 warga Indonesia berusia 18 tahun ke atas selama periode 16-24 Juni 2021. (12) Pemerintah menyediakan anggaran Rp 21,2 triliun khusus untuk program kartu prakerja pada tahun ini. Anggarannya naik dua kali dari semula Rp 10 triliun kemudian digandakan menjadi Rp 20 triliun. (13) Adapun outputnya yakni kepada 5,97 juta orang penerima. (14) Berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga kuartal ketiga tahun ini, realisasi dari Kartu Prakerja sudah mencapai 99,7% dari pagu atau Rp 21,15 triliun. (15) Kartu prakerja menjadi program yang realisasinya paling cepat dibanding bantuan sosial lainnya.
(16) Febrio mengatakan, pemerintah masih akan melanjutkan program kartu prakerja tahun depan. (17) Program ini masuk dalam salah satu dari tujuh program prioritas pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022, yakni di dalam reformasi program perlindungan sosial. (18) Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 252,3 triliun khusus tahun depan. (19) Adapun 4,3% diantaranya atau Rp 11 triliun akan dipakai untuk program Kartu Prakerja. (20) “Pada tahun 2022 kartu prakerja masih terus dilanjutkan skema pelaksanannaya bersifat semi bansos tapi tetap dilakukan dan bersifat reguler, akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang semakin kondusif,” kata Febrio.
Isi paragraf yang sesuai dengan paragraf pertama adalah ….
(1) Pemerintah masih akan mengalokasikan anggaran triliunan rupiah untuk melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun depan. (2) Keputusan ini sejalan dengan berbagai manfaat yang telah diberikan. (3) Salah satunya, berhasil menjangkau jutaan penerima manfaat yang berasal dari desa. (4) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, jumlah penerima manfaat dari program Kartu Prakerja sudah mencapai 12 juta orang hingga 30 September 2021. (5) “Berdasarkan survei Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja kepada 7,2 juta penerima manfaat, menunjukkan 52% di antaranya tinggal di pedesaan,” kata Febrio dalam Webinar Diseminasi Hasil Studi Evaluasi Dampak Program Kartu Prakerja yang digelar Katadata.co.id. (6) Survei juga menunjukkan mayoritas atau 85% dari mereka belum pernah memperoleh pelatihan seumur hidupnya. (7) Dari sisi gender, 49% di antaranya merupakan peserta perempuan dan 3,6% dari mereka merupakan penyandang disabilitas. (8) “Survei yang dilakukan Ipsos juga menunjukkan, persepsi masyarakat mengenai bansos selama pandemi ini paling bermanfaat adalah program kartu Prakerja, dari sekian banyak program perlindungan sosial lainnya,” kata Febrio.
(9) Survei perusahaan riset Ipsos yang dirilis Agustus lalu menunjukkan, 53% dari responden menyatakan puas dengan berbagai bantuan sosial yang telah digelontorkan pemerintah selama pandemi. (10) Survei menunjukkan, tiga program yang dinilai paling bermanfaat antara lain, Kartu Prakerja 35%, subsidi listrik 26% dan kuota internet bagi guru dan siswa sebesar 25%. (11) Survei ini dilakukan kepada 500 warga Indonesia berusia 18 tahun ke atas selama periode 16-24 Juni 2021. (12) Pemerintah menyediakan anggaran Rp 21,2 triliun khusus untuk program kartu prakerja pada tahun ini. Anggarannya naik dua kali dari semula Rp 10 triliun kemudian digandakan menjadi Rp 20 triliun. (13) Adapun outputnya yakni kepada 5,97 juta orang penerima. (14) Berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga kuartal ketiga tahun ini, realisasi dari Kartu Prakerja sudah mencapai 99,7% dari pagu atau Rp 21,15 triliun. (15) Kartu prakerja menjadi program yang realisasinya paling cepat dibanding bantuan sosial lainnya.
(16) Febrio mengatakan, pemerintah masih akan melanjutkan program kartu prakerja tahun depan. (17) Program ini masuk dalam salah satu dari tujuh program prioritas pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022, yakni di dalam reformasi program perlindungan sosial. (18) Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 252,3 triliun khusus tahun depan. (19) Adapun 4,3% diantaranya atau Rp 11 triliun akan dipakai untuk program Kartu Prakerja. (20) “Pada tahun 2022 kartu prakerja masih terus dilanjutkan skema pelaksanannaya bersifat semi bansos tapi tetap dilakukan dan bersifat reguler, akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang semakin kondusif,” kata Febrio.
Pernyataan yang pasti salah menurut paragraf dua adalah ….
(1) Pemerintah masih akan mengalokasikan anggaran triliunan rupiah untuk melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun depan. (2) Keputusan ini sejalan dengan berbagai manfaat yang telah diberikan. (3) Salah satunya, berhasil menjangkau jutaan penerima manfaat yang berasal dari desa. (4) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, jumlah penerima manfaat dari program Kartu Prakerja sudah mencapai 12 juta orang hingga 30 September 2021. (5) “Berdasarkan survei Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja kepada 7,2 juta penerima manfaat, menunjukkan 52% di antaranya tinggal di pedesaan,” kata Febrio dalam Webinar Diseminasi Hasil Studi Evaluasi Dampak Program Kartu Prakerja yang digelar Katadata.co.id. (6) Survei juga menunjukkan mayoritas atau 85% dari mereka belum pernah memperoleh pelatihan seumur hidupnya. (7) Dari sisi gender, 49% di antaranya merupakan peserta perempuan dan 3,6% dari mereka merupakan penyandang disabilitas. (8) “Survei yang dilakukan Ipsos juga menunjukkan, persepsi masyarakat mengenai bansos selama pandemi ini paling bermanfaat adalah program kartu Prakerja, dari sekian banyak program perlindungan sosial lainnya,” kata Febrio.
(9) Survei perusahaan riset Ipsos yang dirilis Agustus lalu menunjukkan, 53% dari responden menyatakan puas dengan berbagai bantuan sosial yang telah digelontorkan pemerintah selama pandemi. (10) Survei menunjukkan, tiga program yang dinilai paling bermanfaat antara lain, Kartu Prakerja 35%, subsidi listrik 26% dan kuota internet bagi guru dan siswa sebesar 25%. (11) Survei ini dilakukan kepada 500 warga Indonesia berusia 18 tahun ke atas selama periode 16-24 Juni 2021. (12) Pemerintah menyediakan anggaran Rp 21,2 triliun khusus untuk program kartu prakerja pada tahun ini. Anggarannya naik dua kali dari semula Rp 10 triliun kemudian digandakan menjadi Rp 20 triliun. (13) Adapun outputnya yakni kepada 5,97 juta orang penerima. (14) Berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga kuartal ketiga tahun ini, realisasi dari Kartu Prakerja sudah mencapai 99,7% dari pagu atau Rp 21,15 triliun. (15) Kartu prakerja menjadi program yang realisasinya paling cepat dibanding bantuan sosial lainnya.
(16) Febrio mengatakan, pemerintah masih akan melanjutkan program kartu prakerja tahun depan. (17) Program ini masuk dalam salah satu dari tujuh program prioritas pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022, yakni di dalam reformasi program perlindungan sosial. (18) Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 252,3 triliun khusus tahun depan. (19) Adapun 4,3% diantaranya atau Rp 11 triliun akan dipakai untuk program Kartu Prakerja. (20) “Pada tahun 2022 kartu prakerja masih terus dilanjutkan skema pelaksanannaya bersifat semi bansos tapi tetap dilakukan dan bersifat reguler, akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang semakin kondusif,” kata Febrio.
Di bawah ini merupakan alasan-alasan pemerintah melanjutkan program kartu prakerja tahun depan, kecuali ….
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2021 yakni 80,2. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 107,4. Hal ini menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi melemah. Penyebabnya yakni melemahnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang.
(Sumber: Lokadata.id)
Pernyataan yang tidak sesuai dengan diagram di atas adalah ….
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2021 yakni 80,2. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 107,4. Hal ini menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi melemah. Penyebabnya yakni melemahnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang.
Pernyataan yang sesuai dengan diagram di atas adalah ….
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2021 yakni 80,2. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 107,4. Hal ini menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi melemah. Penyebabnya yakni melemahnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang.
Jika tingginya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang, maka hal yang akan terjadi adalah ….
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2021 yakni 80,2. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 107,4. Hal ini menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi melemah. Penyebabnya yakni melemahnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang.
Indeks keyakinan konsumen pada tingkatan ketujuh terjadi pada bulan ….
(1) Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas membeberkan bahwa lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur cukup strategis. (2) Perusahaan antariksa kenamaan SpaceX milik orang terkaya dunia Elon Musk bahkan sempat membidik lokasi tersebut sebagai tempat transit untuk pesawat penumpang super cepat yang tengah dibangunnya. (3) Suharso menyebut kehadiran proyek pesawat super cepat tersebut akan menguntungkan karena bisa menghemat waktu tempuh jika dibandingkan dengan pesawat yang ada saat ini. (4) Ia menyebut, penerbangan dari Indonesia ke Amerika Serikat kemungkinan hanya 1,5 hinga 2 jam.
(5) Mantan Menteri Perumahan Rakyat tersebut mengatakan perusahaan Elon Musk itu melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia yakni memiliki lokasi yang strategis sebagai lokasi landasan penerbangan. (6) Keduanya bukan hanya membicarakan terkait potensi investasi Tesla di Indonesia ke industri baterai dan mobil listrik, melainkan juga adanya penawaran dari Presiden untuk investasi di industri penerbangan antariksa. (7) Dari kabar yang beredar, Jokowi menyodorkan Pulau Biak, Papua sebagai landasan pacu untuk roket-roket milik SpaceX. (8) Kendati demikian, hingga kini rencana tersebut masih belum jelas.
Sumber: (Katadata.id)
Pernyataan yang sesuai dengan diagram di atas adalah ….
(1) Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas membeberkan bahwa lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur cukup strategis. (2) Perusahaan antariksa kenamaan SpaceX milik orang terkaya dunia Elon Musk bahkan sempat membidik lokasi tersebut sebagai tempat transit untuk pesawat penumpang super cepat yang tengah dibangunnya. (3) Suharso menyebut kehadiran proyek pesawat super cepat tersebut akan menguntungkan karena bisa menghemat waktu tempuh jika dibandingkan dengan pesawat yang ada saat ini. (4) Ia menyebut, penerbangan dari Indonesia ke Amerika Serikat kemungkinan hanya 1,5 hinga 2 jam.
(5) Mantan Menteri Perumahan Rakyat tersebut mengatakan perusahaan Elon Musk itu melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia yakni memiliki lokasi yang strategis sebagai lokasi landasan penerbangan. (6) Keduanya bukan hanya membicarakan terkait potensi investasi Tesla di Indonesia ke industri baterai dan mobil listrik, melainkan juga adanya penawaran dari Presiden untuk investasi di industri penerbangan antariksa. (7) Dari kabar yang beredar, Jokowi menyodorkan Pulau Biak, Papua sebagai landasan pacu untuk roket-roket milik SpaceX. (8) Kendati demikian, hingga kini rencana tersebut masih belum jelas.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ….
(1) Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas membeberkan bahwa lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur cukup strategis. (2) Perusahaan antariksa kenamaan SpaceX milik orang terkaya dunia Elon Musk bahkan sempat membidik lokasi tersebut sebagai tempat transit untuk pesawat penumpang super cepat yang tengah dibangunnya. (3) Suharso menyebut kehadiran proyek pesawat super cepat tersebut akan menguntungkan karena bisa menghemat waktu tempuh jika dibandingkan dengan pesawat yang ada saat ini. (4) Ia menyebut, penerbangan dari Indonesia ke Amerika Serikat kemungkinan hanya 1,5 hinga 2 jam.
(5) Mantan Menteri Perumahan Rakyat tersebut mengatakan perusahaan Elon Musk itu melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia yakni memiliki lokasi yang strategis sebagai lokasi landasan penerbangan. (6) Keduanya bukan hanya membicarakan terkait potensi investasi Tesla di Indonesia ke industri baterai dan mobil listrik, melainkan juga adanya penawaran dari Presiden untuk investasi di industri penerbangan antariksa. (7) Dari kabar yang beredar, Jokowi menyodorkan Pulau Biak, Papua sebagai landasan pacu untuk roket-roket milik SpaceX. (8) Kendati demikian, hingga kini rencana tersebut masih belum jelas.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan diagram di atas adalah ….
(1) Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas membeberkan bahwa lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur cukup strategis. (2) Perusahaan antariksa kenamaan SpaceX milik orang terkaya dunia Elon Musk bahkan sempat membidik lokasi tersebut sebagai tempat transit untuk pesawat penumpang super cepat yang tengah dibangunnya. (3) Suharso menyebut kehadiran proyek pesawat super cepat tersebut akan menguntungkan karena bisa menghemat waktu tempuh jika dibandingkan dengan pesawat yang ada saat ini. (4) Ia menyebut, penerbangan dari Indonesia ke Amerika Serikat kemungkinan hanya 1,5 hinga 2 jam.
(5) Mantan Menteri Perumahan Rakyat tersebut mengatakan perusahaan Elon Musk itu melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia yakni memiliki lokasi yang strategis sebagai lokasi landasan penerbangan. (6) Keduanya bukan hanya membicarakan terkait potensi investasi Tesla di Indonesia ke industri baterai dan mobil listrik, melainkan juga adanya penawaran dari Presiden untuk investasi di industri penerbangan antariksa. (7) Dari kabar yang beredar, Jokowi menyodorkan Pulau Biak, Papua sebagai landasan pacu untuk roket-roket milik SpaceX. (8) Kendati demikian, hingga kini rencana tersebut masih belum jelas.
Unicorn dengan jumlah 135 milliar US$ terdapat pada ….
(1) Sebuah studi baru berhasil mengungkap jika hiu paus mampu sembuhkan luka dan cedera yang dialaminya dalam waktu yang relatif cepat. (2) Temuan lainnya termasuk kemampuan satwa laut ini menumbuhkan sebagian sirip punggung mereka kembali. (3) Temuan yang dipublikasikan di jurnal Conservation Physiology ini menyebut jika intensitas hiu paus mengalami tabrakan dengan perahu, saat ini makin meningkat seiring bertambahnya lalu lintas kapal. (4) Akibatnya, hiu dengan ukuran tubuh yang dapat mencapai hingga 18 meter itu pun seringkali mengalami luka robekan maupun lecet. (5) Kendati demikian, selama ini tak banyak yang mengetahui dampak dari cedera tersebut dan bagaimana mereka dapat pulih dari luka tersebut.
(6) Dalam studi, tim peneliti memeriksa foto yang diambil dan diunggah di situs web seperti WildBook oleh ilmuwan, masyarakat, dan pelaku industri pariwisata hiu paus di dua lokasi di Samudera Hindia. (7) Metode ini memungkinkan tim untuk membandingkan foto yang diambil tanpa peralatan khusus dari waktu ke waktu dan meningkatkan jumlah data yang tersedia untuk menilai dan memantau bagaimana luka hiu paus berubah. (8) Hasilnya bahwa hiu dapat sembuh dari cedera yang sangat serius dalam jangka waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan. (9) Peneliti juga menemukan kalau ada variasi dalam tingkat penyembuhan. (10) Semisal saja cedera karena baling-baling membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada jenis luka lainnya. (11) Jadi perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan pengaruh faktor lingkungan dan faktor hiu paus itu sendiri dalam penyembuhan luka dan cedera yang dialaminya.
(12) Menariknya lagi, tanda-tanda unik mereka juga terlihat terbentuk di atas bagian yang sebelumnya terluka. (13) Itu menunjukkan bahwa tanda tersebut merupakan ciri penting spesies dan tetap ada bahkan setelah terluka. (14) Studi ini juga menyoroti kemampuan hiu paus untuk menumbuhkan kembali sirip punggung mereka, yang menurut peneliti merupakan pertama kalinya tercatat secara ilmiah. (15) Kemampuan penyembuhan tersebut menunjukkan hiu paus mungkin tahan terhadap dampak yang disebabkan oleh manusia. (16) Akan tetapi, penulis penelitian mencatat bahwa kemungkinan ada banyak dampak cedera lain yang kurang dapat dikenali pada hewan-hewan ini, seperti berkurangnya kebugaran, kapasitas mencari makan, dan perubahan perilaku.
Berdasarkan paragraf satu, pernyataan yang benar adalah ….
(1) Sebuah studi baru berhasil mengungkap jika hiu paus mampu sembuhkan luka dan cedera yang dialaminya dalam waktu yang relatif cepat. (2) Temuan lainnya termasuk kemampuan satwa laut ini menumbuhkan sebagian sirip punggung mereka kembali. (3) Temuan yang dipublikasikan di jurnal Conservation Physiology ini menyebut jika intensitas hiu paus mengalami tabrakan dengan perahu, saat ini makin meningkat seiring bertambahnya lalu lintas kapal. (4) Akibatnya, hiu dengan ukuran tubuh yang dapat mencapai hingga 18 meter itu pun seringkali mengalami luka robekan maupun lecet. (5) Kendati demikian, selama ini tak banyak yang mengetahui dampak dari cedera tersebut dan bagaimana mereka dapat pulih dari luka tersebut.
(6) Dalam studi, tim peneliti memeriksa foto yang diambil dan diunggah di situs web seperti WildBook oleh ilmuwan, masyarakat, dan pelaku industri pariwisata hiu paus di dua lokasi di Samudera Hindia. (7) Metode ini memungkinkan tim untuk membandingkan foto yang diambil tanpa peralatan khusus dari waktu ke waktu dan meningkatkan jumlah data yang tersedia untuk menilai dan memantau bagaimana luka hiu paus berubah. (8) Hasilnya bahwa hiu dapat sembuh dari cedera yang sangat serius dalam jangka waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan. (9) Peneliti juga menemukan kalau ada variasi dalam tingkat penyembuhan. (10) Semisal saja cedera karena baling-baling membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada jenis luka lainnya. (11) Jadi perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan pengaruh faktor lingkungan dan faktor hiu paus itu sendiri dalam penyembuhan luka dan cedera yang dialaminya.
(12) Menariknya lagi, tanda-tanda unik mereka juga terlihat terbentuk di atas bagian yang sebelumnya terluka. (13) Itu menunjukkan bahwa tanda tersebut merupakan ciri penting spesies dan tetap ada bahkan setelah terluka. (14) Studi ini juga menyoroti kemampuan hiu paus untuk menumbuhkan kembali sirip punggung mereka, yang menurut peneliti merupakan pertama kalinya tercatat secara ilmiah. (15) Kemampuan penyembuhan tersebut menunjukkan hiu paus mungkin tahan terhadap dampak yang disebabkan oleh manusia. (16) Akan tetapi, penulis penelitian mencatat bahwa kemungkinan ada banyak dampak cedera lain yang kurang dapat dikenali pada hewan-hewan ini, seperti berkurangnya kebugaran, kapasitas mencari makan, dan perubahan perilaku.
Berdasarkan paragraf dua, pernyataan yang tidak benar adalah ….
(1) Sebuah studi baru berhasil mengungkap jika hiu paus mampu sembuhkan luka dan cedera yang dialaminya dalam waktu yang relatif cepat. (2) Temuan lainnya termasuk kemampuan satwa laut ini menumbuhkan sebagian sirip punggung mereka kembali. (3) Temuan yang dipublikasikan di jurnal Conservation Physiology ini menyebut jika intensitas hiu paus mengalami tabrakan dengan perahu, saat ini makin meningkat seiring bertambahnya lalu lintas kapal. (4) Akibatnya, hiu dengan ukuran tubuh yang dapat mencapai hingga 18 meter itu pun seringkali mengalami luka robekan maupun lecet. (5) Kendati demikian, selama ini tak banyak yang mengetahui dampak dari cedera tersebut dan bagaimana mereka dapat pulih dari luka tersebut.
(6) Dalam studi, tim peneliti memeriksa foto yang diambil dan diunggah di situs web seperti WildBook oleh ilmuwan, masyarakat, dan pelaku industri pariwisata hiu paus di dua lokasi di Samudera Hindia. (7) Metode ini memungkinkan tim untuk membandingkan foto yang diambil tanpa peralatan khusus dari waktu ke waktu dan meningkatkan jumlah data yang tersedia untuk menilai dan memantau bagaimana luka hiu paus berubah. (8) Hasilnya bahwa hiu dapat sembuh dari cedera yang sangat serius dalam jangka waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan. (9) Peneliti juga menemukan kalau ada variasi dalam tingkat penyembuhan. (10) Semisal saja cedera karena baling-baling membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada jenis luka lainnya. (11) Jadi perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan pengaruh faktor lingkungan dan faktor hiu paus itu sendiri dalam penyembuhan luka dan cedera yang dialaminya.
(12) Menariknya lagi, tanda-tanda unik mereka juga terlihat terbentuk di atas bagian yang sebelumnya terluka. (13) Itu menunjukkan bahwa tanda tersebut merupakan ciri penting spesies dan tetap ada bahkan setelah terluka. (14) Studi ini juga menyoroti kemampuan hiu paus untuk menumbuhkan kembali sirip punggung mereka, yang menurut peneliti merupakan pertama kalinya tercatat secara ilmiah. (15) Kemampuan penyembuhan tersebut menunjukkan hiu paus mungkin tahan terhadap dampak yang disebabkan oleh manusia. (16) Akan tetapi, penulis penelitian mencatat bahwa kemungkinan ada banyak dampak cedera lain yang kurang dapat dikenali pada hewan-hewan ini, seperti berkurangnya kebugaran, kapasitas mencari makan, dan perubahan perilaku.
Menurut paragraf tiga, jika hiu paus tidak memiliki kemampuan menumbuhkan kembali pada sirip punggunya, maka ….
(1) Sebuah studi baru berhasil mengungkap jika hiu paus mampu sembuhkan luka dan cedera yang dialaminya dalam waktu yang relatif cepat. (2) Temuan lainnya termasuk kemampuan satwa laut ini menumbuhkan sebagian sirip punggung mereka kembali. (3) Temuan yang dipublikasikan di jurnal Conservation Physiology ini menyebut jika intensitas hiu paus mengalami tabrakan dengan perahu, saat ini makin meningkat seiring bertambahnya lalu lintas kapal. (4) Akibatnya, hiu dengan ukuran tubuh yang dapat mencapai hingga 18 meter itu pun seringkali mengalami luka robekan maupun lecet. (5) Kendati demikian, selama ini tak banyak yang mengetahui dampak dari cedera tersebut dan bagaimana mereka dapat pulih dari luka tersebut.
(6) Dalam studi, tim peneliti memeriksa foto yang diambil dan diunggah di situs web seperti WildBook oleh ilmuwan, masyarakat, dan pelaku industri pariwisata hiu paus di dua lokasi di Samudera Hindia. (7) Metode ini memungkinkan tim untuk membandingkan foto yang diambil tanpa peralatan khusus dari waktu ke waktu dan meningkatkan jumlah data yang tersedia untuk menilai dan memantau bagaimana luka hiu paus berubah. (8) Hasilnya bahwa hiu dapat sembuh dari cedera yang sangat serius dalam jangka waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan. (9) Peneliti juga menemukan kalau ada variasi dalam tingkat penyembuhan. (10) Semisal saja cedera karena baling-baling membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada jenis luka lainnya. (11) Jadi perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan pengaruh faktor lingkungan dan faktor hiu paus itu sendiri dalam penyembuhan luka dan cedera yang dialaminya.
(12) Menariknya lagi, tanda-tanda unik mereka juga terlihat terbentuk di atas bagian yang sebelumnya terluka. (13) Itu menunjukkan bahwa tanda tersebut merupakan ciri penting spesies dan tetap ada bahkan setelah terluka. (14) Studi ini juga menyoroti kemampuan hiu paus untuk menumbuhkan kembali sirip punggung mereka, yang menurut peneliti merupakan pertama kalinya tercatat secara ilmiah. (15) Kemampuan penyembuhan tersebut menunjukkan hiu paus mungkin tahan terhadap dampak yang disebabkan oleh manusia. (16) Akan tetapi, penulis penelitian mencatat bahwa kemungkinan ada banyak dampak cedera lain yang kurang dapat dikenali pada hewan-hewan ini, seperti berkurangnya kebugaran, kapasitas mencari makan, dan perubahan perilaku.
Hubungan ketiga paragraf yang tepat pada teks di atas adalah ….
(1) Sebuah studi baru berhasil mengungkap jika hiu paus mampu sembuhkan luka dan cedera yang dialaminya dalam waktu yang relatif cepat. (2) Temuan lainnya termasuk kemampuan satwa laut ini menumbuhkan sebagian sirip punggung mereka kembali. (3) Temuan yang dipublikasikan di jurnal Conservation Physiology ini menyebut jika intensitas hiu paus mengalami tabrakan dengan perahu, saat ini makin meningkat seiring bertambahnya lalu lintas kapal. (4) Akibatnya, hiu dengan ukuran tubuh yang dapat mencapai hingga 18 meter itu pun seringkali mengalami luka robekan maupun lecet. (5) Kendati demikian, selama ini tak banyak yang mengetahui dampak dari cedera tersebut dan bagaimana mereka dapat pulih dari luka tersebut.
(6) Dalam studi, tim peneliti memeriksa foto yang diambil dan diunggah di situs web seperti WildBook oleh ilmuwan, masyarakat, dan pelaku industri pariwisata hiu paus di dua lokasi di Samudera Hindia. (7) Metode ini memungkinkan tim untuk membandingkan foto yang diambil tanpa peralatan khusus dari waktu ke waktu dan meningkatkan jumlah data yang tersedia untuk menilai dan memantau bagaimana luka hiu paus berubah. (8) Hasilnya bahwa hiu dapat sembuh dari cedera yang sangat serius dalam jangka waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan. (9) Peneliti juga menemukan kalau ada variasi dalam tingkat penyembuhan. (10) Semisal saja cedera karena baling-baling membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada jenis luka lainnya. (11) Jadi perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan pengaruh faktor lingkungan dan faktor hiu paus itu sendiri dalam penyembuhan luka dan cedera yang dialaminya.
(12) Menariknya lagi, tanda-tanda unik mereka juga terlihat terbentuk di atas bagian yang sebelumnya terluka. (13) Itu menunjukkan bahwa tanda tersebut merupakan ciri penting spesies dan tetap ada bahkan setelah terluka. (14) Studi ini juga menyoroti kemampuan hiu paus untuk menumbuhkan kembali sirip punggung mereka, yang menurut peneliti merupakan pertama kalinya tercatat secara ilmiah. (15) Kemampuan penyembuhan tersebut menunjukkan hiu paus mungkin tahan terhadap dampak yang disebabkan oleh manusia. (16) Akan tetapi, penulis penelitian mencatat bahwa kemungkinan ada banyak dampak cedera lain yang kurang dapat dikenali pada hewan-hewan ini, seperti berkurangnya kebugaran, kapasitas mencari makan, dan perubahan perilaku.
Di bawah ini merupakan hasil penelitian mengenai hiu paus, kecuali ….
42, 40, 37, 33, 28, 33, 37, …
.… ghm, ijn, klo, mnp, opq
Maka susunan huruf yang tepat untuk mengisi ruang kosong adalah
Seorang fotografer memotret sebuah pohon kelapa yang tingginya 1000 cm dalam ukuran kecil dengan skala 1 : 20. Kemudian hasil foto tersebut diperbesar 3 : 1, maka tinggi pohon dalam foto sekarang adalah ….cm
Negasi dari pernyataan berikut adalah “ Telur bahan makanan tidak lezat atau bergizi”
Diketahui x, y dan z adalah bilangan bulat positif. Jika x < y dan x > 4z, maka pernyataan yang benar adalah…
Dea bekerja di sebuah bengkel dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00. Ia digaji Rp10.000/jam. Apabila ia lembur, maka ia akan dibayar 50%/jam jika lewat dari jam 17.00. Jika ia menerima gaji sebesar Rp100.000,- hari ini, maka pukul berapa Dea pulang?
Diketahui x dan y memenuhi persamaan:
Bioskop XXII Jakarta memiliki cerita menarik. Suatu hari sepasang suami istri Irwan dan Caca dan kedua anaknya Bayu dan Ardi, serta asisten rumah tangganya Yeni menonton film Horor di bioskop. Irwan tidak mau duduk bersebelahan dengan perempuan yang bukan mukhrimnya. Tapi ia juga tidak mau duduk di posisi yang paling pinggir. Ardi hanya mau duduk bersebelahan dengan Bayu. Caca tidak ingin duduk bersebelahan dengan Bayu karena selalu mengganggunya. Yeni tidak mau duduk disamping Ardi. Karena, Ardi selalu memarahi dirinya sebagai asisten rumah tangga yang kurang gesit. Posisi duduk yang mana yang paling tepat bagi kelurga ini di bioskop?
Berapakah nilai yang tepat untuk mengisi pola gambar ketiga?
B, D, E, G, I, K, N, …
(1) Gaya hidup modern jadi pemicu tingginya jumlah penderita hipertensi di Indonesia. (2) Namun, bila kesadaran warga untuk menerapkan pola hidup sehat minim sehingga perlu adanya intervensi lintas sektor agar perubahan perilaku bisa terjadi. (3) Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemkes, Cut Putri Ariane, mengatakan bahwa pola perilaku taksehat seperti kebiasaan merokok, konsumsi gula garam lemak berlebihan, dan kurang aktivitas fisik berpengaruh pada risiko munculnya penyakit tidak menyular, termasuk hipertensi. (4) Penyakit takmenular seperti hipertensi menjadi infestasi terburuk bagi bangsa … selain takbisa mencapai bonus demografi, kondisi ini akan menjadi beban negara.
(5) Berdasarkan riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi hipertensi dari hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk usia 18 tahun ke atas mencapai 25,8 persen. (6) … . (7) Terkait dengan hal itu, komitmen pemerintah mengendalikan hipertensi ditunjukkan dengan masuknya penurunan prevalensi hipertensi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. (8) Sementara itu, Peraturan Pemerintah No.2/2018 tentang SPM (stamdar pelayanan minimal) bidang kesehatan mewajibkan pemda (pemerintah daerah) memenuhi hak dasar warga terkait 12 indikator SPM, termasuk bagi penderita hipertensi. (9) Selain daripada itu, Instruksi Presiden No.1/2017 juga menegaskan agar warga melakukan upaya preventif dan pencegahan penyakit takmenular dengan cara mendeteksi secara dini faktor risiko, mengonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, dan rutin beraktivitas fisik.
Sumber: Bedah Konsep Inti Materi UTBK SBMPTN 2020
Kalimat yang tidak efektif dari bacaan di atas adalah ….
(1) Gaya hidup modern jadi pemicu tingginya jumlah penderita hipertensi di Indonesia. (2) Namun, bila kesadaran warga untuk menerapkan pola hidup sehat minim sehingga perlu adanya intervensi lintas sektor agar perubahan perilaku bisa terjadi. (3) Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemkes, Cut Putri Ariane, mengatakan bahwa pola perilaku taksehat seperti kebiasaan merokok, konsumsi gula garam lemak berlebihan, dan kurang aktivitas fisik berpengaruh pada risiko munculnya penyakit tidak menyular, termasuk hipertensi. (4) Penyakit takmenular seperti hipertensi menjadi infestasi terburuk bagi bangsa … selain takbisa mencapai bonus demografi, kondisi ini akan menjadi beban negara.
(5) Berdasarkan riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi hipertensi dari hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk usia 18 tahun ke atas mencapai 25,8 persen. (6) … . (7) Terkait dengan hal itu, komitmen pemerintah mengendalikan hipertensi ditunjukkan dengan masuknya penurunan prevalensi hipertensi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. (8) Sementara itu, Peraturan Pemerintah No.2/2018 tentang SPM (stamdar pelayanan minimal) bidang kesehatan mewajibkan pemda (pemerintah daerah) memenuhi hak dasar warga terkait 12 indikator SPM, termasuk bagi penderita hipertensi. (9) Selain daripada itu, Instruksi Presiden No.1/2017 juga menegaskan agar warga melakukan upaya preventif dan pencegahan penyakit takmenular dengan cara mendeteksi secara dini faktor risiko, mengonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, dan rutin beraktivitas fisik.
Sumber: Bedah Konsep Inti Materi UTBK SBMPTN 2020
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang pada kalimat (4) adalah ….
(1) Gaya hidup modern jadi pemicu tingginya jumlah penderita hipertensi di Indonesia. (2) Namun, bila kesadaran warga untuk menerapkan pola hidup sehat minim sehingga perlu adanya intervensi lintas sektor agar perubahan perilaku bisa terjadi. (3) Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemkes, Cut Putri Ariane, mengatakan bahwa pola perilaku taksehat seperti kebiasaan merokok, konsumsi gula garam lemak berlebihan, dan kurang aktivitas fisik berpengaruh pada risiko munculnya penyakit tidak menyular, termasuk hipertensi. (4) Penyakit takmenular seperti hipertensi menjadi infestasi terburuk bagi bangsa … selain takbisa mencapai bonus demografi, kondisi ini akan menjadi beban negara.
(5) Berdasarkan riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi hipertensi dari hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk usia 18 tahun ke atas mencapai 25,8 persen. (6) … . (7) Terkait dengan hal itu, komitmen pemerintah mengendalikan hipertensi ditunjukkan dengan masuknya penurunan prevalensi hipertensi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. (8) Sementara itu, Peraturan Pemerintah No.2/2018 tentang SPM (stamdar pelayanan minimal) bidang kesehatan mewajibkan pemda (pemerintah daerah) memenuhi hak dasar warga terkait 12 indikator SPM, termasuk bagi penderita hipertensi. (9) Selain daripada itu, Instruksi Presiden No.1/2017 juga menegaskan agar warga melakukan upaya preventif dan pencegahan penyakit takmenular dengan cara mendeteksi secara dini faktor risiko, mengonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, dan rutin beraktivitas fisik.
Sumber: Bedah Konsep Inti Materi UTBK SBMPTN 2020
Kalimat yang cocok untuk ditempatkan di kalimat (6) teks tersebut adalah ….
(1) Gaya hidup modern jadi pemicu tingginya jumlah penderita hipertensi di Indonesia. (2) Namun, bila kesadaran warga untuk menerapkan pola hidup sehat minim sehingga perlu adanya intervensi lintas sektor agar perubahan perilaku bisa terjadi. (3) Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemkes, Cut Putri Ariane, mengatakan bahwa pola perilaku taksehat seperti kebiasaan merokok, konsumsi gula garam lemak berlebihan, dan kurang aktivitas fisik berpengaruh pada risiko munculnya penyakit tidak menyular, termasuk hipertensi. (4) Penyakit takmenular seperti hipertensi menjadi infestasi terburuk bagi bangsa … selain takbisa mencapai bonus demografi, kondisi ini akan menjadi beban negara.
(5) Berdasarkan riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi hipertensi dari hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk usia 18 tahun ke atas mencapai 25,8 persen. (6) … . (7) Terkait dengan hal itu, komitmen pemerintah mengendalikan hipertensi ditunjukkan dengan masuknya penurunan prevalensi hipertensi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. (8) Sementara itu, Peraturan Pemerintah No.2/2018 tentang SPM (stamdar pelayanan minimal) bidang kesehatan mewajibkan pemda (pemerintah daerah) memenuhi hak dasar warga terkait 12 indikator SPM, termasuk bagi penderita hipertensi. (9) Selain daripada itu, Instruksi Presiden No.1/2017 juga menegaskan agar warga melakukan upaya preventif dan pencegahan penyakit takmenular dengan cara mendeteksi secara dini faktor risiko, mengonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, dan rutin beraktivitas fisik.
Sumber: Bedah Konsep Inti Materi UTBK SBMPTN 2020
Manakah di bawah ini konjungsi yang tidak tepat dalam teks tersebut?
(1) Gaya hidup modern jadi pemicu tingginya jumlah penderita hipertensi di Indonesia. (2) Namun, bila kesadaran warga untuk menerapkan pola hidup sehat minim sehingga perlu adanya intervensi lintas sektor agar perubahan perilaku bisa terjadi. (3) Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemkes, Cut Putri Ariane, mengatakan bahwa pola perilaku taksehat seperti kebiasaan merokok, konsumsi gula garam lemak berlebihan, dan kurang aktivitas fisik berpengaruh pada risiko munculnya penyakit tidak menyular, termasuk hipertensi. (4) Penyakit takmenular seperti hipertensi menjadi infestasi terburuk bagi bangsa … selain takbisa mencapai bonus demografi, kondisi ini akan menjadi beban negara.
(5) Berdasarkan riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi hipertensi dari hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk usia 18 tahun ke atas mencapai 25,8 persen. (6) … . (7) Terkait dengan hal itu, komitmen pemerintah mengendalikan hipertensi ditunjukkan dengan masuknya penurunan prevalensi hipertensi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. (8) Sementara itu, Peraturan Pemerintah No.2/2018 tentang SPM (stamdar pelayanan minimal) bidang kesehatan mewajibkan pemda (pemerintah daerah) memenuhi hak dasar warga terkait 12 indikator SPM, termasuk bagi penderita hipertensi. (9) Selain daripada itu, Instruksi Presiden No.1/2017 juga menegaskan agar warga melakukan upaya preventif dan pencegahan penyakit takmenular dengan cara mendeteksi secara dini faktor risiko, mengonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, dan rutin beraktivitas fisik.
Sumber: Bedah Konsep Inti Materi UTBK SBMPTN 2020
Pada teks tersebut terdapat kesalahan penulisan kata, yaitu ….
(1) Pada tahun [6]1980-an, deregulasi terhadap pasar keuangan terutama pemberian kredit atau pemberian fasilitas sejenisnya dari bank serta pengaturan aliran modal antar negara telah dilakukan secara bertahap di beberapa negara. (2) Kondisi ini telah menyebabkan adanya fondasi yang kuat untuk mengembangkan sektor keuangan, sehingga pertumbuhannya lebih cepat daripada sektor-sektor ekonomi lainnya. (3) Dalam fase ini, sistim keuangan telah berkembang secara struktural dan menjadi lebih komplek. (4) Instrumen keuangan telah berkembang menjadi beraneka ragam, aktivitasnya lebih terdiversifikasi dan risikonya lebih rumit dengan perubahan yang sangat dinamis. (5) Sektor keungan juga menjadi terintegrasi dan terkait erat satu dengan yang lain dari segi dimensi industri maupun secara geografis. (6) Sehingga sulit diidentifikasi orisinalitas dan [7]penanggung jawabnya apabila terjadi permasalahan.
Sumber: tirto.id (dengan pengubahan)
Perbaikan yang sesuai untuk kata tersebut adalah ….
(1) Pada tahun [6]1980-an, deregulasi terhadap pasar keuangan terutama pemberian kredit atau pemberian fasilitas sejenisnya dari bank serta pengaturan aliran modal antar negara telah dilakukan secara bertahap di beberapa negara. (2) Kondisi ini telah menyebabkan adanya fondasi yang kuat untuk mengembangkan sektor keuangan, sehingga pertumbuhannya lebih cepat daripada sektor-sektor ekonomi lainnya. (3) Dalam fase ini, sistim keuangan telah berkembang secara struktural dan menjadi lebih komplek. (4) Instrumen keuangan telah berkembang menjadi beraneka ragam, aktivitasnya lebih terdiversifikasi dan risikonya lebih rumit dengan perubahan yang sangat dinamis. (5) Sektor keungan juga menjadi terintegrasi dan terkait erat satu dengan yang lain dari segi dimensi industri maupun secara geografis. (6) Sehingga sulit diidentifikasi orisinalitas dan [7]penanggung jawabnya apabila terjadi permasalahan.
Sumber: tirto.id (dengan pengubahan)
Perbaikan yang tepat untuk kata tersebut adalah ….
(1) Pada tahun [6]1980-an, deregulasi terhadap pasar keuangan terutama pemberian kredit atau pemberian fasilitas sejenisnya dari bank serta pengaturan aliran modal antar negara telah dilakukan secara bertahap di beberapa negara. (2) Kondisi ini telah menyebabkan adanya fondasi yang kuat untuk mengembangkan sektor keuangan, sehingga pertumbuhannya lebih cepat daripada sektor-sektor ekonomi lainnya. (3) Dalam fase ini, sistim keuangan telah berkembang secara struktural dan menjadi lebih komplek. (4) Instrumen keuangan telah berkembang menjadi beraneka ragam, aktivitasnya lebih terdiversifikasi dan risikonya lebih rumit dengan perubahan yang sangat dinamis. (5) Sektor keungan juga menjadi terintegrasi dan terkait erat satu dengan yang lain dari segi dimensi industri maupun secara geografis. (6) Sehingga sulit diidentifikasi orisinalitas dan [7]penanggung jawabnya apabila terjadi permasalahan.
Sumber: tirto.id (dengan pengubahan)
Dalam teks tersebut, penulisan kata-kata di bawah ini tidak baku, kecuali ….
“Misalnya dengan berpergian keluar kota, berpesta dan menonton midnight, akhirnya waktu istirahat berkurang.”
Perbaikan yang tepat untuk kalimat di atas adalah ….
“Seminggu yang lalu, Sani menyarankan kami untuk membeli body lotion ini. Ternyata memang ampuh untuk melembutkan badan! Kamu juga bisa mencobanya.”
Padanan bahasa Indonesia dari kata body lotion adalah ….
(1) Dalam menentukan apakah dua atau lebih makhluk hidup (yang terlihat sama) diklasifikasikan sebagai spesies atau varietas berbeda, para naturalis merujuk pada banyak pertimbangan. (2) Misalnya, dengan melihat perbedaan di antara makhluk yang terlihat sama itu, untuk kemudian menentukan apakah perbedaan tersebut berpengaruh atau tidak. (3) Darwin, naturalis yang namanya masyhur lewat On the Origin of Species (1859), berpendapat bahwa salah satu sebab yang paling menentukan dalam munculnya spesies atau varietas berbeda dari makhluk hidup adalah “distribusi geografi”. (4) Lingkungan berbeda yang mencakup iklim, sumber pangan, dan organisme endemik pendukung, membuat makhluk hidup yang sama perlahan-lahan berevolusi menjadi varietas atau spesies berbeda atas adaptasinya terhadap lingkungan. (5) Contohnya seperti little penguin (Eudyptula minor) dan Humboldt penguin (Spheniscus humboldti) yang diklasifikasikan sebagai varietas berbeda karena memilih tinggal berjauhan, yakni antara Australia dan Peru.
(6) Umumnya distribusi geografi memang menjadi penentu klasifikasi spesies atau varietas pada flora dan fauna. (7) Klaimnya, karena kita selalu melihat perbedaan dari sesuatu yang nampak (warna kulit dan rambut), orang India dan Eropa misalnya, tak bisa dipungkiri memiliki perbedaan yang mencolok sangat jauh berbeda apabila kami (para naturalis) mengukur perbedaan tersebut secara teliti. (8) Terlebih, terdapat penyakit yang berhubungan erat dengan suatu ras. (9) Seperti Little penguin dan Humboldt penguin, ras sebagai fenomena biologis pada manusia timbul karena “adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda, yang perlahan-lahan mendikte perubahan fisik”. (10) Suatu perubahan yang akhirnya diabadikan melalui proses pewarisan gen/sifat (heredity).
(11) Francis Galton, bangsawan Inggris sekaligus ilmuwan segala bidang, dalam bukunya berjudul Heredity Genius (1869), meneruskan apa yang dipaparkan Darwin dengan menyatakan bahwa ras sebagai fenomena biologis bukan terjadi atas adaptasi terhadap lingkungan, melainkan pembabakan evolusi biologis manusia. (12) Melalui hitung-hitungan kondisi fisik antara kulit putih Eropa (Anglo-Saxon) dan kulit hitam Afrika, Galton meyakini bahwa “orang-orang Negro berada dua tingkat di bawah Anglo-Saxon”. (13) Maka itu, Galton menyarankan program sosial dari pemerintah Eropa untuk membendung adanya kawin campur antara kulit putih dengan kulit hitam agar proses pewarisan gen dari orang-orang kulit putih terjaga. (14) Pemikiran itu ditegaskan oleh August Weismann, ahli biologi asal Jerman, yang menyebut bahwa tubuh manusia mengandung dua jenis sel, sel somatic dan sel germ, sel somatic sangat terpengaruh terhadap perubahan lingkungan sementara sel germ tidak. (15) Dan sel germ ini yang bertugas memproduksi sperma dianggap Weismann sangat berpengaruh terhadap jati diri manusia, oleh sebab itu patut dilindungi agar pewarisan bibit unggul terjaga.
Sumber: (tirto.id)
Pada teks di atas terdapat kalimat tidak efektif yaitu pada ….
(1) Dalam menentukan apakah dua atau lebih makhluk hidup (yang terlihat sama) diklasifikasikan sebagai spesies atau varietas berbeda, para naturalis merujuk pada banyak pertimbangan. (2) Misalnya, dengan melihat perbedaan di antara makhluk yang terlihat sama itu, untuk kemudian menentukan apakah perbedaan tersebut berpengaruh atau tidak. (3) Darwin, naturalis yang namanya masyhur lewat On the Origin of Species (1859), berpendapat bahwa salah satu sebab yang paling menentukan dalam munculnya spesies atau varietas berbeda dari makhluk hidup adalah “distribusi geografi”. (4) Lingkungan berbeda yang mencakup iklim, sumber pangan, dan organisme endemik pendukung, membuat makhluk hidup yang sama perlahan-lahan berevolusi menjadi varietas atau spesies berbeda atas adaptasinya terhadap lingkungan. (5) Contohnya seperti little penguin (Eudyptula minor) dan Humboldt penguin (Spheniscus humboldti) yang diklasifikasikan sebagai varietas berbeda karena memilih tinggal berjauhan, yakni antara Australia dan Peru.
(6) Umumnya distribusi geografi memang menjadi penentu klasifikasi spesies atau varietas pada flora dan fauna. (7) Klaimnya, karena kita selalu melihat perbedaan dari sesuatu yang nampak (warna kulit dan rambut), orang India dan Eropa misalnya, tak bisa dipungkiri memiliki perbedaan yang mencolok sangat jauh berbeda apabila kami (para naturalis) mengukur perbedaan tersebut secara teliti. (8) Terlebih, terdapat penyakit yang berhubungan erat dengan suatu ras. (9) Seperti Little penguin dan Humboldt penguin, ras sebagai fenomena biologis pada manusia timbul karena “adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda, yang perlahan-lahan mendikte perubahan fisik”. (10) Suatu perubahan yang akhirnya diabadikan melalui proses pewarisan gen/sifat (heredity).
(11) Francis Galton, bangsawan Inggris sekaligus ilmuwan segala bidang, dalam bukunya berjudul Heredity Genius (1869), meneruskan apa yang dipaparkan Darwin dengan menyatakan bahwa ras sebagai fenomena biologis bukan terjadi atas adaptasi terhadap lingkungan, melainkan pembabakan evolusi biologis manusia. (12) Melalui hitung-hitungan kondisi fisik antara kulit putih Eropa (Anglo-Saxon) dan kulit hitam Afrika, Galton meyakini bahwa “orang-orang Negro berada dua tingkat di bawah Anglo-Saxon”. (13) Maka itu, Galton menyarankan program sosial dari pemerintah Eropa untuk membendung adanya kawin campur antara kulit putih dengan kulit hitam agar proses pewarisan gen dari orang-orang kulit putih terjaga. (14) Pemikiran itu ditegaskan oleh August Weismann, ahli biologi asal Jerman, yang menyebut bahwa tubuh manusia mengandung dua jenis sel, sel somatic dan sel germ, sel somatic sangat terpengaruh terhadap perubahan lingkungan sementara sel germ tidak. (15) Dan sel germ ini yang bertugas memproduksi sperma dianggap Weismann sangat berpengaruh terhadap jati diri manusia, oleh sebab itu patut dilindungi agar pewarisan bibit unggul terjaga.
Perbedaan makna kata “varietas” dan “spesies” pada teks di atas adalah ….
(1) Dalam menentukan apakah dua atau lebih makhluk hidup (yang terlihat sama) diklasifikasikan sebagai spesies atau varietas berbeda, para naturalis merujuk pada banyak pertimbangan. (2) Misalnya, dengan melihat perbedaan di antara makhluk yang terlihat sama itu, untuk kemudian menentukan apakah perbedaan tersebut berpengaruh atau tidak. (3) Darwin, naturalis yang namanya masyhur lewat On the Origin of Species (1859), berpendapat bahwa salah satu sebab yang paling menentukan dalam munculnya spesies atau varietas berbeda dari makhluk hidup adalah “distribusi geografi”. (4) Lingkungan berbeda yang mencakup iklim, sumber pangan, dan organisme endemik pendukung, membuat makhluk hidup yang sama perlahan-lahan berevolusi menjadi varietas atau spesies berbeda atas adaptasinya terhadap lingkungan. (5) Contohnya seperti little penguin (Eudyptula minor) dan Humboldt penguin (Spheniscus humboldti) yang diklasifikasikan sebagai varietas berbeda karena memilih tinggal berjauhan, yakni antara Australia dan Peru.
(6) Umumnya distribusi geografi memang menjadi penentu klasifikasi spesies atau varietas pada flora dan fauna. (7) Klaimnya, karena kita selalu melihat perbedaan dari sesuatu yang nampak (warna kulit dan rambut), orang India dan Eropa misalnya, tak bisa dipungkiri memiliki perbedaan yang mencolok sangat jauh berbeda apabila kami (para naturalis) mengukur perbedaan tersebut secara teliti. (8) Terlebih, terdapat penyakit yang berhubungan erat dengan suatu ras. (9) Seperti Little penguin dan Humboldt penguin, ras sebagai fenomena biologis pada manusia timbul karena “adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda, yang perlahan-lahan mendikte perubahan fisik”. (10) Suatu perubahan yang akhirnya diabadikan melalui proses pewarisan gen/sifat (heredity).
(11) Francis Galton, bangsawan Inggris sekaligus ilmuwan segala bidang, dalam bukunya berjudul Heredity Genius (1869), meneruskan apa yang dipaparkan Darwin dengan menyatakan bahwa ras sebagai fenomena biologis bukan terjadi atas adaptasi terhadap lingkungan, melainkan pembabakan evolusi biologis manusia. (12) Melalui hitung-hitungan kondisi fisik antara kulit putih Eropa (Anglo-Saxon) dan kulit hitam Afrika, Galton meyakini bahwa “orang-orang Negro berada dua tingkat di bawah Anglo-Saxon”. (13) Maka itu, Galton menyarankan program sosial dari pemerintah Eropa untuk membendung adanya kawin campur antara kulit putih dengan kulit hitam agar proses pewarisan gen dari orang-orang kulit putih terjaga. (14) Pemikiran itu ditegaskan oleh August Weismann, ahli biologi asal Jerman, yang menyebut bahwa tubuh manusia mengandung dua jenis sel, sel somatic dan sel germ, sel somatic sangat terpengaruh terhadap perubahan lingkungan sementara sel germ tidak. (15) Dan sel germ ini yang bertugas memproduksi sperma dianggap Weismann sangat berpengaruh terhadap jati diri manusia, oleh sebab itu patut dilindungi agar pewarisan bibit unggul terjaga.
Kesalahan tata bahasa pada paragraf pertama adalah ….
(1) Dalam menentukan apakah dua atau lebih makhluk hidup (yang terlihat sama) diklasifikasikan sebagai spesies atau varietas berbeda, para naturalis merujuk pada banyak pertimbangan. (2) Misalnya, dengan melihat perbedaan di antara makhluk yang terlihat sama itu, untuk kemudian menentukan apakah perbedaan tersebut berpengaruh atau tidak. (3) Darwin, naturalis yang namanya masyhur lewat On the Origin of Species (1859), berpendapat bahwa salah satu sebab yang paling menentukan dalam munculnya spesies atau varietas berbeda dari makhluk hidup adalah “distribusi geografi”. (4) Lingkungan berbeda yang mencakup iklim, sumber pangan, dan organisme endemik pendukung, membuat makhluk hidup yang sama perlahan-lahan berevolusi menjadi varietas atau spesies berbeda atas adaptasinya terhadap lingkungan. (5) Contohnya seperti little penguin (Eudyptula minor) dan Humboldt penguin (Spheniscus humboldti) yang diklasifikasikan sebagai varietas berbeda karena memilih tinggal berjauhan, yakni antara Australia dan Peru.
(6) Umumnya distribusi geografi memang menjadi penentu klasifikasi spesies atau varietas pada flora dan fauna. (7) Klaimnya, karena kita selalu melihat perbedaan dari sesuatu yang nampak (warna kulit dan rambut), orang India dan Eropa misalnya, tak bisa dipungkiri memiliki perbedaan yang mencolok sangat jauh berbeda apabila kami (para naturalis) mengukur perbedaan tersebut secara teliti. (8) Terlebih, terdapat penyakit yang berhubungan erat dengan suatu ras. (9) Seperti Little penguin dan Humboldt penguin, ras sebagai fenomena biologis pada manusia timbul karena “adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda, yang perlahan-lahan mendikte perubahan fisik”. (10) Suatu perubahan yang akhirnya diabadikan melalui proses pewarisan gen/sifat (heredity).
(11) Francis Galton, bangsawan Inggris sekaligus ilmuwan segala bidang, dalam bukunya berjudul Heredity Genius (1869), meneruskan apa yang dipaparkan Darwin dengan menyatakan bahwa ras sebagai fenomena biologis bukan terjadi atas adaptasi terhadap lingkungan, melainkan pembabakan evolusi biologis manusia. (12) Melalui hitung-hitungan kondisi fisik antara kulit putih Eropa (Anglo-Saxon) dan kulit hitam Afrika, Galton meyakini bahwa “orang-orang Negro berada dua tingkat di bawah Anglo-Saxon”. (13) Maka itu, Galton menyarankan program sosial dari pemerintah Eropa untuk membendung adanya kawin campur antara kulit putih dengan kulit hitam agar proses pewarisan gen dari orang-orang kulit putih terjaga. (14) Pemikiran itu ditegaskan oleh August Weismann, ahli biologi asal Jerman, yang menyebut bahwa tubuh manusia mengandung dua jenis sel, sel somatic dan sel germ, sel somatic sangat terpengaruh terhadap perubahan lingkungan sementara sel germ tidak. (15) Dan sel germ ini yang bertugas memproduksi sperma dianggap Weismann sangat berpengaruh terhadap jati diri manusia, oleh sebab itu patut dilindungi agar pewarisan bibit unggul terjaga.
Hubungan logis yang tepat untuk bacaan di atas adalah ….
(1) Dalam menentukan apakah dua atau lebih makhluk hidup (yang terlihat sama) diklasifikasikan sebagai spesies atau varietas berbeda, para naturalis merujuk pada banyak pertimbangan. (2) Misalnya, dengan melihat perbedaan di antara makhluk yang terlihat sama itu, untuk kemudian menentukan apakah perbedaan tersebut berpengaruh atau tidak. (3) Darwin, naturalis yang namanya masyhur lewat On the Origin of Species (1859), berpendapat bahwa salah satu sebab yang paling menentukan dalam munculnya spesies atau varietas berbeda dari makhluk hidup adalah “distribusi geografi”. (4) Lingkungan berbeda yang mencakup iklim, sumber pangan, dan organisme endemik pendukung, membuat makhluk hidup yang sama perlahan-lahan berevolusi menjadi varietas atau spesies berbeda atas adaptasinya terhadap lingkungan. (5) Contohnya seperti little penguin (Eudyptula minor) dan Humboldt penguin (Spheniscus humboldti) yang diklasifikasikan sebagai varietas berbeda karena memilih tinggal berjauhan, yakni antara Australia dan Peru.
(6) Umumnya distribusi geografi memang menjadi penentu klasifikasi spesies atau varietas pada flora dan fauna. (7) Klaimnya, karena kita selalu melihat perbedaan dari sesuatu yang nampak (warna kulit dan rambut), orang India dan Eropa misalnya, tak bisa dipungkiri memiliki perbedaan yang mencolok sangat jauh berbeda apabila kami (para naturalis) mengukur perbedaan tersebut secara teliti. (8) Terlebih, terdapat penyakit yang berhubungan erat dengan suatu ras. (9) Seperti Little penguin dan Humboldt penguin, ras sebagai fenomena biologis pada manusia timbul karena “adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda, yang perlahan-lahan mendikte perubahan fisik”. (10) Suatu perubahan yang akhirnya diabadikan melalui proses pewarisan gen/sifat (heredity).
(11) Francis Galton, bangsawan Inggris sekaligus ilmuwan segala bidang, dalam bukunya berjudul Heredity Genius (1869), meneruskan apa yang dipaparkan Darwin dengan menyatakan bahwa ras sebagai fenomena biologis bukan terjadi atas adaptasi terhadap lingkungan, melainkan pembabakan evolusi biologis manusia. (12) Melalui hitung-hitungan kondisi fisik antara kulit putih Eropa (Anglo-Saxon) dan kulit hitam Afrika, Galton meyakini bahwa “orang-orang Negro berada dua tingkat di bawah Anglo-Saxon”. (13) Maka itu, Galton menyarankan program sosial dari pemerintah Eropa untuk membendung adanya kawin campur antara kulit putih dengan kulit hitam agar proses pewarisan gen dari orang-orang kulit putih terjaga. (14) Pemikiran itu ditegaskan oleh August Weismann, ahli biologi asal Jerman, yang menyebut bahwa tubuh manusia mengandung dua jenis sel, sel somatic dan sel germ, sel somatic sangat terpengaruh terhadap perubahan lingkungan sementara sel germ tidak. (15) Dan sel germ ini yang bertugas memproduksi sperma dianggap Weismann sangat berpengaruh terhadap jati diri manusia, oleh sebab itu patut dilindungi agar pewarisan bibit unggul terjaga.
Fungsi tanda baca petik pada kalimat (3) adalah ….
(1) Pada akhir Agustus lalu, Reuters melaporkan bahwa warga Korsel yang banyak berhutang rata-rata berusia dibawah 30. (2) Pinjaman dari bank biasanya digunakan untuk membayar sewa tempat tinggal, keperluan rumah tangga/pemenuhan kebutuhan hidup, dan investasi. (3) Jumlah pinjaman yang diberikan bank terus meningkat setiap tahun sehingga memunculkan wacana bahwa pemerintah akan membatasi jumlah pinjaman ke warganya. (4) Ketika serial Squid Game keluar, kaum intelektual seperti Sarah A.Son, pengajar Kajian Korea di University of Sheffield beranggapan bahwa serial tersebut adalah cerminan kondisi sosial masyarakat Korea. (5) Keterikatan dengan hutang, meningkatnya pengangguran, harga rumah melonjak tinggi, dan menajamkan berbagai ketimpangan sosial lain di kalangan masyarakat Korea.
(6) Sophia mengatakan negara asalnya sedang mengalami krisis sosial. (7) “Percuma belajar susah-susah, kerja keras karena kalau kita bukan datang dari keluarga kaya raya, kita tetap saja susah sukses. Standar hidup di sana tinggi sekali,” katanya dengan bahasa Inggris yang masih terbata-bata. (8) Sophia teringat masa-masa di mana ia masih jadi mahasiswa di Korsel. (9) Ia merasa harus bekerja keras agar bisa kerja di perusahaan ternama. (10) …. peluangnya juga tidak besar karena persaingan begitu ketat dan persyaratan yang diajukan perusahaan juga berat.
Sumber: (Tirto.id)
Penggunaan kata tugas yang tidak tepat terdapat pada ….
(1) Pada akhir Agustus lalu, Reuters melaporkan bahwa warga Korsel yang banyak berhutang rata-rata berusia dibawah 30. (2) Pinjaman dari bank biasanya digunakan untuk membayar sewa tempat tinggal, keperluan rumah tangga/pemenuhan kebutuhan hidup, dan investasi. (3) Jumlah pinjaman yang diberikan bank terus meningkat setiap tahun sehingga memunculkan wacana bahwa pemerintah akan membatasi jumlah pinjaman ke warganya. (4) Ketika serial Squid Game keluar, kaum intelektual seperti Sarah A.Son, pengajar Kajian Korea di University of Sheffield beranggapan bahwa serial tersebut adalah cerminan kondisi sosial masyarakat Korea. (5) Keterikatan dengan hutang, meningkatnya pengangguran, harga rumah melonjak tinggi, dan menajamkan berbagai ketimpangan sosial lain di kalangan masyarakat Korea.
(6) Sophia mengatakan negara asalnya sedang mengalami krisis sosial. (7) “Percuma belajar susah-susah, kerja keras karena kalau kita bukan datang dari keluarga kaya raya, kita tetap saja susah sukses. Standar hidup di sana tinggi sekali,” katanya dengan bahasa Inggris yang masih terbata-bata. (8) Sophia teringat masa-masa di mana ia masih jadi mahasiswa di Korsel. (9) Ia merasa harus bekerja keras agar bisa kerja di perusahaan ternama. (10) …. peluangnya juga tidak besar karena persaingan begitu ketat dan persyaratan yang diajukan perusahaan juga berat.
Kata “persaingan” pada kalimat (10) memiliki proses afiksasi ….
(1) Pada akhir Agustus lalu, Reuters melaporkan bahwa warga Korsel yang banyak berhutang rata-rata berusia dibawah 30. (2) Pinjaman dari bank biasanya digunakan untuk membayar sewa tempat tinggal, keperluan rumah tangga/pemenuhan kebutuhan hidup, dan investasi. (3) Jumlah pinjaman yang diberikan bank terus meningkat setiap tahun sehingga memunculkan wacana bahwa pemerintah akan membatasi jumlah pinjaman ke warganya. (4) Ketika serial Squid Game keluar, kaum intelektual seperti Sarah A.Son, pengajar Kajian Korea di University of Sheffield beranggapan bahwa serial tersebut adalah cerminan kondisi sosial masyarakat Korea. (5) Keterikatan dengan hutang, meningkatnya pengangguran, harga rumah melonjak tinggi, dan menajamkan berbagai ketimpangan sosial lain di kalangan masyarakat Korea.
(6) Sophia mengatakan negara asalnya sedang mengalami krisis sosial. (7) “Percuma belajar susah-susah, kerja keras karena kalau kita bukan datang dari keluarga kaya raya, kita tetap saja susah sukses. Standar hidup di sana tinggi sekali,” katanya dengan bahasa Inggris yang masih terbata-bata. (8) Sophia teringat masa-masa di mana ia masih jadi mahasiswa di Korsel. (9) Ia merasa harus bekerja keras agar bisa kerja di perusahaan ternama. (10) …. peluangnya juga tidak besar karena persaingan begitu ketat dan persyaratan yang diajukan perusahaan juga berat.
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat (10) adalah ….
(1) Pada akhir Agustus lalu, Reuters melaporkan bahwa warga Korsel yang banyak berhutang rata-rata berusia dibawah 30. (2) Pinjaman dari bank biasanya digunakan untuk membayar sewa tempat tinggal, keperluan rumah tangga/pemenuhan kebutuhan hidup, dan investasi. (3) Jumlah pinjaman yang diberikan bank terus meningkat setiap tahun sehingga memunculkan wacana bahwa pemerintah akan membatasi jumlah pinjaman ke warganya. (4) Ketika serial Squid Game keluar, kaum intelektual seperti Sarah A.Son, pengajar Kajian Korea di University of Sheffield beranggapan bahwa serial tersebut adalah cerminan kondisi sosial masyarakat Korea. (5) Keterikatan dengan hutang, meningkatnya pengangguran, harga rumah melonjak tinggi, dan menajamkan berbagai ketimpangan sosial lain di kalangan masyarakat Korea.
(6) Sophia mengatakan negara asalnya sedang mengalami krisis sosial. (7) “Percuma belajar susah-susah, kerja keras karena kalau kita bukan datang dari keluarga kaya raya, kita tetap saja susah sukses. Standar hidup di sana tinggi sekali,” katanya dengan bahasa Inggris yang masih terbata-bata. (8) Sophia teringat masa-masa di mana ia masih jadi mahasiswa di Korsel. (9) Ia merasa harus bekerja keras agar bisa kerja di perusahaan ternama. (10) …. peluangnya juga tidak besar karena persaingan begitu ketat dan persyaratan yang diajukan perusahaan juga berat.
Di bawah ini merupakan penulisan dengan kalimat efektif, kecuali ….
(1) Pada akhir Agustus lalu, Reuters melaporkan bahwa warga Korsel yang banyak berhutang rata-rata berusia dibawah 30. (2) Pinjaman dari bank biasanya digunakan untuk membayar sewa tempat tinggal, keperluan rumah tangga/pemenuhan kebutuhan hidup, dan investasi. (3) Jumlah pinjaman yang diberikan bank terus meningkat setiap tahun sehingga memunculkan wacana bahwa pemerintah akan membatasi jumlah pinjaman ke warganya. (4) Ketika serial Squid Game keluar, kaum intelektual seperti Sarah A.Son, pengajar Kajian Korea di University of Sheffield beranggapan bahwa serial tersebut adalah cerminan kondisi sosial masyarakat Korea. (5) Keterikatan dengan hutang, meningkatnya pengangguran, harga rumah melonjak tinggi, dan menajamkan berbagai ketimpangan sosial lain di kalangan masyarakat Korea.
(6) Sophia mengatakan negara asalnya sedang mengalami krisis sosial. (7) “Percuma belajar susah-susah, kerja keras karena kalau kita bukan datang dari keluarga kaya raya, kita tetap saja susah sukses. Standar hidup di sana tinggi sekali,” katanya dengan bahasa Inggris yang masih terbata-bata. (8) Sophia teringat masa-masa di mana ia masih jadi mahasiswa di Korsel. (9) Ia merasa harus bekerja keras agar bisa kerja di perusahaan ternama. (10) …. peluangnya juga tidak besar karena persaingan begitu ketat dan persyaratan yang diajukan perusahaan juga berat.
Di bawah ini perbaikan yang tepat untuk teks di atas adalah ….
Para ilmuwan percaya pesawat luar angkasa khusus yang dapat take-off dari bandar udara di bumi hingga ke luar angkasa dapat dijadikan penerbangan komersil pada sepuluh tahun mendatang. Para insinyur telah mengembangkan sebuah pesawat bernama Skylone yang nilainya mencapai 700 juta Euro, yang memiliki kecepatan lima kali kecepatan suara. Skylone berukuran 270 kaki dan mampu mengangkut maksimal 24 penumpang ini dipercaya dapat dijadikan penerbangan komersil pada sepuluh tahun yang akan datang. Diperkirakan per penumpangnya akan dikenakan biaya 6,3 juta Euro.
Skylone adalah pesawat tanpa pilot yang tidak memiliki roket eksternal dan mesin hidrogen. UK Space Agency percaya bahwa Skylone dapat merevolusikan perjalanan angkasa dan signifikan memotong biaya produksi dengan menggunakan teknologi terbaru. Skylone dikembangkan oleh Reaction Engines dan didukung oleh UK Space Agency. Reaction Engines mengatakan membutuhkan waktu sepuluh tahun untuk mengembangkan teknologi ini sehingga memungkinkan Inggris untuk menjadi negara pertama yang meluncurkan penerbangan luar angkasa pertama. Sebelumnya NASA, Russian Federal Space Agency (RKA), dan The European Space Agency (ESA) sudah mengeluarkan miliaran dolar untuk proyek sejenis namun selalu gagal.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Hal yang menjadi keunggulan pesawat Skylone adalah ….
Para ilmuwan percaya pesawat luar angkasa khusus yang dapat take-off dari bandar udara di bumi hingga ke luar angkasa dapat dijadikan penerbangan komersil pada sepuluh tahun mendatang. Para insinyur telah mengembangkan sebuah pesawat bernama Skylone yang nilainya mencapai 700 juta Euro, yang memiliki kecepatan lima kali kecepatan suara. Skylone berukuran 270 kaki dan mampu mengangkut maksimal 24 penumpang ini dipercaya dapat dijadikan penerbangan komersil pada sepuluh tahun yang akan datang. Diperkirakan per penumpangnya akan dikenakan biaya 6,3 juta Euro.
Skylone adalah pesawat tanpa pilot yang tidak memiliki roket eksternal dan mesin hidrogen. UK Space Agency percaya bahwa Skylone dapat merevolusikan perjalanan angkasa dan signifikan memotong biaya produksi dengan menggunakan teknologi terbaru. Skylone dikembangkan oleh Reaction Engines dan didukung oleh UK Space Agency. Reaction Engines mengatakan membutuhkan waktu sepuluh tahun untuk mengembangkan teknologi ini sehingga memungkinkan Inggris untuk menjadi negara pertama yang meluncurkan penerbangan luar angkasa pertama. Sebelumnya NASA, Russian Federal Space Agency (RKA), dan The European Space Agency (ESA) sudah mengeluarkan miliaran dolar untuk proyek sejenis namun selalu gagal.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Gagasan utama dari teks di atas adalah ….
Para ilmuwan percaya pesawat luar angkasa khusus yang dapat take-off dari bandar udara di bumi hingga ke luar angkasa dapat dijadikan penerbangan komersil pada sepuluh tahun mendatang. Para insinyur telah mengembangkan sebuah pesawat bernama Skylone yang nilainya mencapai 700 juta Euro, yang memiliki kecepatan lima kali kecepatan suara. Skylone berukuran 270 kaki dan mampu mengangkut maksimal 24 penumpang ini dipercaya dapat dijadikan penerbangan komersil pada sepuluh tahun yang akan datang. Diperkirakan per penumpangnya akan dikenakan biaya 6,3 juta Euro.
Skylone adalah pesawat tanpa pilot yang tidak memiliki roket eksternal dan mesin hidrogen. UK Space Agency percaya bahwa Skylone dapat merevolusikan perjalanan angkasa dan signifikan memotong biaya produksi dengan menggunakan teknologi terbaru. Skylone dikembangkan oleh Reaction Engines dan didukung oleh UK Space Agency. Reaction Engines mengatakan membutuhkan waktu sepuluh tahun untuk mengembangkan teknologi ini sehingga memungkinkan Inggris untuk menjadi negara pertama yang meluncurkan penerbangan luar angkasa pertama. Sebelumnya NASA, Russian Federal Space Agency (RKA), dan The European Space Agency (ESA) sudah mengeluarkan miliaran dolar untuk proyek sejenis namun selalu gagal.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Masalah yang tidak dijelaskan pada teks di atas adalah ….
Para ilmuwan percaya pesawat luar angkasa khusus yang dapat take-off dari bandar udara di bumi hingga ke luar angkasa dapat dijadikan penerbangan komersil pada sepuluh tahun mendatang. Para insinyur telah mengembangkan sebuah pesawat bernama Skylone yang nilainya mencapai 700 juta Euro, yang memiliki kecepatan lima kali kecepatan suara. Skylone berukuran 270 kaki dan mampu mengangkut maksimal 24 penumpang ini dipercaya dapat dijadikan penerbangan komersil pada sepuluh tahun yang akan datang. Diperkirakan per penumpangnya akan dikenakan biaya 6,3 juta Euro.
Skylone adalah pesawat tanpa pilot yang tidak memiliki roket eksternal dan mesin hidrogen. UK Space Agency percaya bahwa Skylone dapat merevolusikan perjalanan angkasa dan signifikan memotong biaya produksi dengan menggunakan teknologi terbaru. Skylone dikembangkan oleh Reaction Engines dan didukung oleh UK Space Agency. Reaction Engines mengatakan membutuhkan waktu sepuluh tahun untuk mengembangkan teknologi ini sehingga memungkinkan Inggris untuk menjadi negara pertama yang meluncurkan penerbangan luar angkasa pertama. Sebelumnya NASA, Russian Federal Space Agency (RKA), dan The European Space Agency (ESA) sudah mengeluarkan miliaran dolar untuk proyek sejenis namun selalu gagal.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Pernyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah ….
Teori kuantum dipahami sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi pancaran cahaya yang dahsyat. Dalam konteks belajar menulis, kuantum dapat dimaknai sebagai interaksi yang terjadi dalam proses belajar niscaya mampu mengubah berbagai potensi yang ada di dalam diri manusia menjadi pancaran atau “ledakan-ledakan” gairah dalam memperoleh hal-hal baru yang dapat ditularkan atau ditunjukkan kepada orang lain. Membaca dan menulis adalah beberapa bentuk interaksi dalam proses belajar. Untuk dapat mencapai efek penting dalam menulis, maka pada saat awal menulis yang diperlukan adalah semangat untuk mengeluarkan apa saja yang disimpan atau disembunyikan di dalam diri, tanpa dibatasi atau dipenjara oleh aturan apa pun. Suasana bebas, tidak mengancam, dan seolah-olah seorang penulis berada di dunia ini sendirian sangat penting untuk dikondisikan oleh seorang penulis agar yang ingin ditampakkan keluar yang berasal dari dalam dapat muncul secara total.
Model pembelajaran menulis dengan quantum writing dibagi dalam dua tahap, yaitu pertama berisi konsep-konsep yang diharapkan dapat memberikan kebaruan tentang menulis dan bagian kedua berisi tentang teknik-teknik yang perlu dikembangkan dalam menulis. Bagian pertama ditujukan untuk mengayakan “mental” seorang penulis terutama sekali bagi penulis yang baru ingin memasuki dunia tulis-menulis agar dirinya siap dan berani menulis. Bagian kedua ditujukan untuk kebutuhan 5 praktik menulis dengan teknik-teknik yang memberdayakan.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Pernyataan yang benar berdasarkan paragraf pertama adalah ….
Teori kuantum dipahami sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi pancaran cahaya yang dahsyat. Dalam konteks belajar menulis, kuantum dapat dimaknai sebagai interaksi yang terjadi dalam proses belajar niscaya mampu mengubah berbagai potensi yang ada di dalam diri manusia menjadi pancaran atau “ledakan-ledakan” gairah dalam memperoleh hal-hal baru yang dapat ditularkan atau ditunjukkan kepada orang lain. Membaca dan menulis adalah beberapa bentuk interaksi dalam proses belajar. Untuk dapat mencapai efek penting dalam menulis, maka pada saat awal menulis yang diperlukan adalah semangat untuk mengeluarkan apa saja yang disimpan atau disembunyikan di dalam diri, tanpa dibatasi atau dipenjara oleh aturan apa pun. Suasana bebas, tidak mengancam, dan seolah-olah seorang penulis berada di dunia ini sendirian sangat penting untuk dikondisikan oleh seorang penulis agar yang ingin ditampakkan keluar yang berasal dari dalam dapat muncul secara total.
Model pembelajaran menulis dengan quantum writing dibagi dalam dua tahap, yaitu pertama berisi konsep-konsep yang diharapkan dapat memberikan kebaruan tentang menulis dan bagian kedua berisi tentang teknik-teknik yang perlu dikembangkan dalam menulis. Bagian pertama ditujukan untuk mengayakan “mental” seorang penulis terutama sekali bagi penulis yang baru ingin memasuki dunia tulis-menulis agar dirinya siap dan berani menulis. Bagian kedua ditujukan untuk kebutuhan 5 praktik menulis dengan teknik-teknik yang memberdayakan.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Makna kata model pada bacaan di atas adalah ….
Teori kuantum dipahami sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi pancaran cahaya yang dahsyat. Dalam konteks belajar menulis, kuantum dapat dimaknai sebagai interaksi yang terjadi dalam proses belajar niscaya mampu mengubah berbagai potensi yang ada di dalam diri manusia menjadi pancaran atau “ledakan-ledakan” gairah dalam memperoleh hal-hal baru yang dapat ditularkan atau ditunjukkan kepada orang lain. Membaca dan menulis adalah beberapa bentuk interaksi dalam proses belajar. Untuk dapat mencapai efek penting dalam menulis, maka pada saat awal menulis yang diperlukan adalah semangat untuk mengeluarkan apa saja yang disimpan atau disembunyikan di dalam diri, tanpa dibatasi atau dipenjara oleh aturan apa pun. Suasana bebas, tidak mengancam, dan seolah-olah seorang penulis berada di dunia ini sendirian sangat penting untuk dikondisikan oleh seorang penulis agar yang ingin ditampakkan keluar yang berasal dari dalam dapat muncul secara total.
Model pembelajaran menulis dengan quantum writing dibagi dalam dua tahap, yaitu pertama berisi konsep-konsep yang diharapkan dapat memberikan kebaruan tentang menulis dan bagian kedua berisi tentang teknik-teknik yang perlu dikembangkan dalam menulis. Bagian pertama ditujukan untuk mengayakan “mental” seorang penulis terutama sekali bagi penulis yang baru ingin memasuki dunia tulis-menulis agar dirinya siap dan berani menulis. Bagian kedua ditujukan untuk kebutuhan 5 praktik menulis dengan teknik-teknik yang memberdayakan.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Simpulan yang paling benar berdasarkan paragraf pertama, “Jika seorang penulis sudah dapat memaksimalkan penggunaan teori quantum, ia akan dapat menunjukkan hasil tulisannya yang baik,” adalah ….
(1) Perpustakaan perlu melakukan perubahan untuk tetap bisa menjawab kebutuhan masyarakat akan buku dan bahan referensi lain pada era digital saat ini. (2) Bangunan futuristis bukanlah suatu keharusan, melainkan kemudahan akses membaca dari mana pun. (3) Hal itu pula yang dilakukan Perpustakaan Kemkes (Kementrian Kesehatan) yang menjadi bagian dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemkes. (4) Memang, perpustakaan tersebut tidak terlalu luas, tetapi cukup nyaman dengan adanya ruang baca yang dilengkapi sofa dan area khusus bagi penyandang tunanetra yang bisa mendengarkan audiobook yang disediakan. (5) Meskipun penggunaan gawai sudah merajalela dan orang bisa membaca buku lewat e-book, tetapi bagi sebagian besar orang, membaca melalui buku lebih nyaman.
(6) Perpustakaan Kemkes masuk dalam kategori perpustakaan khusus karena sekitar 80% dari koleksi buku di sana terkait dengan bidang kesehatan, terdiri atas 7.424 judul buku teks, 1.211 judul buku digital, dan 12.261 eksemplar jurnal. (7) Koleksi tersebut dikelompokkan menjadi koleksi terbitan Kemkes, terbitan WHO, dan terbitan umum yang jumlahnya sekitar 20%, seperti buku-buku filsafat, novel, dan bahasa. (8) Semua koleksi itu dapat dicari melalui katalog pada komputer yang disediakan. (9) Pengunjung tidak diperkenankan membawa pulang koleksi karena riskan menjadi rusak, tetapi pustakawan menyediakan layanan fotokopi. (10) Selain itu, pengunjung bebas mengakses buku dalam bentuk e-book (buku elektronik) karena hampir 60% dari koleksi perpustakaan itu sudah didigitalkan.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Gagasan utama dari paragraf kedua teks di atas adalah ….
(1) Perpustakaan perlu melakukan perubahan untuk tetap bisa menjawab kebutuhan masyarakat akan buku dan bahan referensi lain pada era digital saat ini. (2) Bangunan futuristis bukanlah suatu keharusan, melainkan kemudahan akses membaca dari mana pun. (3) Hal itu pula yang dilakukan Perpustakaan Kemkes (Kementrian Kesehatan) yang menjadi bagian dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemkes. (4) Memang, perpustakaan tersebut tidak terlalu luas, tetapi cukup nyaman dengan adanya ruang baca yang dilengkapi sofa dan area khusus bagi penyandang tunanetra yang bisa mendengarkan audiobook yang disediakan. (5) Meskipun penggunaan gawai sudah merajalela dan orang bisa membaca buku lewat e-book, tetapi bagi sebagian besar orang, membaca melalui buku lebih nyaman.
(6) Perpustakaan Kemkes masuk dalam kategori perpustakaan khusus karena sekitar 80% dari koleksi buku di sana terkait dengan bidang kesehatan, terdiri atas 7.424 judul buku teks, 1.211 judul buku digital, dan 12.261 eksemplar jurnal. (7) Koleksi tersebut dikelompokkan menjadi koleksi terbitan Kemkes, terbitan WHO, dan terbitan umum yang jumlahnya sekitar 20%, seperti buku-buku filsafat, novel, dan bahasa. (8) Semua koleksi itu dapat dicari melalui katalog pada komputer yang disediakan. (9) Pengunjung tidak diperkenankan membawa pulang koleksi karena riskan menjadi rusak, tetapi pustakawan menyediakan layanan fotokopi. (10) Selain itu, pengunjung bebas mengakses buku dalam bentuk e-book (buku elektronik) karena hampir 60% dari koleksi perpustakaan itu sudah didigitalkan.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Kata yang sepadan dengan kata referensi pada kalimat (1) adalah ….
(1) Perpustakaan perlu melakukan perubahan untuk tetap bisa menjawab kebutuhan masyarakat akan buku dan bahan referensi lain pada era digital saat ini. (2) Bangunan futuristis bukanlah suatu keharusan, melainkan kemudahan akses membaca dari mana pun. (3) Hal itu pula yang dilakukan Perpustakaan Kemkes (Kementrian Kesehatan) yang menjadi bagian dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemkes. (4) Memang, perpustakaan tersebut tidak terlalu luas, tetapi cukup nyaman dengan adanya ruang baca yang dilengkapi sofa dan area khusus bagi penyandang tunanetra yang bisa mendengarkan audiobook yang disediakan. (5) Meskipun penggunaan gawai sudah merajalela dan orang bisa membaca buku lewat e-book, tetapi bagi sebagian besar orang, membaca melalui buku lebih nyaman.
(6) Perpustakaan Kemkes masuk dalam kategori perpustakaan khusus karena sekitar 80% dari koleksi buku di sana terkait dengan bidang kesehatan, terdiri atas 7.424 judul buku teks, 1.211 judul buku digital, dan 12.261 eksemplar jurnal. (7) Koleksi tersebut dikelompokkan menjadi koleksi terbitan Kemkes, terbitan WHO, dan terbitan umum yang jumlahnya sekitar 20%, seperti buku-buku filsafat, novel, dan bahasa. (8) Semua koleksi itu dapat dicari melalui katalog pada komputer yang disediakan. (9) Pengunjung tidak diperkenankan membawa pulang koleksi karena riskan menjadi rusak, tetapi pustakawan menyediakan layanan fotokopi. (10) Selain itu, pengunjung bebas mengakses buku dalam bentuk e-book (buku elektronik) karena hampir 60% dari koleksi perpustakaan itu sudah didigitalkan.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Kata kemudahan pada kalimat (2) berantonim dengan kata ….
(1) Perpustakaan perlu melakukan perubahan untuk tetap bisa menjawab kebutuhan masyarakat akan buku dan bahan referensi lain pada era digital saat ini. (2) Bangunan futuristis bukanlah suatu keharusan, melainkan kemudahan akses membaca dari mana pun. (3) Hal itu pula yang dilakukan Perpustakaan Kemkes (Kementrian Kesehatan) yang menjadi bagian dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemkes. (4) Memang, perpustakaan tersebut tidak terlalu luas, tetapi cukup nyaman dengan adanya ruang baca yang dilengkapi sofa dan area khusus bagi penyandang tunanetra yang bisa mendengarkan audiobook yang disediakan. (5) Meskipun penggunaan gawai sudah merajalela dan orang bisa membaca buku lewat e-book, tetapi bagi sebagian besar orang, membaca melalui buku lebih nyaman.
(6) Perpustakaan Kemkes masuk dalam kategori perpustakaan khusus karena sekitar 80% dari koleksi buku di sana terkait dengan bidang kesehatan, terdiri atas 7.424 judul buku teks, 1.211 judul buku digital, dan 12.261 eksemplar jurnal. (7) Koleksi tersebut dikelompokkan menjadi koleksi terbitan Kemkes, terbitan WHO, dan terbitan umum yang jumlahnya sekitar 20%, seperti buku-buku filsafat, novel, dan bahasa. (8) Semua koleksi itu dapat dicari melalui katalog pada komputer yang disediakan. (9) Pengunjung tidak diperkenankan membawa pulang koleksi karena riskan menjadi rusak, tetapi pustakawan menyediakan layanan fotokopi. (10) Selain itu, pengunjung bebas mengakses buku dalam bentuk e-book (buku elektronik) karena hampir 60% dari koleksi perpustakaan itu sudah didigitalkan.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Apa makna dari frasa bangunan futuristis?
Para pelajar SMP, SMA, dan SMK dilarang merayakan kelulusan UN dengan konvoi dan mencorat-coret seragam dan tempat umum oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan. Karena konvoi akan membahayakan keselamatan jiwa siswa dan dapat mengganggu arus lalu lintas. Beliau menghimbau agar siswa merayakan kelulusan UN dengan cara yang bijaksana dan santun, misalnya dengan menyumbangkan seragam sekolahnya kepada yang membutuhkan.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Gagasan utama paragraf tersebut adalah ….
Terdakwa yang didampingi pengacara mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung.
Makna dari kata kasasi adalah ….
(1) Tahi lalat yang ada di wajah sering disebut sebagai pemanis. (2) Beberapa tokoh dan selebriti sepert Rano Karno, Nurul Arifin, hingga Marilyn Monroe memiliki tahi lalat yang menjadi ciri khas mereka. (3) Sehingga para artis ini memiliki karakteristik yang berbeda dari artis lainnya. (4) Meski begitu, literatur kesehatan menyebut tahi lalat juga dikaitkan dengan risiko melanoma. (5) Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang termasuk ganas dan berbahaya. (6) Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah tahi lalat yang dimiliki berbahaya atau tidak?
(7) Dijelaskan dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK. dari D&I Skin Centre Denpasar, tidak semua tahi lalat berbahaya dan dapat menyebabkan kanker. (8) Untuk mengetahui apakah tahi lalat berbahaya atau tidak, ia mengatakan ada rumus yang bisa digunakan, yaitu rumus ABCDE. (9) Maka dari itu harus segera diperiksakan. (10) “A itu asimetri, B itu border, C itu colour, D itu diameter, dan E itu evolution. (11) Kalau memenuhi syarat-syarat itu baru bisa dilihat apakah berbahaya dan harus konsul ke dokter,” tutur dr. Darma kepada detikHealth.
(12) Menurut penjelasan dr. Darma, asimetri merujuk pada bentuk tahi lalat. (13) Jika bentuk tahi lalat tidak bulat, tidak simetris, atau tidak beraturan, ada kemungkinan tahi lalat bisa berbahaya. (14) B adalah border atau batas tepian tahi lalat. (15) Sama seperti bentuknya, jika batas tepian tahi lalat tidak beraturan, maka tahi lalat bisa berisiko. (16) Sedang colour atau warna merujuk pada warna tahi lalat, apakah hanya satu warna (hitam atau cokelat saja) atau memiliki beberapa warna campuran hitam, cokelat, atau kebiruan. (17) Sementara diameter dan evolution merujuk pada ukuran tahi lalat. (18) Jika tahi lalat berukuran lebih dari 6 milimeter dan semakin membesar dalam waktu singkat dan cepat, risiko tahi lalat tersebut menjadi gejala melanoma semakin tinggi. (19) “Apabila menemukan tanda-tanda seperti tersebut, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan dermoskopi atau biopsi,” ungkap dr. Darma.
Sumber: detik.com (dengan pengubahan)
Simpulan yang paling tepat dari teks di atas adalah ….
(1) Tahi lalat yang ada di wajah sering disebut sebagai pemanis. (2) Beberapa tokoh dan selebriti sepert Rano Karno, Nurul Arifin, hingga Marilyn Monroe memiliki tahi lalat yang menjadi ciri khas mereka. (3) Sehingga para artis ini memiliki karakteristik yang berbeda dari artis lainnya. (4) Meski begitu, literatur kesehatan menyebut tahi lalat juga dikaitkan dengan risiko melanoma. (5) Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang termasuk ganas dan berbahaya. (6) Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah tahi lalat yang dimiliki berbahaya atau tidak?
(7) Dijelaskan dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK. dari D&I Skin Centre Denpasar, tidak semua tahi lalat berbahaya dan dapat menyebabkan kanker. (8) Untuk mengetahui apakah tahi lalat berbahaya atau tidak, ia mengatakan ada rumus yang bisa digunakan, yaitu rumus ABCDE. (9) Maka dari itu harus segera diperiksakan. (10) “A itu asimetri, B itu border, C itu colour, D itu diameter, dan E itu evolution. (11) Kalau memenuhi syarat-syarat itu baru bisa dilihat apakah berbahaya dan harus konsul ke dokter,” tutur dr. Darma kepada detikHealth.
(12) Menurut penjelasan dr. Darma, asimetri merujuk pada bentuk tahi lalat. (13) Jika bentuk tahi lalat tidak bulat, tidak simetris, atau tidak beraturan, ada kemungkinan tahi lalat bisa berbahaya. (14) B adalah border atau batas tepian tahi lalat. (15) Sama seperti bentuknya, jika batas tepian tahi lalat tidak beraturan, maka tahi lalat bisa berisiko. (16) Sedang colour atau warna merujuk pada warna tahi lalat, apakah hanya satu warna (hitam atau cokelat saja) atau memiliki beberapa warna campuran hitam, cokelat, atau kebiruan. (17) Sementara diameter dan evolution merujuk pada ukuran tahi lalat. (18) Jika tahi lalat berukuran lebih dari 6 milimeter dan semakin membesar dalam waktu singkat dan cepat, risiko tahi lalat tersebut menjadi gejala melanoma semakin tinggi. (19) “Apabila menemukan tanda-tanda seperti tersebut, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan dermoskopi atau biopsi,” ungkap dr. Darma.
Sumber: detik.com (dengan pengubahan)
Kalimat yang sumbang dari teks tersebut adalah ….
(1) Tahi lalat yang ada di wajah sering disebut sebagai pemanis. (2) Beberapa tokoh dan selebriti sepert Rano Karno, Nurul Arifin, hingga Marilyn Monroe memiliki tahi lalat yang menjadi ciri khas mereka. (3) Sehingga para artis ini memiliki karakteristik yang berbeda dari artis lainnya. (4) Meski begitu, literatur kesehatan menyebut tahi lalat juga dikaitkan dengan risiko melanoma. (5) Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang termasuk ganas dan berbahaya. (6) Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah tahi lalat yang dimiliki berbahaya atau tidak?
(7) Dijelaskan dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK. dari D&I Skin Centre Denpasar, tidak semua tahi lalat berbahaya dan dapat menyebabkan kanker. (8) Untuk mengetahui apakah tahi lalat berbahaya atau tidak, ia mengatakan ada rumus yang bisa digunakan, yaitu rumus ABCDE. (9) Maka dari itu harus segera diperiksakan. (10) “A itu asimetri, B itu border, C itu colour, D itu diameter, dan E itu evolution. (11) Kalau memenuhi syarat-syarat itu baru bisa dilihat apakah berbahaya dan harus konsul ke dokter,” tutur dr. Darma kepada detikHealth.
(12) Menurut penjelasan dr. Darma, asimetri merujuk pada bentuk tahi lalat. (13) Jika bentuk tahi lalat tidak bulat, tidak simetris, atau tidak beraturan, ada kemungkinan tahi lalat bisa berbahaya. (14) B adalah border atau batas tepian tahi lalat. (15) Sama seperti bentuknya, jika batas tepian tahi lalat tidak beraturan, maka tahi lalat bisa berisiko. (16) Sedang colour atau warna merujuk pada warna tahi lalat, apakah hanya satu warna (hitam atau cokelat saja) atau memiliki beberapa warna campuran hitam, cokelat, atau kebiruan. (17) Sementara diameter dan evolution merujuk pada ukuran tahi lalat. (18) Jika tahi lalat berukuran lebih dari 6 milimeter dan semakin membesar dalam waktu singkat dan cepat, risiko tahi lalat tersebut menjadi gejala melanoma semakin tinggi. (19) “Apabila menemukan tanda-tanda seperti tersebut, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan dermoskopi atau biopsi,” ungkap dr. Darma.
Sumber: detik.com (dengan pengubahan)
Pernyataan yang paling sesuai dengan teks tersebut adalah ….
(1) Tahi lalat yang ada di wajah sering disebut sebagai pemanis. (2) Beberapa tokoh dan selebriti sepert Rano Karno, Nurul Arifin, hingga Marilyn Monroe memiliki tahi lalat yang menjadi ciri khas mereka. (3) Sehingga para artis ini memiliki karakteristik yang berbeda dari artis lainnya. (4) Meski begitu, literatur kesehatan menyebut tahi lalat juga dikaitkan dengan risiko melanoma. (5) Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang termasuk ganas dan berbahaya. (6) Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah tahi lalat yang dimiliki berbahaya atau tidak?
(7) Dijelaskan dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK. dari D&I Skin Centre Denpasar, tidak semua tahi lalat berbahaya dan dapat menyebabkan kanker. (8) Untuk mengetahui apakah tahi lalat berbahaya atau tidak, ia mengatakan ada rumus yang bisa digunakan, yaitu rumus ABCDE. (9) Maka dari itu harus segera diperiksakan. (10) “A itu asimetri, B itu border, C itu colour, D itu diameter, dan E itu evolution. (11) Kalau memenuhi syarat-syarat itu baru bisa dilihat apakah berbahaya dan harus konsul ke dokter,” tutur dr. Darma kepada detikHealth.
(12) Menurut penjelasan dr. Darma, asimetri merujuk pada bentuk tahi lalat. (13) Jika bentuk tahi lalat tidak bulat, tidak simetris, atau tidak beraturan, ada kemungkinan tahi lalat bisa berbahaya. (14) B adalah border atau batas tepian tahi lalat. (15) Sama seperti bentuknya, jika batas tepian tahi lalat tidak beraturan, maka tahi lalat bisa berisiko. (16) Sedang colour atau warna merujuk pada warna tahi lalat, apakah hanya satu warna (hitam atau cokelat saja) atau memiliki beberapa warna campuran hitam, cokelat, atau kebiruan. (17) Sementara diameter dan evolution merujuk pada ukuran tahi lalat. (18) Jika tahi lalat berukuran lebih dari 6 milimeter dan semakin membesar dalam waktu singkat dan cepat, risiko tahi lalat tersebut menjadi gejala melanoma semakin tinggi. (19) “Apabila menemukan tanda-tanda seperti tersebut, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan dermoskopi atau biopsi,” ungkap dr. Darma.
Sumber: detik.com (dengan pengubahan)
Pertanyaan yang paling sesuai dengan teks tersebut adalah ….
Sejak tahun 1686 Dr. Andreas Cleyer yang berasal dari Belanda membawa teh masuk ke Indonesia. Pada saat itu teh dianggap sebagai tanaman hias. Kemudian pada tahun 1728 pemerintah Belanda mendatangkan biji teh secara besar-besaran dari Cina untuk dibudidayakan di Jawa. Mulai saat itu teh menjadi komoditas yang menguntungkan Belanda.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Pertanyaan yang cocok untuk paragraf di atas adalah ….
Sejak tahun 1686 Dr. Andreas Cleyer yang berasal dari Belanda membawa teh masuk ke Indonesia. Pada saat itu teh dianggap sebagai tanaman hias. Kemudian pada tahun 1728 pemerintah Belanda mendatangkan biji teh secara besar-besaran dari Cina untuk dibudidayakan di Jawa. Mulai saat itu teh menjadi komoditas yang menguntungkan Belanda.
(Sumber: Latihan Soal UTBK 2019, 2020, dan 2021)
Apa makna dari kata komoditas?
(1) Angin puting beliung adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan lebih dari 120 kilometer per jam. (2) Angin ini sering terjadi di wilayah tropis. (3) Bogor adalah salah satu kota di Indonesia yang termasuk wilayah tropis. Inilah sebabnya Bogor sering mengalami angin puting beliung. (4) Angin puting beliung paling sering muncul ketika peralihan musim. (5) Angin puting beliung terbentuk karena perbedaan tekanan dan stabilitas udara. (6) Pertemuan antara udara panas dan dingin yang memiliki tekanan yang berbeda memicu pergolakan arus naik dan turun dengan kecepatan tinggi. (7) Ketika arus ini terbentuk dan terbentuk awan hitam cumulonimbus, maka akan terjadi angin puting beliung. (8) Pada saat ini belum ada hujan yang turun karena titik-titik air masih bergerak naik ke atas dan menimbulkan pusaran angin. (9) Saat awan tidak lagi mampu menahan titik-titik air, maka akan terjadi presipitasi atau turunnya air hujan. (10) Turunnya air akan menimbulkan gesekan dengan udara di sekitarnya dan membuat udara menjadi sangat dingin. (11) Semakin besar gesekan tersebut, maka udara akan semakin kencang berputar membentuk siklon atau yang kita kenal dengan angin puting beliung. (12) Angin ini bersifat merusak segala sesuatu yang ada di permukaan bumi, namun hanya berlangsung dalam waktu singkat hingga tekanan udara menjadi relatif sama.
Pernyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah ….
Empat puluh data mempunyai rata-rata p. Jika rata-rata 20% data diantaranya adalah (p + 0,1), 40% lainnya adalah (p – 0,1), 10% data lainnya adalah (p – 0,5) dan rata-rata 30% sisanya adalah (p +q), maka nilai q adalah…
Suatu barisan aritmatika memiliki nilai tengah 24, nilai suku keempat 5, dan nilai suku terakhirnya 49. Maka, banyak suku pada barisan tersebut adalah….
Perhatikan gambar persegi panjang berikut:
Apabila panjang BE = EF = FC = 6 cm, dan panjang DG = GH = HC = 4 cm. Maka, luas daerah yang diarsir adalah….
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3x / 2−x < 3 adalah…
Diketahui sistem persamaan
Nilai dari 3x + y adalah…
Putra membeli 20 ekor kambing dengan harga total a. Kambing tersebut kemudian dijual seharga 25% lebih mahal dari pada harga belinya. Jika harga awal semua kambing sama, maka harga dari setiap kambing yang dijual adalah….
Lois dan Betari sama-sama bekerja membuat kebab dengan kecepatan yang berbeda.
(1) Betari membuat 5 kebab per menit, sedangkan Lois membuat 600 kebab per jam.
(2) Jika laju Betari bertambah 40%, lajunya menjadi 15% lebih cepat dari laju Lois.
Apakah laju Betari lebih cepat dari laju Lois?
Jika satu mesin membutuhkan waktu 15 menit untuk membuat x kancing, maka waktu yang dibutuhkan untuk membuat y kancing adalah…
Pada suatu toko bunga terdapat bunga mawar, bunga melati dan bunga dahlia. Rani akan membeli 20 bunga. Apabila Rani ingin membeli paling sedikit 5 buah untuk setiap jenis yang tersedia, maka komposisi bunga yang mungkin dibeli Rani adalah…
Pak lurah membagikan undangan untuk mengikuti sosialisasi keluarga berencana di kelurahan. Pak lurah mengundang 25 pasang suami istri dari RT 02 dan 15 pasang suami istri dari RT 01. Pada saat acara sosialisasi yang hadir hanya 64% pasang suami istri dari RT 02 dan 80% pasang suami istri dari RT 01. Berapa persen undangan yang menghadiri sosialisasi?
Andre menabung di bank dengan sistem bunga majemuk. Saldo rekening Andre 10 tahun kedepan adalah 2A. Sedangkan saldo Andre 15 tahun kedepan adalah 5A. Jika besar tabungan awal Andre adalah B, maka nilai 2 (AB)= …
(1) Ekonom Chatib Basr pernah mengingatkan, Indonesia harus pulih lebih cepat dari negara-negara maju, terutama Amerika Serikat untuk menghindari arus modal keluar. (2) Mantan Menteri Keuangan ini menjelaskan, seluruh bank sentral dunia terutama AS, Tiongkok, dan Eropa sedang giat melakukan injeksi likuiditas di tengah krisis pandemi. (3) Kucuran dana tersebut menyebabkan likuiditas global sangat longgar yang kemudian membuat aliran modal asing deras masuk ke aset berisiko, terutama Indonesia. (4) Jika ketiga negara tersebut sudah pulih, kebijakan moneter akan dinormalisasi. (5) Saat ekonomi Negeri Paman Sam pulih, tingkat bunga di pasar keuangan negara tersebut akan naik. (6) Dengan demikian, arus modal yang tadinya masuk ke Indonesia akan berbalik ke AS. (7) Kaburnya dana asing tersebut akan membuat pasar obligasi dan pasar saham RI anjlok.
(8) Implikasinya, nilai tukar rupiah berpotensi kembali melemah terhadap dolar AS. (9) Saat ini, Indonesia diminati investor asing di pasar keuangan karena likuiditas global yang berlimpah. (10) Suku bunga Surat Berharga Negara juga cukup tinggi di tengah bunga acuan yang rendah. (11) Pekan lalu, modal asing keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp 18,27 triliun. (12) Asing keluar dari instrumen surat berharga negara Rp 19,5 triliun, tetapi masuk pada instrumen saham Rp 1,23 triliun. (13) Namun, Ekonom Eric Sugandi mengatakan tekanan terhadap rupiah dan mata uang negara-negara emerging market lainnya akibat kenaikan imbali hasil surat berharga AS hanya bersifat sementara.
Pernyataan yang sesuai dengan diagram pada teks adalah ….
(1) Ekonom Chatib Basr pernah mengingatkan, Indonesia harus pulih lebih cepat dari negara-negara maju, terutama Amerika Serikat untuk menghindari arus modal keluar. (2) Mantan Menteri Keuangan ini menjelaskan, seluruh bank sentral dunia terutama AS, Tiongkok, dan Eropa sedang giat melakukan injeksi likuiditas di tengah krisis pandemi. (3) Kucuran dana tersebut menyebabkan likuiditas global sangat longgar yang kemudian membuat aliran modal asing deras masuk ke aset berisiko, terutama Indonesia. (4) Jika ketiga negara tersebut sudah pulih, kebijakan moneter akan dinormalisasi. (5) Saat ekonomi Negeri Paman Sam pulih, tingkat bunga di pasar keuangan negara tersebut akan naik. (6) Dengan demikian, arus modal yang tadinya masuk ke Indonesia akan berbalik ke AS. (7) Kaburnya dana asing tersebut akan membuat pasar obligasi dan pasar saham RI anjlok.
(8) Implikasinya, nilai tukar rupiah berpotensi kembali melemah terhadap dolar AS. (9) Saat ini, Indonesia diminati investor asing di pasar keuangan karena likuiditas global yang berlimpah. (10) Suku bunga Surat Berharga Negara juga cukup tinggi di tengah bunga acuan yang rendah. (11) Pekan lalu, modal asing keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp 18,27 triliun. (12) Asing keluar dari instrumen surat berharga negara Rp 19,5 triliun, tetapi masuk pada instrumen saham Rp 1,23 triliun. (13) Namun, Ekonom Eric Sugandi mengatakan tekanan terhadap rupiah dan mata uang negara-negara emerging market lainnya akibat kenaikan imbali hasil surat berharga AS hanya bersifat sementara.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan diagram pada teks adalah ….
(1) Ekonom Chatib Basr pernah mengingatkan, Indonesia harus pulih lebih cepat dari negara-negara maju, terutama Amerika Serikat untuk menghindari arus modal keluar. (2) Mantan Menteri Keuangan ini menjelaskan, seluruh bank sentral dunia terutama AS, Tiongkok, dan Eropa sedang giat melakukan injeksi likuiditas di tengah krisis pandemi. (3) Kucuran dana tersebut menyebabkan likuiditas global sangat longgar yang kemudian membuat aliran modal asing deras masuk ke aset berisiko, terutama Indonesia. (4) Jika ketiga negara tersebut sudah pulih, kebijakan moneter akan dinormalisasi. (5) Saat ekonomi Negeri Paman Sam pulih, tingkat bunga di pasar keuangan negara tersebut akan naik. (6) Dengan demikian, arus modal yang tadinya masuk ke Indonesia akan berbalik ke AS. (7) Kaburnya dana asing tersebut akan membuat pasar obligasi dan pasar saham RI anjlok.
(8) Implikasinya, nilai tukar rupiah berpotensi kembali melemah terhadap dolar AS. (9) Saat ini, Indonesia diminati investor asing di pasar keuangan karena likuiditas global yang berlimpah. (10) Suku bunga Surat Berharga Negara juga cukup tinggi di tengah bunga acuan yang rendah. (11) Pekan lalu, modal asing keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp 18,27 triliun. (12) Asing keluar dari instrumen surat berharga negara Rp 19,5 triliun, tetapi masuk pada instrumen saham Rp 1,23 triliun. (13) Namun, Ekonom Eric Sugandi mengatakan tekanan terhadap rupiah dan mata uang negara-negara emerging market lainnya akibat kenaikan imbali hasil surat berharga AS hanya bersifat sementara.
Jika likuiditas global di Indonesia tidak melimpah, maka hal yang paling mungkin terjadi adalah ….
(1) Ekonom Chatib Basr pernah mengingatkan, Indonesia harus pulih lebih cepat dari negara-negara maju, terutama Amerika Serikat untuk menghindari arus modal keluar. (2) Mantan Menteri Keuangan ini menjelaskan, seluruh bank sentral dunia terutama AS, Tiongkok, dan Eropa sedang giat melakukan injeksi likuiditas di tengah krisis pandemi. (3) Kucuran dana tersebut menyebabkan likuiditas global sangat longgar yang kemudian membuat aliran modal asing deras masuk ke aset berisiko, terutama Indonesia. (4) Jika ketiga negara tersebut sudah pulih, kebijakan moneter akan dinormalisasi. (5) Saat ekonomi Negeri Paman Sam pulih, tingkat bunga di pasar keuangan negara tersebut akan naik. (6) Dengan demikian, arus modal yang tadinya masuk ke Indonesia akan berbalik ke AS. (7) Kaburnya dana asing tersebut akan membuat pasar obligasi dan pasar saham RI anjlok.
(8) Implikasinya, nilai tukar rupiah berpotensi kembali melemah terhadap dolar AS. (9) Saat ini, Indonesia diminati investor asing di pasar keuangan karena likuiditas global yang berlimpah. (10) Suku bunga Surat Berharga Negara juga cukup tinggi di tengah bunga acuan yang rendah. (11) Pekan lalu, modal asing keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp 18,27 triliun. (12) Asing keluar dari instrumen surat berharga negara Rp 19,5 triliun, tetapi masuk pada instrumen saham Rp 1,23 triliun. (13) Namun, Ekonom Eric Sugandi mengatakan tekanan terhadap rupiah dan mata uang negara-negara emerging market lainnya akibat kenaikan imbali hasil surat berharga AS hanya bersifat sementara.
Kemungkinan jumlah persentase pertumbuhan ekonomi AS pada lima tahun mendatang adalah ….
(1) Kementerian Kesehatan memaparkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021. (2) Hasil studi menunjukkan, angka obesitas pada anak mengalami penurunan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir menjadi 3,8 persen. (3) Saya kira menurun sebanyak 0,7 persen dibandingkan 2019. “papar Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers virtual.”
(4) Tercatat angka obesitas di Indonesia ada di 8 persen pada 2018, lalu turun 3,5 persen menjadi 4,5 persen di 2019, dan saat ini ada di angka 3,8 persen. (5) Berdasarkan data SSGI 2021 tersebut, dr Dante mengatakan status gizi di Indonesia terus membaik setiap tahunnya. (6) Selain angka obesitas menurun, wasting dan stunting juga mengalami penurunan. (7) Saat ini angka stunting mengalami penurunan menjadi 24,4 persen dari sebelumnya di tahun 2019 sebesar 27,7 persen. (8) Sedangkan untuk wasting, pada 2018 sebesar 10,2 persen. Kemudian pada 2019 menurun menjadi 7,4 persen.
(9) Di 2021, wasting kembali merosot di angka 7,1 persen. (10) Berbeda dengan obesitas, stunting dan wasting, masalah berat badan kurang atau underweight malah mengalami peningkatan di 2021 yakni berada di angka 17 persen. (11) Sebelumnya di tahun 2019, 16,3 persen dan di 2018 berada di angka 17,7 persen. (12) Kementerian Kesehatan sendiri telah melakukan studi gizi sejak 2019, sebagai upaya melakukan percepatan intervensi penanganan stunting.
Sumber: (Detikhealth.com)
Pernyataan yang sesuai dengan paragraf pertama pada teks di atas adalah ….
(1) Kementerian Kesehatan memaparkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021. (2) Hasil studi menunjukkan, angka obesitas pada anak mengalami penurunan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir menjadi 3,8 persen. (3) Saya kira menurun sebanyak 0,7 persen dibandingkan 2019. “papar Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers virtual.”
(4) Tercatat angka obesitas di Indonesia ada di 8 persen pada 2018, lalu turun 3,5 persen menjadi 4,5 persen di 2019, dan saat ini ada di angka 3,8 persen. (5) Berdasarkan data SSGI 2021 tersebut, dr Dante mengatakan status gizi di Indonesia terus membaik setiap tahunnya. (6) Selain angka obesitas menurun, wasting dan stunting juga mengalami penurunan. (7) Saat ini angka stunting mengalami penurunan menjadi 24,4 persen dari sebelumnya di tahun 2019 sebesar 27,7 persen. (8) Sedangkan untuk wasting, pada 2018 sebesar 10,2 persen. Kemudian pada 2019 menurun menjadi 7,4 persen.
(9) Di 2021, wasting kembali merosot di angka 7,1 persen. (10) Berbeda dengan obesitas, stunting dan wasting, masalah berat badan kurang atau underweight malah mengalami peningkatan di 2021 yakni berada di angka 17 persen. (11) Sebelumnya di tahun 2019, 16,3 persen dan di 2018 berada di angka 17,7 persen. (12) Kementerian Kesehatan sendiri telah melakukan studi gizi sejak 2019, sebagai upaya melakukan percepatan intervensi penanganan stunting.
Sumber: (Detikhealth.com)
Di bawah ini merupakan hasil penelitian yang terdapat pada paragraf dua, kecuali ….
(1) Kementerian Kesehatan memaparkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021. (2) Hasil studi menunjukkan, angka obesitas pada anak mengalami penurunan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir menjadi 3,8 persen. (3) Saya kira menurun sebanyak 0,7 persen dibandingkan 2019. “papar Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers virtual.”
(4) Tercatat angka obesitas di Indonesia ada di 8 persen pada 2018, lalu turun 3,5 persen menjadi 4,5 persen di 2019, dan saat ini ada di angka 3,8 persen. (5) Berdasarkan data SSGI 2021 tersebut, dr Dante mengatakan status gizi di Indonesia terus membaik setiap tahunnya. (6) Selain angka obesitas menurun, wasting dan stunting juga mengalami penurunan. (7) Saat ini angka stunting mengalami penurunan menjadi 24,4 persen dari sebelumnya di tahun 2019 sebesar 27,7 persen. (8) Sedangkan untuk wasting, pada 2018 sebesar 10,2 persen. Kemudian pada 2019 menurun menjadi 7,4 persen.
(9) Di 2021, wasting kembali merosot di angka 7,1 persen. (10) Berbeda dengan obesitas, stunting dan wasting, masalah berat badan kurang atau underweight malah mengalami peningkatan di 2021 yakni berada di angka 17 persen. (11) Sebelumnya di tahun 2019, 16,3 persen dan di 2018 berada di angka 17,7 persen. (12) Kementerian Kesehatan sendiri telah melakukan studi gizi sejak 2019, sebagai upaya melakukan percepatan intervensi penanganan stunting.
Sumber: (Detikhealth.com)
Topik utama yang dapat ditarik dari paragraf terakhir adalah ….
(1) Kementerian Kesehatan memaparkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021. (2) Hasil studi menunjukkan, angka obesitas pada anak mengalami penurunan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir menjadi 3,8 persen. (3) Saya kira menurun sebanyak 0,7 persen dibandingkan 2019. “papar Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers virtual.”
(4) Tercatat angka obesitas di Indonesia ada di 8 persen pada 2018, lalu turun 3,5 persen menjadi 4,5 persen di 2019, dan saat ini ada di angka 3,8 persen. (5) Berdasarkan data SSGI 2021 tersebut, dr Dante mengatakan status gizi di Indonesia terus membaik setiap tahunnya. (6) Selain angka obesitas menurun, wasting dan stunting juga mengalami penurunan. (7) Saat ini angka stunting mengalami penurunan menjadi 24,4 persen dari sebelumnya di tahun 2019 sebesar 27,7 persen. (8) Sedangkan untuk wasting, pada 2018 sebesar 10,2 persen. Kemudian pada 2019 menurun menjadi 7,4 persen.
(9) Di 2021, wasting kembali merosot di angka 7,1 persen. (10) Berbeda dengan obesitas, stunting dan wasting, masalah berat badan kurang atau underweight malah mengalami peningkatan di 2021 yakni berada di angka 17 persen. (11) Sebelumnya di tahun 2019, 16,3 persen dan di 2018 berada di angka 17,7 persen. (12) Kementerian Kesehatan sendiri telah melakukan studi gizi sejak 2019, sebagai upaya melakukan percepatan intervensi penanganan stunting.
Sumber: (Detikhealth.com)
Pada teks di atas, gagasan utama yang tepat untuk membahas paragraf selanjutnya adalah ….
(1) BRI dan BNI, bank BUMN, menurunkan suku bunga kredit-nya untuk mendorong percepatan pertumbuhan kredit dan mendukung pemulihan ekonomi nasional. (2) BRI tercatat menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang mencakup segmen korporasi, ritel, mikro, dan KPR, serta non-KPR sebesar 150 basis poin (bps) hingga 325 bps. (3) Penurunan SBDK terbesar diberikan untuk kredit konsumer non-KPR sebesar 3,25 persen. (4) Dengan begitu suku bunga kredit KPR non-KPR berubah dari 12 persen menjadi 8,75 persen.
(5) Kemudian, suku bunga KPR turun 2,65 persen dari 9,90 persen menjadi 7,25 persen. (6) Lalu, suku bunga kredit mikro sebesar 2,5 persen dari 16,50 persen menjadi 14 persen. (7) Sementara, pada kredit segmen korporasi dan ritel, masing-masing turun sebesar 1,95 persen dan 1,5 persen. (8) Suku bunga kredit korporasi berubah dari 9,95 persen menjadi 8 persen, dan ritel berkurang dari 9,75 persen ke 8,25 persen. (9) “Selain karena tren suku bunga acuan yang terus menurun, penurunan suku bunga kredit BRI dilakukan karena menurunnya beban biaya dana (cost of fund) dan meningkatnya level efisiensi perbankan yang disebabkan berbagai inisiatif digital yang terus dilakukan,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Selasa (2/3). (10) Namun, ia melanjutkan perubahan suku bunga kredit tidak menjadi satu-satu variabel penentu besar atau kecilnya permintaan kredit atau pembiayaan.
(11) “Berdasarkan analisa ekonometrika, variabel paling sensitif atau elastisitasnya paling tinggi terhadap pertumbuhan kredit adalah tingkat konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat,” ungkapnya. (12) Selain BRI, BNI juga memutuskan memangkas suku bunga kreditnya. (13) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan pertumbuhan kredit penting bagi pemulihan ekonomi yang telah dicanangkan Presiden Jokowi sebagai tahun pemulihan dari pandemi. (14) Di BNI, kata Royke, penurunan suku bunga kredit berlaku sejak 28 Februari, yang mencakup kredit konsumsi non KPR dari 11,7 persen menjadi 8,75 persen. (15) Kemudian, bunga kredit KPR turun dari 10 persen menjadi 7,25 persen, dan kredit ritel menjadi 8,25 persen dari sebelumnya 9,8 persen.
(16) Untuk SBDK korporasi, BNI mematok 8 persen dari sebelumnya pada Desember 2020 sebesar 9,8 persen. (17) “Dalam menentukan suku bunga kredit ke setiap debitur, kami memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya bergantung penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur,” imbuh Royke dilansir Antara. (18) Royke menegaskan BNI akan melakukan review suku bunga secara berkala, dengan salah satu strategi yaitu menekan biaya dana (cost of fund), agar suku bunga kredit bisa lebih rendah mengikuti tren penurunan suku bunga Bank Indonesia.
(Sumber: CNN Indonesia, dengan perubahan)
Judul yang tepat untuk bacaan tersedia adalah ….
(1) BRI dan BNI, bank BUMN, menurunkan suku bunga kredit-nya untuk mendorong percepatan pertumbuhan kredit dan mendukung pemulihan ekonomi nasional. (2) BRI tercatat menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang mencakup segmen korporasi, ritel, mikro, dan KPR, serta non-KPR sebesar 150 basis poin (bps) hingga 325 bps. (3) Penurunan SBDK terbesar diberikan untuk kredit konsumer non-KPR sebesar 3,25 persen. (4) Dengan begitu suku bunga kredit KPR non-KPR berubah dari 12 persen menjadi 8,75 persen.
(5) Kemudian, suku bunga KPR turun 2,65 persen dari 9,90 persen menjadi 7,25 persen. (6) Lalu, suku bunga kredit mikro sebesar 2,5 persen dari 16,50 persen menjadi 14 persen. (7) Sementara, pada kredit segmen korporasi dan ritel, masing-masing turun sebesar 1,95 persen dan 1,5 persen. (8) Suku bunga kredit korporasi berubah dari 9,95 persen menjadi 8 persen, dan ritel berkurang dari 9,75 persen ke 8,25 persen. (9) “Selain karena tren suku bunga acuan yang terus menurun, penurunan suku bunga kredit BRI dilakukan karena menurunnya beban biaya dana (cost of fund) dan meningkatnya level efisiensi perbankan yang disebabkan berbagai inisiatif digital yang terus dilakukan,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Selasa (2/3). (10) Namun, ia melanjutkan perubahan suku bunga kredit tidak menjadi satu-satu variabel penentu besar atau kecilnya permintaan kredit atau pembiayaan.
(11) “Berdasarkan analisa ekonometrika, variabel paling sensitif atau elastisitasnya paling tinggi terhadap pertumbuhan kredit adalah tingkat konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat,” ungkapnya. (12) Selain BRI, BNI juga memutuskan memangkas suku bunga kreditnya. (13) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan pertumbuhan kredit penting bagi pemulihan ekonomi yang telah dicanangkan Presiden Jokowi sebagai tahun pemulihan dari pandemi. (14) Di BNI, kata Royke, penurunan suku bunga kredit berlaku sejak 28 Februari, yang mencakup kredit konsumsi non KPR dari 11,7 persen menjadi 8,75 persen. (15) Kemudian, bunga kredit KPR turun dari 10 persen menjadi 7,25 persen, dan kredit ritel menjadi 8,25 persen dari sebelumnya 9,8 persen.
(16) Untuk SBDK korporasi, BNI mematok 8 persen dari sebelumnya pada Desember 2020 sebesar 9,8 persen. (17) “Dalam menentukan suku bunga kredit ke setiap debitur, kami memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya bergantung penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur,” imbuh Royke dilansir Antara. (18) Royke menegaskan BNI akan melakukan review suku bunga secara berkala, dengan salah satu strategi yaitu menekan biaya dana (cost of fund), agar suku bunga kredit bisa lebih rendah mengikuti tren penurunan suku bunga Bank Indonesia.
(Sumber: CNN Indonesia, dengan perubahan)
Pernyataan berikut ini sesuai dengan bacaan, kecuali ….
(1) BRI dan BNI, bank BUMN, menurunkan suku bunga kredit-nya untuk mendorong percepatan pertumbuhan kredit dan mendukung pemulihan ekonomi nasional. (2) BRI tercatat menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang mencakup segmen korporasi, ritel, mikro, dan KPR, serta non-KPR sebesar 150 basis poin (bps) hingga 325 bps. (3) Penurunan SBDK terbesar diberikan untuk kredit konsumer non-KPR sebesar 3,25 persen. (4) Dengan begitu suku bunga kredit KPR non-KPR berubah dari 12 persen menjadi 8,75 persen.
(5) Kemudian, suku bunga KPR turun 2,65 persen dari 9,90 persen menjadi 7,25 persen. (6) Lalu, suku bunga kredit mikro sebesar 2,5 persen dari 16,50 persen menjadi 14 persen. (7) Sementara, pada kredit segmen korporasi dan ritel, masing-masing turun sebesar 1,95 persen dan 1,5 persen. (8) Suku bunga kredit korporasi berubah dari 9,95 persen menjadi 8 persen, dan ritel berkurang dari 9,75 persen ke 8,25 persen. (9) “Selain karena tren suku bunga acuan yang terus menurun, penurunan suku bunga kredit BRI dilakukan karena menurunnya beban biaya dana (cost of fund) dan meningkatnya level efisiensi perbankan yang disebabkan berbagai inisiatif digital yang terus dilakukan,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Selasa (2/3). (10) Namun, ia melanjutkan perubahan suku bunga kredit tidak menjadi satu-satu variabel penentu besar atau kecilnya permintaan kredit atau pembiayaan.
(11) “Berdasarkan analisa ekonometrika, variabel paling sensitif atau elastisitasnya paling tinggi terhadap pertumbuhan kredit adalah tingkat konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat,” ungkapnya. (12) Selain BRI, BNI juga memutuskan memangkas suku bunga kreditnya. (13) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan pertumbuhan kredit penting bagi pemulihan ekonomi yang telah dicanangkan Presiden Jokowi sebagai tahun pemulihan dari pandemi. (14) Di BNI, kata Royke, penurunan suku bunga kredit berlaku sejak 28 Februari, yang mencakup kredit konsumsi non KPR dari 11,7 persen menjadi 8,75 persen. (15) Kemudian, bunga kredit KPR turun dari 10 persen menjadi 7,25 persen, dan kredit ritel menjadi 8,25 persen dari sebelumnya 9,8 persen.
(16) Untuk SBDK korporasi, BNI mematok 8 persen dari sebelumnya pada Desember 2020 sebesar 9,8 persen. (17) “Dalam menentukan suku bunga kredit ke setiap debitur, kami memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya bergantung penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur,” imbuh Royke dilansir Antara. (18) Royke menegaskan BNI akan melakukan review suku bunga secara berkala, dengan salah satu strategi yaitu menekan biaya dana (cost of fund), agar suku bunga kredit bisa lebih rendah mengikuti tren penurunan suku bunga Bank Indonesia.
(Sumber: CNN Indonesia, dengan perubahan)
Penulisan kata yang kurang tepat terdapat pada kalimat ….
(1) BRI dan BNI, bank BUMN, menurunkan suku bunga kredit-nya untuk mendorong percepatan pertumbuhan kredit dan mendukung pemulihan ekonomi nasional. (2) BRI tercatat menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang mencakup segmen korporasi, ritel, mikro, dan KPR, serta non-KPR sebesar 150 basis poin (bps) hingga 325 bps. (3) Penurunan SBDK terbesar diberikan untuk kredit konsumer non-KPR sebesar 3,25 persen. (4) Dengan begitu suku bunga kredit KPR non-KPR berubah dari 12 persen menjadi 8,75 persen.
(5) Kemudian, suku bunga KPR turun 2,65 persen dari 9,90 persen menjadi 7,25 persen. (6) Lalu, suku bunga kredit mikro sebesar 2,5 persen dari 16,50 persen menjadi 14 persen. (7) Sementara, pada kredit segmen korporasi dan ritel, masing-masing turun sebesar 1,95 persen dan 1,5 persen. (8) Suku bunga kredit korporasi berubah dari 9,95 persen menjadi 8 persen, dan ritel berkurang dari 9,75 persen ke 8,25 persen. (9) “Selain karena tren suku bunga acuan yang terus menurun, penurunan suku bunga kredit BRI dilakukan karena menurunnya beban biaya dana (cost of fund) dan meningkatnya level efisiensi perbankan yang disebabkan berbagai inisiatif digital yang terus dilakukan,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Selasa (2/3). (10) Namun, ia melanjutkan perubahan suku bunga kredit tidak menjadi satu-satu variabel penentu besar atau kecilnya permintaan kredit atau pembiayaan.
(11) “Berdasarkan analisa ekonometrika, variabel paling sensitif atau elastisitasnya paling tinggi terhadap pertumbuhan kredit adalah tingkat konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat,” ungkapnya. (12) Selain BRI, BNI juga memutuskan memangkas suku bunga kreditnya. (13) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan pertumbuhan kredit penting bagi pemulihan ekonomi yang telah dicanangkan Presiden Jokowi sebagai tahun pemulihan dari pandemi. (14) Di BNI, kata Royke, penurunan suku bunga kredit berlaku sejak 28 Februari, yang mencakup kredit konsumsi non KPR dari 11,7 persen menjadi 8,75 persen. (15) Kemudian, bunga kredit KPR turun dari 10 persen menjadi 7,25 persen, dan kredit ritel menjadi 8,25 persen dari sebelumnya 9,8 persen.
(16) Untuk SBDK korporasi, BNI mematok 8 persen dari sebelumnya pada Desember 2020 sebesar 9,8 persen. (17) “Dalam menentukan suku bunga kredit ke setiap debitur, kami memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya bergantung penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur,” imbuh Royke dilansir Antara. (18) Royke menegaskan BNI akan melakukan review suku bunga secara berkala, dengan salah satu strategi yaitu menekan biaya dana (cost of fund), agar suku bunga kredit bisa lebih rendah mengikuti tren penurunan suku bunga Bank Indonesia.
(Sumber: CNN Indonesia, dengan perubahan)
Pembentukan kata pemulihan dalam kalimat (13) berikut ini yang benar adalah ….
Padanan kata drivethru dalam bahasa Indonesia adalah ….
(1) Pangeran William, Kamis (11/3) membela keluarga kerajaan Inggris dari tuduhan rasisme yang dilontarkan adiknya, Pangeran Harry dan adik iparnya, Meghan, dengan mengatakan, keluarga kerajaan sungguh-sungguh bukan “keluarga yang rasis.” (2) Dalam komentar pedas yang diucapkannya saat kunjungan ke sebuah sekolah di belahan timur London, William menjadi anggota keluarga pertama yang menanggapi wawancara adiknya dan Duchess of Sussex dengan Oprah Winfrey, yang disiarkan di Amerika, Minggu. (3) Istana Buckingham berupaya menanggapi tuduhan rasisme dan perlakuan buruk dalam pernyataan berisi 61 kata, tetapi tidak mampu meredam kontroversi itu. (4) Wiliam urutan kedua, pewaris takhta setelah ayahnya, Pangeran Charles, mengatakan, ia belum berbicara dengan Harry setelah wawancara tersebut, tetapi ia akan melakukannya. (5) Komentar Harry dan Meghan telah mengguncang keluarga kerajaan dan memancing pembicaraan di seluruh dunia tentang rasisme, kesehatan mental dan bahkan hubungan antara Inggris dan bekas koloni-koloninya.
(Sumber: VOA Indonesia dengan perubahan)
Alasan berikut ini yang tepat untuk menyatakan kalimat (2) bukanlah kalimat efektif adalah ….
(1) Pangeran William, Kamis (11/3) membela keluarga kerajaan Inggris dari tuduhan rasisme yang dilontarkan adiknya, Pangeran Harry dan adik iparnya, Meghan, dengan mengatakan, keluarga kerajaan sungguh-sungguh bukan “keluarga yang rasis.” (2) Dalam komentar pedas yang diucapkannya saat kunjungan ke sebuah sekolah di belahan timur London, William menjadi anggota keluarga pertama yang menanggapi wawancara adiknya dan Duchess of Sussex dengan Oprah Winfrey, yang disiarkan di Amerika, Minggu. (3) Istana Buckingham berupaya menanggapi tuduhan rasisme dan perlakuan buruk dalam pernyataan berisi 61 kata, tetapi tidak mampu meredam kontroversi itu. (4) Wiliam urutan kedua, pewaris takhta setelah ayahnya, Pangeran Charles, mengatakan, ia belum berbicara dengan Harry setelah wawancara tersebut, tetapi ia akan melakukannya. (5) Komentar Harry dan Meghan telah mengguncang keluarga kerajaan dan memancing pembicaraan di seluruh dunia tentang rasisme, kesehatan mental dan bahkan hubungan antara Inggris dan bekas koloni-koloninya.
(Sumber: VOA Indonesia dengan perubahan)
Jika kalimat (3) dan (4) dihubungkan oleh sebuah konjungsi akan menjadi ….
(1) Pangeran William, Kamis (11/3) membela keluarga kerajaan Inggris dari tuduhan rasisme yang dilontarkan adiknya, Pangeran Harry dan adik iparnya, Meghan, dengan mengatakan, keluarga kerajaan sungguh-sungguh bukan “keluarga yang rasis.” (2) Dalam komentar pedas yang diucapkannya saat kunjungan ke sebuah sekolah di belahan timur London, William menjadi anggota keluarga pertama yang menanggapi wawancara adiknya dan Duchess of Sussex dengan Oprah Winfrey, yang disiarkan di Amerika, Minggu. (3) Istana Buckingham berupaya menanggapi tuduhan rasisme dan perlakuan buruk dalam pernyataan berisi 61 kata, tetapi tidak mampu meredam kontroversi itu. (4) Wiliam urutan kedua, pewaris takhta setelah ayahnya, Pangeran Charles, mengatakan, ia belum berbicara dengan Harry setelah wawancara tersebut, tetapi ia akan melakukannya. (5) Komentar Harry dan Meghan telah mengguncang keluarga kerajaan dan memancing pembicaraan di seluruh dunia tentang rasisme, kesehatan mental dan bahkan hubungan antara Inggris dan bekas koloni-koloninya.
(Sumber: VOA Indonesia dengan perubahan)
Kata berimbuhan yang kurang tepat digunakan pada teks di atas adalah ….
(1) Pangeran William, Kamis (11/3) membela keluarga kerajaan Inggris dari tuduhan rasisme yang dilontarkan adiknya, Pangeran Harry dan adik iparnya, Meghan, dengan mengatakan, keluarga kerajaan sungguh-sungguh bukan “keluarga yang rasis.” (2) Dalam komentar pedas yang diucapkannya saat kunjungan ke sebuah sekolah di belahan timur London, William menjadi anggota keluarga pertama yang menanggapi wawancara adiknya dan Duchess of Sussex dengan Oprah Winfrey, yang disiarkan di Amerika, Minggu. (3) Istana Buckingham berupaya menanggapi tuduhan rasisme dan perlakuan buruk dalam pernyataan berisi 61 kata, tetapi tidak mampu meredam kontroversi itu. (4) Wiliam urutan kedua, pewaris takhta setelah ayahnya, Pangeran Charles, mengatakan, ia belum berbicara dengan Harry setelah wawancara tersebut, tetapi ia akan melakukannya. (5) Komentar Harry dan Meghan telah mengguncang keluarga kerajaan dan memancing pembicaraan di seluruh dunia tentang rasisme, kesehatan mental dan bahkan hubungan antara Inggris dan bekas koloni-koloninya.
(Sumber: VOA Indonesia dengan perubahan)
Penulisan kata yang tidak sesuai dengan EBI adalah ….
(1) Pangeran William, Kamis (11/3) membela keluarga kerajaan Inggris dari tuduhan rasisme yang dilontarkan adiknya, Pangeran Harry dan adik iparnya, Meghan, dengan mengatakan, keluarga kerajaan sungguh-sungguh bukan “keluarga yang rasis.” (2) Dalam komentar pedas yang diucapkannya saat kunjungan ke sebuah sekolah di belahan timur London, William menjadi anggota keluarga pertama yang menanggapi wawancara adiknya dan Duchess of Sussex dengan Oprah Winfrey, yang disiarkan di Amerika, Minggu. (3) Istana Buckingham berupaya menanggapi tuduhan rasisme dan perlakuan buruk dalam pernyataan berisi 61 kata, tetapi tidak mampu meredam kontroversi itu. (4) Wiliam urutan kedua, pewaris takhta setelah ayahnya, Pangeran Charles, mengatakan, ia belum berbicara dengan Harry setelah wawancara tersebut, tetapi ia akan melakukannya. (5) Komentar Harry dan Meghan telah mengguncang keluarga kerajaan dan memancing pembicaraan di seluruh dunia tentang rasisme, kesehatan mental dan bahkan hubungan antara Inggris dan bekas koloni-koloninya.
(Sumber: VOA Indonesia dengan perubahan)
Penggunaan tanda baca yang kurang tepat terdapat pada kalimat ….
(1) Hewan di darat menghirup udara, yang terbuat dari berbagai macam gas. (2) Oksigen adalah salah satu dari gas-gas tersebut, dan dihasilkan oleh tumbuhan. (3) Semua binatang memerlukan oksigen untuk bertahan hidup. (4) Ketika udara masuk ke dalam paru-paru, oksigen masuk ke dalam darah dan diantarkan ke seluruh bagian tubuh. (5) Udara itu ringan, sehingga mudah untuk dipindahkan. (6) Hal ini membuat udara mudah untuk dihirup keluar-masuk.
(7) Ikan mengalami keadaan berbeda. (8) Ikan juga perlu oksigen, tetapi alih-alih mendapatkannya dari udara, ikan harus mendapatkannya dari air. (9) Namun, oksigen dalam air lebih sedikit daripada di udara. (9) Lebih sulit lagi, air lebih kental daripada udara sehingga memerlukan usaha lebih banyak untuk memindahkan oksigen di dalamnya. (10) Hal ini membuat masalah menyerap oksigen dengan badan ikan semakin sulit.
(11) Ikan tidak bernapas dengan menarik dan mengeluarkan air melalui mulut. (12) Ikan menggunakan sistem satu jalur, mengalirkan air secara satu arah melalui insang mereka. (13) Air mengalir masuk ke dalam mulut, melewati insang dan keluar melalui opercula (tulang yang melindungi insang mereka). (14) Namun, insang dan paru-paru memiliki lebih banyak kesamaan dari yang kita kira.
(15) Keduanya memiliki area permukaan besar yang meningkatkan jumlah air atau udara yang bersentuhan dengan insang atau jaringan paru-paru, dan meningkatkan jumlah oksigen yang tersedia. (16) Selain itu, dinding paru-paru dan insang sangat tipis dan berisikan tabung-tabung kecil yang mengalirkan darah yang disebut “kapiler”. (17) Hal ini berarti kapiler bersentuhan dengan udara atau air dari luar, dan memungkinkan oksigen masuk melalui dinding tipis dan ke dalam darah. (18) Pada waktu yang sama, karbon dioksida, yang merupakan limbah dari badan kita, bergerak ke luar.
Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan
Kalimat yang menggunakan tanda baca yang tidak tepat terdapat pada kalimat ….
(1) Hewan di darat menghirup udara, yang terbuat dari berbagai macam gas. (2) Oksigen adalah salah satu dari gas-gas tersebut, dan dihasilkan oleh tumbuhan. (3) Semua binatang memerlukan oksigen untuk bertahan hidup. (4) Ketika udara masuk ke dalam paru-paru, oksigen masuk ke dalam darah dan diantarkan ke seluruh bagian tubuh. (5) Udara itu ringan, sehingga mudah untuk dipindahkan. (6) Hal ini membuat udara mudah untuk dihirup keluar-masuk.
(7) Ikan mengalami keadaan berbeda. (8) Ikan juga perlu oksigen, tetapi alih-alih mendapatkannya dari udara, ikan harus mendapatkannya dari air. (9) Namun, oksigen dalam air lebih sedikit daripada di udara. (9) Lebih sulit lagi, air lebih kental daripada udara sehingga memerlukan usaha lebih banyak untuk memindahkan oksigen di dalamnya. (10) Hal ini membuat masalah menyerap oksigen dengan badan ikan semakin sulit.
(11) Ikan tidak bernapas dengan menarik dan mengeluarkan air melalui mulut. (12) Ikan menggunakan sistem satu jalur, mengalirkan air secara satu arah melalui insang mereka. (13) Air mengalir masuk ke dalam mulut, melewati insang dan keluar melalui opercula (tulang yang melindungi insang mereka). (14) Namun, insang dan paru-paru memiliki lebih banyak kesamaan dari yang kita kira.
(15) Keduanya memiliki area permukaan besar yang meningkatkan jumlah air atau udara yang bersentuhan dengan insang atau jaringan paru-paru, dan meningkatkan jumlah oksigen yang tersedia. (16) Selain itu, dinding paru-paru dan insang sangat tipis dan berisikan tabung-tabung kecil yang mengalirkan darah yang disebut “kapiler”. (17) Hal ini berarti kapiler bersentuhan dengan udara atau air dari luar, dan memungkinkan oksigen masuk melalui dinding tipis dan ke dalam darah. (18) Pada waktu yang sama, karbon dioksida, yang merupakan limbah dari badan kita, bergerak ke luar.
Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan
Kata ini yang digunakan pada kalimat (17) merujuk pada kalimat ….
(1) Hewan di darat menghirup udara, yang terbuat dari berbagai macam gas. (2) Oksigen adalah salah satu dari gas-gas tersebut, dan dihasilkan oleh tumbuhan. (3) Semua binatang memerlukan oksigen untuk bertahan hidup. (4) Ketika udara masuk ke dalam paru-paru, oksigen masuk ke dalam darah dan diantarkan ke seluruh bagian tubuh. (5) Udara itu ringan, sehingga mudah untuk dipindahkan. (6) Hal ini membuat udara mudah untuk dihirup keluar-masuk.
(7) Ikan mengalami keadaan berbeda. (8) Ikan juga perlu oksigen, tetapi alih-alih mendapatkannya dari udara, ikan harus mendapatkannya dari air. (9) Namun, oksigen dalam air lebih sedikit daripada di udara. (9) Lebih sulit lagi, air lebih kental daripada udara sehingga memerlukan usaha lebih banyak untuk memindahkan oksigen di dalamnya. (10) Hal ini membuat masalah menyerap oksigen dengan badan ikan semakin sulit.
(11) Ikan tidak bernapas dengan menarik dan mengeluarkan air melalui mulut. (12) Ikan menggunakan sistem satu jalur, mengalirkan air secara satu arah melalui insang mereka. (13) Air mengalir masuk ke dalam mulut, melewati insang dan keluar melalui opercula (tulang yang melindungi insang mereka). (14) Namun, insang dan paru-paru memiliki lebih banyak kesamaan dari yang kita kira.
(15) Keduanya memiliki area permukaan besar yang meningkatkan jumlah air atau udara yang bersentuhan dengan insang atau jaringan paru-paru, dan meningkatkan jumlah oksigen yang tersedia. (16) Selain itu, dinding paru-paru dan insang sangat tipis dan berisikan tabung-tabung kecil yang mengalirkan darah yang disebut “kapiler”. (17) Hal ini berarti kapiler bersentuhan dengan udara atau air dari luar, dan memungkinkan oksigen masuk melalui dinding tipis dan ke dalam darah. (18) Pada waktu yang sama, karbon dioksida, yang merupakan limbah dari badan kita, bergerak ke luar.
Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan
Kata ini yang terdapat pada kalimat (6) merujuk pada ….
(1) Hewan di darat menghirup udara, yang terbuat dari berbagai macam gas. (2) Oksigen adalah salah satu dari gas-gas tersebut, dan dihasilkan oleh tumbuhan. (3) Semua binatang memerlukan oksigen untuk bertahan hidup. (4) Ketika udara masuk ke dalam paru-paru, oksigen masuk ke dalam darah dan diantarkan ke seluruh bagian tubuh. (5) Udara itu ringan, sehingga mudah untuk dipindahkan. (6) Hal ini membuat udara mudah untuk dihirup keluar-masuk.
(7) Ikan mengalami keadaan berbeda. (8) Ikan juga perlu oksigen, tetapi alih-alih mendapatkannya dari udara, ikan harus mendapatkannya dari air. (9) Namun, oksigen dalam air lebih sedikit daripada di udara. (9) Lebih sulit lagi, air lebih kental daripada udara sehingga memerlukan usaha lebih banyak untuk memindahkan oksigen di dalamnya. (10) Hal ini membuat masalah menyerap oksigen dengan badan ikan semakin sulit.
(11) Ikan tidak bernapas dengan menarik dan mengeluarkan air melalui mulut. (12) Ikan menggunakan sistem satu jalur, mengalirkan air secara satu arah melalui insang mereka. (13) Air mengalir masuk ke dalam mulut, melewati insang dan keluar melalui opercula (tulang yang melindungi insang mereka). (14) Namun, insang dan paru-paru memiliki lebih banyak kesamaan dari yang kita kira.
(15) Keduanya memiliki area permukaan besar yang meningkatkan jumlah air atau udara yang bersentuhan dengan insang atau jaringan paru-paru, dan meningkatkan jumlah oksigen yang tersedia. (16) Selain itu, dinding paru-paru dan insang sangat tipis dan berisikan tabung-tabung kecil yang mengalirkan darah yang disebut “kapiler”. (17) Hal ini berarti kapiler bersentuhan dengan udara atau air dari luar, dan memungkinkan oksigen masuk melalui dinding tipis dan ke dalam darah. (18) Pada waktu yang sama, karbon dioksida, yang merupakan limbah dari badan kita, bergerak ke luar.
Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan
Pertanyaan yang mewakili keseluruhan teks di atas adalah …
(1) Klorin biasa digunakan dalam produk sehari-hari, salah satunya pembalut. (2) Klorin adalah unsur nomor 17 pada tabel periodik unsur yang memiliki pH rendah sehingga bersifat asam. (3) Gas klorin memiliki warna kuning kehijauan dengan bau menyengat yang sangat tidak enak saat terhirup. (4) Klorin tidak hanya ditemukan dalam bentuk gas, tetapi juga cair dan padat, karena dapat bereaksi dengan unsur lain.
(5) Klorin memiliki berbagai macam fungsi, misalnya desinfektan air tanah, desinfektan kolam renang, pestisida, pemutih, pembuatan lensa kontak, pembuatan inhaler, campuran obat-obatan, pembuatan turbin pembangkit listrik, AC, super magnet, insulasi rumah, parasut, panel surya, kanopi kokpit pesawat, tangki rudal, dan kacamata penglihatan malam. (6) Walaupun banyak digunakan dalam industri, klorin merupakan gas yang berbahaya. (7) Dilansir dari Canadian Centre for Occupational Health and Safety, klorin dapat meledak jika dipanaskan, dapat menyebabkan kebakaran, dan sangat reaktif. (8) Klorin yang bersifat asam sangatlah korosif sehingga dapat menyebabkan iritasi.
(9) Pembalut kewanitaan terbuat dari serat kapas, pulp selulosa, atau pun rayon yang pada awalnya tidak berwarna putih. (10) Serat-serat tersebut kemudian dicuci dengan klorin untuk mendapatkan serat yang putih dan bersih. (11) Pencucian dengan klorin menimbulkan suatu zat bernama dioksin pada pembalut yang akan masuk ke tubuh. (12) Dilansir dari Organic Online, dioksin dalam pembalut memanglah sedikit, tetapi dioksi tidak akan pernah bisa dikeluarkan dari tubuh. (13) Artinya walaupun dioksi sedikit, ia akan terus-menerus menumpuk dalam tubuh dan menjadi zat karsinogenik (pemicu kanker), gangguan hormon, radang panggul, ketidakteraturan menstruasi, dan gangguan sistem reproduksi.
(14) Bila terhirup, klorin akan mengiritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. (15) Menyebabkan edema (penumpukan cairan), batuk, sesak, kesulitan bernapas, memicu asma, rasa terbakar di mulut, sakit tenggorokan, sakit perut, muntah, darah pada tinja, hingga menyebabkan kematian. (16) Jika terkena kulit atau pun mata, bisa mengakibatkan iritasi, radang, ruam, benjolan kecil, bengkak, gatal, rasa terbakar, mati rasa, luka bakar, kerusakan kulit, pengelihatan kabur, dalam kasus ekstrim bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
Sumber: Kompas.com, dengan perubahan
Kata korosif yang digunakan oleh kalimat (8) memiliki makna ….
(1) Klorin biasa digunakan dalam produk sehari-hari, salah satunya pembalut. (2) Klorin adalah unsur nomor 17 pada tabel periodik unsur yang memiliki pH rendah sehingga bersifat asam. (3) Gas klorin memiliki warna kuning kehijauan dengan bau menyengat yang sangat tidak enak saat terhirup. (4) Klorin tidak hanya ditemukan dalam bentuk gas, tetapi juga cair dan padat, karena dapat bereaksi dengan unsur lain.
(5) Klorin memiliki berbagai macam fungsi, misalnya desinfektan air tanah, desinfektan kolam renang, pestisida, pemutih, pembuatan lensa kontak, pembuatan inhaler, campuran obat-obatan, pembuatan turbin pembangkit listrik, AC, super magnet, insulasi rumah, parasut, panel surya, kanopi kokpit pesawat, tangki rudal, dan kacamata penglihatan malam. (6) Walaupun banyak digunakan dalam industri, klorin merupakan gas yang berbahaya. (7) Dilansir dari Canadian Centre for Occupational Health and Safety, klorin dapat meledak jika dipanaskan, dapat menyebabkan kebakaran, dan sangat reaktif. (8) Klorin yang bersifat asam sangatlah korosif sehingga dapat menyebabkan iritasi.
(9) Pembalut kewanitaan terbuat dari serat kapas, pulp selulosa, atau pun rayon yang pada awalnya tidak berwarna putih. (10) Serat-serat tersebut kemudian dicuci dengan klorin untuk mendapatkan serat yang putih dan bersih. (11) Pencucian dengan klorin menimbulkan suatu zat bernama dioksin pada pembalut yang akan masuk ke tubuh. (12) Dilansir dari Organic Online, dioksin dalam pembalut memanglah sedikit, tetapi dioksi tidak akan pernah bisa dikeluarkan dari tubuh. (13) Artinya walaupun dioksi sedikit, ia akan terus-menerus menumpuk dalam tubuh dan menjadi zat karsinogenik (pemicu kanker), gangguan hormon, radang panggul, ketidakteraturan menstruasi, dan gangguan sistem reproduksi.
(14) Bila terhirup, klorin akan mengiritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. (15) Menyebabkan edema (penumpukan cairan), batuk, sesak, kesulitan bernapas, memicu asma, rasa terbakar di mulut, sakit tenggorokan, sakit perut, muntah, darah pada tinja, hingga menyebabkan kematian. (16) Jika terkena kulit atau pun mata, bisa mengakibatkan iritasi, radang, ruam, benjolan kecil, bengkak, gatal, rasa terbakar, mati rasa, luka bakar, kerusakan kulit, pengelihatan kabur, dalam kasus ekstrim bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
Sumber: Kompas.com, dengan perubahan
Hal utama yang paling ditekankan dalam pembahasan paragraf ketiga adalah ….
(1) Klorin biasa digunakan dalam produk sehari-hari, salah satunya pembalut. (2) Klorin adalah unsur nomor 17 pada tabel periodik unsur yang memiliki pH rendah sehingga bersifat asam. (3) Gas klorin memiliki warna kuning kehijauan dengan bau menyengat yang sangat tidak enak saat terhirup. (4) Klorin tidak hanya ditemukan dalam bentuk gas, tetapi juga cair dan padat, karena dapat bereaksi dengan unsur lain.
(5) Klorin memiliki berbagai macam fungsi, misalnya desinfektan air tanah, desinfektan kolam renang, pestisida, pemutih, pembuatan lensa kontak, pembuatan inhaler, campuran obat-obatan, pembuatan turbin pembangkit listrik, AC, super magnet, insulasi rumah, parasut, panel surya, kanopi kokpit pesawat, tangki rudal, dan kacamata penglihatan malam. (6) Walaupun banyak digunakan dalam industri, klorin merupakan gas yang berbahaya. (7) Dilansir dari Canadian Centre for Occupational Health and Safety, klorin dapat meledak jika dipanaskan, dapat menyebabkan kebakaran, dan sangat reaktif. (8) Klorin yang bersifat asam sangatlah korosif sehingga dapat menyebabkan iritasi.
(9) Pembalut kewanitaan terbuat dari serat kapas, pulp selulosa, atau pun rayon yang pada awalnya tidak berwarna putih. (10) Serat-serat tersebut kemudian dicuci dengan klorin untuk mendapatkan serat yang putih dan bersih. (11) Pencucian dengan klorin menimbulkan suatu zat bernama dioksin pada pembalut yang akan masuk ke tubuh. (12) Dilansir dari Organic Online, dioksin dalam pembalut memanglah sedikit, tetapi dioksi tidak akan pernah bisa dikeluarkan dari tubuh. (13) Artinya walaupun dioksi sedikit, ia akan terus-menerus menumpuk dalam tubuh dan menjadi zat karsinogenik (pemicu kanker), gangguan hormon, radang panggul, ketidakteraturan menstruasi, dan gangguan sistem reproduksi.
(14) Bila terhirup, klorin akan mengiritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. (15) Menyebabkan edema (penumpukan cairan), batuk, sesak, kesulitan bernapas, memicu asma, rasa terbakar di mulut, sakit tenggorokan, sakit perut, muntah, darah pada tinja, hingga menyebabkan kematian. (16) Jika terkena kulit atau pun mata, bisa mengakibatkan iritasi, radang, ruam, benjolan kecil, bengkak, gatal, rasa terbakar, mati rasa, luka bakar, kerusakan kulit, pengelihatan kabur, dalam kasus ekstrim bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
Sumber: Kompas.com, dengan perubahan
Kelemahan paragraf kedua teks di atas adalah ….
(1) Klorin biasa digunakan dalam produk sehari-hari, salah satunya pembalut. (2) Klorin adalah unsur nomor 17 pada tabel periodik unsur yang memiliki pH rendah sehingga bersifat asam. (3) Gas klorin memiliki warna kuning kehijauan dengan bau menyengat yang sangat tidak enak saat terhirup. (4) Klorin tidak hanya ditemukan dalam bentuk gas, tetapi juga cair dan padat, karena dapat bereaksi dengan unsur lain.
(5) Klorin memiliki berbagai macam fungsi, misalnya disinfektan air tanah, desinfektan kolam renang, pestisida, pemutih, pembuatan lensa kontak, pembuatan inhaler, campuran obat-obatan, pembuatan turbin pembangkit listrik, AC, super magnet, insulasi rumah, parasut, panel surya, kanopi kokpit pesawat, tangki rudal, dan kacamata penglihatan malam. (6) Walaupun banyak digunakan dalam industri, klorin merupakan gas yang berbahaya. (7) Dilansir dari Canadian Centre for Occupational Health and Safety, klorin dapat meledak jika dipanaskan, dapat menyebabkan kebakaran, dan sangat reaktif. (8) Klorin yang bersifat asam sangatlah korosif sehingga dapat menyebabkan iritasi.
(9) Pembalut kewanitaan terbuat dari serat kapas, pulp selulosa, atau pun rayon yang pada awalnya tidak berwarna putih. (10) Serat-serat tersebut kemudian dicuci dengan klorin untuk mendapatkan serat yang putih dan bersih. (11) Pencucian dengan klorin menimbulkan suatu zat bernama dioksin pada pembalut yang akan masuk ke tubuh. (12) Dilansir dari Organic Online, dioksin dalam pembalut memanglah sedikit, tetapi dioksi tidak akan pernah bisa dikeluarkan dari tubuh. (13) Artinya walaupun dioksi sedikit, ia akan terus-menerus menumpuk dalam tubuh dan menjadi zat karsinogenik (pemicu kanker), gangguan hormon, radang panggul, ketidakteraturan menstruasi, dan gangguan sistem reproduksi.
(14) Bila terhirup, klorin akan mengiritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. (15) Menyebabkan edema (penumpukan cairan), batuk, sesak, kesulitan bernapas, memicu asma, rasa terbakar di mulut, sakit tenggorokan, sakit perut, muntah, darah pada tinja, hingga menyebabkan kematian. (16) Jika terkena kulit atau pun mata, bisa mengakibatkan iritasi, radang, ruam, benjolan kecil, bengkak, gatal, rasa terbakar, mati rasa, luka bakar, kerusakan kulit, pengelihatan kabur, dalam kasus ekstrem bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
Sumber: Kompas.com, dengan perubahan
Kata tidak baku pada teks di atas terdapat pada kalimat ….
Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang memesona tapi bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan buruh dan petani. Kegiatannya mendidik anak-anak kampung dianggap menggerakkan kebencian terhadap Orde Baru.
Kata agitator yang digunakan oleh paragraf di atas memiliki makna ….
Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang memesona tapi bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan buruh dan petani. Kegiatannya mendidik anak-anak kampung dianggap menggerakkan kebencian terhadap Orde Baru.
Berikut ini yang bukan sinonim dari propaganda adalah ….
(1) Guru dan pihak sekolah seharusnya memaknai kehadiran Asesmen Kompetensi Minimum harusnya berakhirnya era tes berstandar nasional yang mempertaruhkan nasib kelulusan anak hanya sekali ujian saja. (2) Artinya, AKM bisa menjadi peluang berubahnya semangat evaluasi pendidikan di Indonesia dari budaya tes menjadi budaya asesmen. (3) Budaya yang pertama bertujuan sekadar mempersiapkan siswa menghadapi tes atau ujian, sedangkan yang kedua memandang evaluasi berkala sebagai bagian penting untuk senantiasa meningkatkan proses belajar mengajar. (4) Sayangnya, transisi dari budaya pengujian ke budaya asesmen masih terhambat di Indonesia.
(5) Masih banyak guru menganggap asesmen baru ini sama saja dengan Ujian Nasional (UN), sehingga guru masih harus mempersiapkan murid untuk menjawab soal dengan sangat baik demi skor yang tinggi. (6) Akhir tahun lalu, terbit buku seperti “Sikat AKM” dan muncul undangan try out ke berbagai sekolah di Jakarta yang menjanjikan kiat-kiat mendapat skor yang tinggi. (7) Mereka juga menganggap perbedaannya dengan UN hanya terletak pada tipe soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang akan lebih banyak mengukur kemampuan nalar siswa.
(8) Berdasarkan teori tingkatan logika berpikir dari psikolog pendidikan Amerika Serikat, Benjamin Bloom, soal yang mengukur nalar tidak sekadar menguji hapalan atau pemahaman, tetapi juga menerapkan logika tingkat lanjut seperti membedah diagram, menyimpulkan ulang suatu teks yang rumit, atau mendiskusikan solusi terbaik untuk suatu masalah. (9) Sebagai konsekuensi kini, banyak guru berlomba mengadakan berbagai pelatihan untuk membuat soal berbasis nalar hanya demi mempersiapkan siswanya meraih skor tinggi pada asesmen esok September. (10) Namun, harusnya tujuannya bukan untuk ‘melatih’ siswa untuk sekadar bisa menjawab soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), melainkan mengembangkan nalar kritis siswa secara jangka panjang.
Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan
Kalimat yang menggunakan kata tidak baku pada teks di atas adalah ….
(1) Guru dan pihak sekolah seharusnya memaknai kehadiran Asesmen Kompetensi Minimum harusnya berakhirnya era tes berstandar nasional yang mempertaruhkan nasib kelulusan anak hanya sekali ujian saja. (2) Artinya, AKM bisa menjadi peluang berubahnya semangat evaluasi pendidikan di Indonesia dari budaya tes menjadi budaya asesmen. (3) Budaya yang pertama bertujuan sekadar mempersiapkan siswa menghadapi tes atau ujian, sedangkan yang kedua memandang evaluasi berkala sebagai bagian penting untuk senantiasa meningkatkan proses belajar mengajar. (4) Sayangnya, transisi dari budaya pengujian ke budaya asesmen masih terhambat di Indonesia.
(5) Masih banyak guru menganggap asesmen baru ini sama saja dengan Ujian Nasional (UN), sehingga guru masih harus mempersiapkan murid untuk menjawab soal dengan sangat baik demi skor yang tinggi. (6) Akhir tahun lalu, terbit buku seperti “Sikat AKM” dan muncul undangan try out ke berbagai sekolah di Jakarta yang menjanjikan kiat-kiat mendapat skor yang tinggi. (7) Mereka juga menganggap perbedaannya dengan UN hanya terletak pada tipe soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang akan lebih banyak mengukur kemampuan nalar siswa.
(8) Berdasarkan teori tingkatan logika berpikir dari psikolog pendidikan Amerika Serikat, Benjamin Bloom, soal yang mengukur nalar tidak sekadar menguji hapalan atau pemahaman, tetapi juga menerapkan logika tingkat lanjut seperti membedah diagram, menyimpulkan ulang suatu teks yang rumit, atau mendiskusikan solusi terbaik untuk suatu masalah. (9) Sebagai konsekuensi kini, banyak guru berlomba mengadakan berbagai pelatihan untuk membuat soal berbasis nalar hanya demi mempersiapkan siswanya meraih skor tinggi pada asesmen esok September. (10) Namun, harusnya tujuannya bukan untuk ‘melatih’ siswa untuk sekadar bisa menjawab soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), melainkan mengembangkan nalar kritis siswa secara jangka panjang.
Sumber: The Conversation Indonesia, dengan perubahan
Kesalahan penggunaan tanda baca pada teks di atas terdapat pada kalimat …..
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from plate tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder than today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climates around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. It’s hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
Which of the following options the reason suggested in paragraph 2 for the extinction of the dinosaurs?
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from plate tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder than today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climates around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. It’s hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
Why does the author mention the survival of snakes, lizards, turtles, and crocodiles in paragraph 3?
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from plate tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder than today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climates around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. It’s hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
Which of the following is true about changes in climate before the Cretaceous period and the effect of these changes on dinosaurs?
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from plate tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder than today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climates around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. It’s hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
“Many plants and animals …… after the Mesozoic.” (paragraph 4)
Which of the sentences below best expresses the essential information in the highlighted sentence in the passage?
Paleontologists have argued for a long time that the demise of the dinosaurs was caused by climatic alterations associated with slow changes in the positions of continents and seas resulting from plate tectonics. Off and on throughout the Cretaceous (the last period of the Mesozoic era, during which dinosaurs flourished), large shallow seas covered extensive areas of the continents. Data from diverse sources, including geochemical evidence preserved in seafloor sediments, indicate that the Late Cretaceous climate was milder than today’s. The days were not too hot, nor the nights too cold. The summers were not too warm, nor the winters too frigid. The shallow seas on the continents probably buffered the temperature of the nearby air, keeping it relatively constant.
At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins. No one knows why. Over a period of about 100,000 years, while the seas pulled back, climates around the world became dramatically more extreme: warmer days, cooler nights; hotter summers, colder winters. Perhaps dinosaurs could not tolerate these extreme temperature changes and became extinct.
If true, though, why did cold-blooded animals such as snakes, lizards, turtles, and crocodiles survive the freezing winters and torrid summers? These animals are at the mercy of the climate to maintain a livable body temperature. It’s hard to understand why they would not be affected, whereas dinosaurs were left too crippled to cope, especially is, as some scientists believe, dinosaurs were warm-blooded. Critics also point out that the shallow seaways had retreated from and advanced on the continents numerous times during the Mesozoic, so why did the dinosaurs survive the climatic changes associated with the earlier fluctuations but not with this one? Although initially appealing, the hypothesis of a simple climatic change related to sea levels is insufficient to explain all the data.
Dissatisfaction with conventional explanations for dinosaur extinctions led to a surprising observation that, in turn, has suggested a new hypothesis. Many plants and animals disappear abruptly from the fossil record as one moves from layers of rock documenting the end of the Cretaceous up into rocks representing the beginning of the Cenozoic (the era after the Mesozoic). Between the last layer of Cretaceous rock and the first layer of Cenozoic rock, there is often a thin layer of clay. Scientists felt that they could get an idea of how long the extinctions took by determining how long it took to deposit this one centimeter of clay and they thought they could determine the time it took to deposit the clay by determining the amount of the element iridium (Ir) it contained.
“At the end of the Cretaceous, the geological record shows that these seaways retreated from the continents back into the major ocean basins.”
The word “retreated” can be replaced by…
Kombilesa Mi is a hip-hop band from San Basilio de Palenque, a small Caribbean village in Colombia. Palenque was the first free slave settlement in the America. The traditional language of the village, Palenquero, was a truly unique language, spoken by only about half of Palenque’s residents.
Palenquero is a Spanish-based Creole language spoken only in Colombia. It is also the only Spanish-based Creole language in all of Latin America, with only spoken by about 3,000 people from about 7,500 ethnic groups. It was influenced by the Kikongo language of Angola and Congo, where many of the escaped slaves that made up Palenque’s primitive population came from, as well as by Portuguese, the language of the traders who first brought African slaves to South America. San Basilio de Palenque is a village where Palenquero is spoken. Even here, less than half of the town’s residents still speak the language. Due to Palenquero and the unique traditions of the village, the village is mixed with Colombian and African cultural influences. The village is listed by UNESCO as one of the masterpieces of oral and intangible heritage of humanity. Palenque is located a few hours south of Cartagena, at the foot of the Montes de Maria mountain range.
So, where do young hip-hop bands enter the equation? Kombilesa Mi was founded in Palenque in 2011 and consists of a group of musicians, singers and rappers. Their original goal was to use rap music to express their unique culture and maintain their largely forgotten language. There are no computer-generated beats on the Kombilesa Mi track: all music is played and recorded live and played using traditional instruments of the region, especially the tambor alegre drum and marimbula. Kombilesa Mi also dresses and calls itself in the unique fashion of San Basilio de Palenque: a colorful mixture of bright fabrics, eye-catching patterns and hairstyles inspired by African traditions. People often see their members wearing intricate braids, a tribute to their enslaved ancestors to create maps to help guide them and their slave companions to freedom.
The group has another really unique selling point: their rap is a mix of Spanish and Palenquero, and they effortlessly blend the two languages together so that they almost look like they are in the same language. This may not be accidental, as the group is very committed to preserving its precious language and ensuring that it is retained by this generation and future generations. A Kombilesa Mi performance is like a combination of a typical hip-hop activity and a deeper and more educational activity. They regularly introduce their songs with short Palenquero lessons, designed to help listeners not only understand the words and grammar of their language, but also their profound importance to their lives and culture. In this way, through amazing music, unique style, and noble dedication to culture and tradition, Kombilesa Mi is using hip-hop music to keep its unique language alive so that future generations can cherish it.
Of the following titles, which would be most appropriate for the contents of this passage?
Kombilesa Mi is a hip-hop band from San Basilio de Palenque, a small Caribbean village in Colombia. Palenque was the first free slave settlement in the America. The traditional language of the village, Palenquero, was a truly unique language, spoken by only about half of Palenque’s residents.
Palenquero is a Spanish-based Creole language spoken only in Colombia. It is also the only Spanish-based Creole language in all of Latin America, with only spoken by about 3,000 people from about 7,500 ethnic groups. It was influenced by the Kikongo language of Angola and Congo, where many of the escaped slaves that made up Palenque’s primitive population came from, as well as by Portuguese, the language of the traders who first brought African slaves to South America. San Basilio de Palenque is a village where Palenquero is spoken. Even here, less than half of the town’s residents still speak the language. Due to Palenquero and the unique traditions of the village, the village is mixed with Colombian and African cultural influences. The village is listed by UNESCO as one of the masterpieces of oral and intangible heritage of humanity. Palenque is located a few hours south of Cartagena, at the foot of the Montes de Maria mountain range.
So, where do young hip-hop bands enter the equation? Kombilesa Mi was founded in Palenque in 2011 and consists of a group of musicians, singers and rappers. Their original goal was to use rap music to express their unique culture and maintain their largely forgotten language. There are no computer-generated beats on the Kombilesa Mi track: all music is played and recorded live and played using traditional instruments of the region, especially the tambor alegre drum and marimbula. Kombilesa Mi also dresses and calls itself in the unique fashion of San Basilio de Palenque: a colorful mixture of bright fabrics, eye-catching patterns and hairstyles inspired by African traditions. People often see their members wearing intricate braids, a tribute to their enslaved ancestors to create maps to help guide them and their slave companions to freedom.
The group has another really unique selling point: their rap is a mix of Spanish and Palenquero, and they effortlessly blend the two languages together so that they almost look like they are in the same language. This may not be accidental, as the group is very committed to preserving its precious language and ensuring that it is retained by this generation and future generations. A Kombilesa Mi performance is like a combination of a typical hip-hop activity and a deeper and more educational activity. They regularly introduce their songs with short Palenquero lessons, designed to help listeners not only understand the words and grammar of their language, but also their profound importance to their lives and culture. In this way, through amazing music, unique style, and noble dedication to culture and tradition, Kombilesa Mi is using hip-hop music to keep its unique language alive so that future generations can cherish it.
Of the following titles, which would be most appropriate for the contents of this passage?
Kombilesa Mi is a hip-hop band from San Basilio de Palenque, a small Caribbean village in Colombia. Palenque was the first free slave settlement in the America. The traditional language of the village, Palenquero, was a truly unique language, spoken by only about half of Palenque’s residents.
Palenquero is a Spanish-based Creole language spoken only in Colombia. It is also the only Spanish-based Creole language in all of Latin America, with only spoken by about 3,000 people from about 7,500 ethnic groups. It was influenced by the Kikongo language of Angola and Congo, where many of the escaped slaves that made up Palenque’s primitive population came from, as well as by Portuguese, the language of the traders who first brought African slaves to South America. San Basilio de Palenque is a village where Palenquero is spoken. Even here, less than half of the town’s residents still speak the language. Due to Palenquero and the unique traditions of the village, the village is mixed with Colombian and African cultural influences. The village is listed by UNESCO as one of the masterpieces of oral and intangible heritage of humanity. Palenque is located a few hours south of Cartagena, at the foot of the Montes de Maria mountain range.
So, where do young hip-hop bands enter the equation? Kombilesa Mi was founded in Palenque in 2011 and consists of a group of musicians, singers and rappers. Their original goal was to use rap music to express their unique culture and maintain their largely forgotten language. There are no computer-generated beats on the Kombilesa Mi track: all music is played and recorded live and played using traditional instruments of the region, especially the tambor alegre drum and marimbula. Kombilesa Mi also dresses and calls itself in the unique fashion of San Basilio de Palenque: a colorful mixture of bright fabrics, eye-catching patterns and hairstyles inspired by African traditions. People often see their members wearing intricate braids, a tribute to their enslaved ancestors to create maps to help guide them and their slave companions to freedom.
The group has another really unique selling point: their rap is a mix of Spanish and Palenquero, and they effortlessly blend the two languages together so that they almost look like they are in the same language. This may not be accidental, as the group is very committed to preserving its precious language and ensuring that it is retained by this generation and future generations. A Kombilesa Mi performance is like a combination of a typical hip-hop activity and a deeper and more educational activity. They regularly introduce their songs with short Palenquero lessons, designed to help listeners not only understand the words and grammar of their language, but also their profound importance to their lives and culture. In this way, through amazing music, unique style, and noble dedication to culture and tradition, Kombilesa Mi is using hip-hop music to keep its unique language alive so that future generations can cherish it.
It can be inferred from the passage that Kombilesa Mi …
Kombilesa Mi is a hip-hop band from San Basilio de Palenque, a small Caribbean village in Colombia. Palenque was the first free slave settlement in the America. The traditional language of the village, Palenquero, was a truly unique language, spoken by only about half of Palenque’s residents.
Palenquero is a Spanish-based Creole language spoken only in Colombia. It is also the only Spanish-based Creole language in all of Latin America, with only spoken by about 3,000 people from about 7,500 ethnic groups. It was influenced by the Kikongo language of Angola and Congo, where many of the escaped slaves that made up Palenque’s primitive population came from, as well as by Portuguese, the language of the traders who first brought African slaves to South America. San Basilio de Palenque is a village where Palenquero is spoken. Even here, less than half of the town’s residents still speak the language. Due to Palenquero and the unique traditions of the village, the village is mixed with Colombian and African cultural influences. The village is listed by UNESCO as one of the masterpieces of oral and intangible heritage of humanity. Palenque is located a few hours south of Cartagena, at the foot of the Montes de Maria mountain range.
So, where do young hip-hop bands enter the equation? Kombilesa Mi was founded in Palenque in 2011 and consists of a group of musicians, singers and rappers. Their original goal was to use rap music to express their unique culture and maintain their largely forgotten language. There are no computer-generated beats on the Kombilesa Mi track: all music is played and recorded live and played using traditional instruments of the region, especially the tambor alegre drum and marimbula. Kombilesa Mi also dresses and calls itself in the unique fashion of San Basilio de Palenque: a colorful mixture of bright fabrics, eye-catching patterns and hairstyles inspired by African traditions. People often see their members wearing intricate braids, a tribute to their enslaved ancestors to create maps to help guide them and their slave companions to freedom.
The group has another really unique selling point: their rap is a mix of Spanish and Palenquero, and they effortlessly blend the two languages together so that they almost look like they are in the same language. This may not be accidental, as the group is very committed to preserving its precious language and ensuring that it is retained by this generation and future generations. A Kombilesa Mi performance is like a combination of a typical hip-hop activity and a deeper and more educational activity. They regularly introduce their songs with short Palenquero lessons, designed to help listeners not only understand the words and grammar of their language, but also their profound importance to their lives and culture. In this way, through amazing music, unique style, and noble dedication to culture and tradition, Kombilesa Mi is using hip-hop music to keep its unique language alive so that future generations can cherish it.
According to the text, what makes Kombilesa Mi distinctive from the other Hip Hop groups?
Kombilesa Mi is a hip-hop band from San Basilio de Palenque, a small Caribbean village in Colombia. Palenque was the first free slave settlement in the America. The traditional language of the village, Palenquero, was a truly unique language, spoken by only about half of Palenque’s residents.
Palenquero is a Spanish-based Creole language spoken only in Colombia. It is also the only Spanish-based Creole language in all of Latin America, with only spoken by about 3,000 people from about 7,500 ethnic groups. It was influenced by the Kikongo language of Angola and Congo, where many of the escaped slaves that made up Palenque’s primitive population came from, as well as by Portuguese, the language of the traders who first brought African slaves to South America. San Basilio de Palenque is a village where Palenquero is spoken. Even here, less than half of the town’s residents still speak the language. Due to Palenquero and the unique traditions of the village, the village is mixed with Colombian and African cultural influences. The village is listed by UNESCO as one of the masterpieces of oral and intangible heritage of humanity. Palenque is located a few hours south of Cartagena, at the foot of the Montes de Maria mountain range.
So, where do young hip-hop bands enter the equation? Kombilesa Mi was founded in Palenque in 2011 and consists of a group of musicians, singers and rappers. Their original goal was to use rap music to express their unique culture and maintain their largely forgotten language. There are no computer-generated beats on the Kombilesa Mi track: all music is played and recorded live and played using traditional instruments of the region, especially the tambor alegre drum and marimbula. Kombilesa Mi also dresses and calls itself in the unique fashion of San Basilio de Palenque: a colorful mixture of bright fabrics, eye-catching patterns and hairstyles inspired by African traditions. People often see their members wearing intricate braids, a tribute to their enslaved ancestors to create maps to help guide them and their slave companions to freedom.
The group has another really unique selling point: their rap is a mix of Spanish and Palenquero, and they effortlessly blend the two languages together so that they almost look like they are in the same language. This may not be accidental, as the group is very committed to preserving its precious language and ensuring that it is retained by this generation and future generations. A Kombilesa Mi performance is like a combination of a typical hip-hop activity and a deeper and more educational activity. They regularly introduce their songs with short Palenquero lessons, designed to help listeners not only understand the words and grammar of their language, but also their profound importance to their lives and culture. In this way, through amazing music, unique style, and noble dedication to culture and tradition, Kombilesa Mi is using hip-hop music to keep its unique language alive so that future generations can cherish it.
“People often see their members wearing intricate braids, …” (paragraph 3)
The bold word can be best replaced by the following, except…
The Eighth Amendment to the United States Constitution prohibits the government from inflicting cruel and unusual punishments on people convicted of crimes. Although many believe that the death penalty violates this amendment, courts in the country have consistently approved of capital punishment in a number of forms. The methods of execution have changed over the years in an ongoing search to find the most painless, humane way of executing a human being. This is an ideal that the country has not yet reached, as the evolution of execution methods continues to this day. Although some argue that execution methods have become more humane over time, there is ample evidence to suggest that there is just no such thing as a humane execution.
The original method of capital punishment in America was hanging. By 1853, this method was used by almost every state that implemented the death penalty. However, by the late 1800s, the public started to become uncomfortable with hanging. As a result, in 1888, the electric chair was introduced as a new method that was thought to be as quick and painless as possible. In 1890, the U.S. Supreme Court validated this idea by finding that electrocution was a constitutional way to take the lives of condemned inmates. By the 1920, over half the states that used capital punishment employed the electric chair. As with hanging, though, death by electrocution probed to be less painless than originally thought. These problems led to the development of lethal gas as a method of execution. In 1921, Nevada became the first state to try lethal gas, which was expected to cause a tranquil death. Yet it too proved problematic, sometimes lasting for extended periods of and causing terrible pain.
These difficulties led to yet another development in capital punishment. In 1976, legislators in Oklahoma worked with that state’s chief medical examiner to create a way to execute people through the injection of lethal drugs. By 2008, every single death penalty state had adopted lethal injection. This method involves a four-step process. First, intravenous lines are placed in peripheral sites in the inmate’s body, such as the arms, hands, legs, or feet. Next, the inmate is anesthetized using a type of drug known as a barbiturate. Under the original method, all states used a barbiturate called sodium pentothal. After the inmate is completely anesthetized, the step under this method is to administer immobilizes all muscles in the body and even prevents a person from breathing or blinking. The final step is the administration of potassium chloride, which quickly stops the inmate’s heart, causing death. For many years, this type of execution was thought to be completely painless and humane. In the early 2000s, however, it started to become apparent that this method, like all the rest, caused serious problems. In 2001, an Oklahoma execution did not proceed as planned. Witnesses to this execution noted that the prisoner’s eyes had not closed and that he seemed to be gasping for air. In 2003 and 2006, similar scenes were reported during executions in North Carolina and Ohio.
Lawyers for these death row inmates found that there were a number of issues leading to these torturous executions. In some states, the written procedures used as guidelines for lethal injection made little sense and contained outdated language from old methods of execution. In at least two states, the doctor assisting with the execution admitted to making mistakes when mixing the drugs. Furthermore, many of the personnel who set up the intravenous lines were not properly trained or qualified for that task. These issues caused problems with the administration of the drugs. As a result, some inmates were conscious to some degree during suffocation, as well as the potassium chloride, which causes severe chemical burns. What is worse, execution personnel often failed even to notice that these issues had occurred during an execution. In 2008, in a case called Baze v. Rees, the U.S. Supreme Court took up the question of whether these problems with lethal injection violate the Eighth Amendment. In a 7-2 vote, the Court found that lethal injection did not violate the Constitution. While not denying that serious problems had occurred in many executions, the Court determined that the risk of those problems occurring was not substantial enough to warrant judicial intervention.
Despite this apparent setback, those who believe lethal injection is a torturous method of execution continue to make progress toward a more humane approach. Over the past two years, a number of states have switched from the traditional three-drug method of execution to a one-drug method that uses only a massive anesthetic dose. Even with this change, however, many people question whether there can ever be a capital punishment that is truly neither cruel nor unusual.
Which of the following options can be best describe the organization of the passage?
The Eighth Amendment to the United States Constitution prohibits the government from inflicting cruel and unusual punishments on people convicted of crimes. Although many believe that the death penalty violates this amendment, courts in the country have consistently approved of capital punishment in a number of forms. The methods of execution have changed over the years in an ongoing search to find the most painless, humane way of executing a human being. This is an ideal that the country has not yet reached, as the evolution of execution methods continues to this day. Although some argue that execution methods have become more humane over time, there is ample evidence to suggest that there is just no such thing as a humane execution.
The original method of capital punishment in America was hanging. By 1853, this method was used by almost every state that implemented the death penalty. However, by the late 1800s, the public started to become uncomfortable with hanging. As a result, in 1888, the electric chair was introduced as a new method that was thought to be as quick and painless as possible. In 1890, the U.S. Supreme Court validated this idea by finding that electrocution was a constitutional way to take the lives of condemned inmates. By the 1920, over half the states that used capital punishment employed the electric chair. As with hanging, though, death by electrocution probed to be less painless than originally thought. These problems led to the development of lethal gas as a method of execution. In 1921, Nevada became the first state to try lethal gas, which was expected to cause a tranquil death. Yet it too proved problematic, sometimes lasting for extended periods of and causing terrible pain.
These difficulties led to yet another development in capital punishment. In 1976, legislators in Oklahoma worked with that state’s chief medical examiner to create a way to execute people through the injection of lethal drugs. By 2008, every single death penalty state had adopted lethal injection. This method involves a four-step process. First, intravenous lines are placed in peripheral sites in the inmate’s body, such as the arms, hands, legs, or feet. Next, the inmate is anesthetized using a type of drug known as a barbiturate. Under the original method, all states used a barbiturate called sodium pentothal. After the inmate is completely anesthetized, the step under this method is to administer immobilizes all muscles in the body and even prevents a person from breathing or blinking. The final step is the administration of potassium chloride, which quickly stops the inmate’s heart, causing death. For many years, this type of execution was thought to be completely painless and humane. In the early 2000s, however, it started to become apparent that this method, like all the rest, caused serious problems. In 2001, an Oklahoma execution did not proceed as planned. Witnesses to this execution noted that the prisoner’s eyes had not closed and that he seemed to be gasping for air. In 2003 and 2006, similar scenes were reported during executions in North Carolina and Ohio.
Lawyers for these death row inmates found that there were a number of issues leading to these torturous executions. In some states, the written procedures used as guidelines for lethal injection made little sense and contained outdated language from old methods of execution. In at least two states, the doctor assisting with the execution admitted to making mistakes when mixing the drugs. Furthermore, many of the personnel who set up the intravenous lines were not properly trained or qualified for that task. These issues caused problems with the administration of the drugs. As a result, some inmates were conscious to some degree during suffocation, as well as the potassium chloride, which causes severe chemical burns. What is worse, execution personnel often failed even to notice that these issues had occurred during an execution. In 2008, in a case called Baze v. Rees, the U.S. Supreme Court took up the question of whether these problems with lethal injection violate the Eighth Amendment. In a 7-2 vote, the Court found that lethal injection did not violate the Constitution. While not denying that serious problems had occurred in many executions, the Court determined that the risk of those problems occurring was not substantial enough to warrant judicial intervention.
Despite this apparent setback, those who believe lethal injection is a torturous method of execution continue to make progress toward a more humane approach. Over the past two years, a number of states have switched from the traditional three-drug method of execution to a one-drug method that uses only a massive anesthetic dose. Even with this change, however, many people question whether there can ever be a capital punishment that is truly neither cruel nor unusual.
As used in paragraph 2, which is the best word to replace tranquil?
The Eighth Amendment to the United States Constitution prohibits the government from inflicting cruel and unusual punishments on people convicted of crimes. Although many believe that the death penalty violates this amendment, courts in the country have consistently approved of capital punishment in a number of forms. The methods of execution have changed over the years in an ongoing search to find the most painless, humane way of executing a human being. This is an ideal that the country has not yet reached, as the evolution of execution methods continues to this day. Although some argue that execution methods have become more humane over time, there is ample evidence to suggest that there is just no such thing as a humane execution.
The original method of capital punishment in America was hanging. By 1853, this method was used by almost every state that implemented the death penalty. However, by the late 1800s, the public started to become uncomfortable with hanging. As a result, in 1888, the electric chair was introduced as a new method that was thought to be as quick and painless as possible. In 1890, the U.S. Supreme Court validated this idea by finding that electrocution was a constitutional way to take the lives of condemned inmates. By the 1920, over half the states that used capital punishment employed the electric chair. As with hanging, though, death by electrocution probed to be less painless than originally thought. These problems led to the development of lethal gas as a method of execution. In 1921, Nevada became the first state to try lethal gas, which was expected to cause a tranquil death. Yet it too proved problematic, sometimes lasting for extended periods of and causing terrible pain.
These difficulties led to yet another development in capital punishment. In 1976, legislators in Oklahoma worked with that state’s chief medical examiner to create a way to execute people through the injection of lethal drugs. By 2008, every single death penalty state had adopted lethal injection. This method involves a four-step process. First, intravenous lines are placed in peripheral sites in the inmate’s body, such as the arms, hands, legs, or feet. Next, the inmate is anesthetized using a type of drug known as a barbiturate. Under the original method, all states used a barbiturate called sodium pentothal. After the inmate is completely anesthetized, the step under this method is to administer immobilizes all muscles in the body and even prevents a person from breathing or blinking. The final step is the administration of potassium chloride, which quickly stops the inmate’s heart, causing death. For many years, this type of execution was thought to be completely painless and humane. In the early 2000s, however, it started to become apparent that this method, like all the rest, caused serious problems. In 2001, an Oklahoma execution did not proceed as planned. Witnesses to this execution noted that the prisoner’s eyes had not closed and that he seemed to be gasping for air. In 2003 and 2006, similar scenes were reported during executions in North Carolina and Ohio.
Lawyers for these death row inmates found that there were a number of issues leading to these torturous executions. In some states, the written procedures used as guidelines for lethal injection made little sense and contained outdated language from old methods of execution. In at least two states, the doctor assisting with the execution admitted to making mistakes when mixing the drugs. Furthermore, many of the personnel who set up the intravenous lines were not properly trained or qualified for that task. These issues caused problems with the administration of the drugs. As a result, some inmates were conscious to some degree during suffocation, as well as the potassium chloride, which causes severe chemical burns. What is worse, execution personnel often failed even to notice that these issues had occurred during an execution. In 2008, in a case called Baze v. Rees, the U.S. Supreme Court took up the question of whether these problems with lethal injection violate the Eighth Amendment. In a 7-2 vote, the Court found that lethal injection did not violate the Constitution. While not denying that serious problems had occurred in many executions, the Court determined that the risk of those problems occurring was not substantial enough to warrant judicial intervention.
Despite this apparent setback, those who believe lethal injection is a torturous method of execution continue to make progress toward a more humane approach. Over the past two years, a number of states have switched from the traditional three-drug method of execution to a one-drug method that uses only a massive anesthetic dose. Even with this change, however, many people question whether there can ever be a capital punishment that is truly neither cruel nor unusual.
The author includes a historical overview of executions in the United States in order to make the reader…
The Eighth Amendment to the United States Constitution prohibits the government from inflicting cruel and unusual punishments on people convicted of crimes. Although many believe that the death penalty violates this amendment, courts in the country have consistently approved of capital punishment in a number of forms. The methods of execution have changed over the years in an ongoing search to find the most painless, humane way of executing a human being. This is an ideal that the country has not yet reached, as the evolution of execution methods continues to this day. Although some argue that execution methods have become more humane over time, there is ample evidence to suggest that there is just no such thing as a humane execution.
The original method of capital punishment in America was hanging. By 1853, this method was used by almost every state that implemented the death penalty. However, by the late 1800s, the public started to become uncomfortable with hanging. As a result, in 1888, the electric chair was introduced as a new method that was thought to be as quick and painless as possible. In 1890, the U.S. Supreme Court validated this idea by finding that electrocution was a constitutional way to take the lives of condemned inmates. By the 1920, over half the states that used capital punishment employed the electric chair. As with hanging, though, death by electrocution probed to be less painless than originally thought. These problems led to the development of lethal gas as a method of execution. In 1921, Nevada became the first state to try lethal gas, which was expected to cause a tranquil death. Yet it too proved problematic, sometimes lasting for extended periods of and causing terrible pain.
These difficulties led to yet another development in capital punishment. In 1976, legislators in Oklahoma worked with that state’s chief medical examiner to create a way to execute people through the injection of lethal drugs. By 2008, every single death penalty state had adopted lethal injection. This method involves a four-step process. First, intravenous lines are placed in peripheral sites in the inmate’s body, such as the arms, hands, legs, or feet. Next, the inmate is anesthetized using a type of drug known as a barbiturate. Under the original method, all states used a barbiturate called sodium pentothal. After the inmate is completely anesthetized, the step under this method is to administer immobilizes all muscles in the body and even prevents a person from breathing or blinking. The final step is the administration of potassium chloride, which quickly stops the inmate’s heart, causing death. For many years, this type of execution was thought to be completely painless and humane. In the early 2000s, however, it started to become apparent that this method, like all the rest, caused serious problems. In 2001, an Oklahoma execution did not proceed as planned. Witnesses to this execution noted that the prisoner’s eyes had not closed and that he seemed to be gasping for air. In 2003 and 2006, similar scenes were reported during executions in North Carolina and Ohio.
Lawyers for these death row inmates found that there were a number of issues leading to these torturous executions. In some states, the written procedures used as guidelines for lethal injection made little sense and contained outdated language from old methods of execution. In at least two states, the doctor assisting with the execution admitted to making mistakes when mixing the drugs. Furthermore, many of the personnel who set up the intravenous lines were not properly trained or qualified for that task. These issues caused problems with the administration of the drugs. As a result, some inmates were conscious to some degree during suffocation, as well as the potassium chloride, which causes severe chemical burns. What is worse, execution personnel often failed even to notice that these issues had occurred during an execution. In 2008, in a case called Baze v. Rees, the U.S. Supreme Court took up the question of whether these problems with lethal injection violate the Eighth Amendment. In a 7-2 vote, the Court found that lethal injection did not violate the Constitution. While not denying that serious problems had occurred in many executions, the Court determined that the risk of those problems occurring was not substantial enough to warrant judicial intervention.
Despite this apparent setback, those who believe lethal injection is a torturous method of execution continue to make progress toward a more humane approach. Over the past two years, a number of states have switched from the traditional three-drug method of execution to a one-drug method that uses only a massive anesthetic dose. Even with this change, however, many people question whether there can ever be a capital punishment that is truly neither cruel nor unusual.
In paragraph 4, the author likely describes the 7-2 Supreme Court decision in Baze v. Rees as “an apparent setback” in order to…
The Eighth Amendment to the United States Constitution prohibits the government from inflicting cruel and unusual punishments on people convicted of crimes. Although many believe that the death penalty violates this amendment, courts in the country have consistently approved of capital punishment in a number of forms. The methods of execution have changed over the years in an ongoing search to find the most painless, humane way of executing a human being. This is an ideal that the country has not yet reached, as the evolution of execution methods continues to this day. Although some argue that execution methods have become more humane over time, there is ample evidence to suggest that there is just no such thing as a humane execution.
The original method of capital punishment in America was hanging. By 1853, this method was used by almost every state that implemented the death penalty. However, by the late 1800s, the public started to become uncomfortable with hanging. As a result, in 1888, the electric chair was introduced as a new method that was thought to be as quick and painless as possible. In 1890, the U.S. Supreme Court validated this idea by finding that electrocution was a constitutional way to take the lives of condemned inmates. By the 1920, over half the states that used capital punishment employed the electric chair. As with hanging, though, death by electrocution probed to be less painless than originally thought. These problems led to the development of lethal gas as a method of execution. In 1921, Nevada became the first state to try lethal gas, which was expected to cause a tranquil death. Yet it too proved problematic, sometimes lasting for extended periods of and causing terrible pain.
These difficulties led to yet another development in capital punishment. In 1976, legislators in Oklahoma worked with that state’s chief medical examiner to create a way to execute people through the injection of lethal drugs. By 2008, every single death penalty state had adopted lethal injection. This method involves a four-step process. First, intravenous lines are placed in peripheral sites in the inmate’s body, such as the arms, hands, legs, or feet. Next, the inmate is anesthetized using a type of drug known as a barbiturate. Under the original method, all states used a barbiturate called sodium pentothal. After the inmate is completely anesthetized, the step under this method is to administer immobilizes all muscles in the body and even prevents a person from breathing or blinking. The final step is the administration of potassium chloride, which quickly stops the inmate’s heart, causing death. For many years, this type of execution was thought to be completely painless and humane. In the early 2000s, however, it started to become apparent that this method, like all the rest, caused serious problems. In 2001, an Oklahoma execution did not proceed as planned. Witnesses to this execution noted that the prisoner’s eyes had not closed and that he seemed to be gasping for air. In 2003 and 2006, similar scenes were reported during executions in North Carolina and Ohio.
Lawyers for these death row inmates found that there were a number of issues leading to these torturous executions. In some states, the written procedures used as guidelines for lethal injection made little sense and contained outdated language from old methods of execution. In at least two states, the doctor assisting with the execution admitted to making mistakes when mixing the drugs. Furthermore, many of the personnel who set up the intravenous lines were not properly trained or qualified for that task. These issues caused problems with the administration of the drugs. As a result, some inmates were conscious to some degree during suffocation, as well as the potassium chloride, which causes severe chemical burns. What is worse, execution personnel often failed even to notice that these issues had occurred during an execution. In 2008, in a case called Baze v. Rees, the U.S. Supreme Court took up the question of whether these problems with lethal injection violate the Eighth Amendment. In a 7-2 vote, the Court found that lethal injection did not violate the Constitution. While not denying that serious problems had occurred in many executions, the Court determined that the risk of those problems occurring was not substantial enough to warrant judicial intervention.
Despite this apparent setback, those who believe lethal injection is a torturous method of execution continue to make progress toward a more humane approach. Over the past two years, a number of states have switched from the traditional three-drug method of execution to a one-drug method that uses only a massive anesthetic dose. Even with this change, however, many people question whether there can ever be a capital punishment that is truly neither cruel nor unusual.
“..many of the personnel who set up the intravenous lines were not properly trained or qualified for that task” (paragraph 4)
The bold word can be described as…
English primary school pupils have to deal with unprecedented levels of pressure as they face tests more frequently, at a younger age, and in more subjects than children from any other country, according to one of the biggest international education inquiries in decades. The damning indictment of England’s primary education system revealed that the country’s children are now the most tested in the world. From their very earliest days at school they must navigate a set-up whose trademark is ’high stakes’ testing, according to a recent report.
Parents are encouraged to choose schools for their children based on league tables of test scores. But this puts children under extreme pressure which could damage their motivation and self-esteem, as well as encouraging schools to ’teach to the test’ at the expense of pupils’ wider learning, the study found. The findings are part of a two-year inquiry – led by Cambridge University – into English primary schools. Other parts of the UK and countries such as France, Norway and Japan used testing but it was, ’less intrusive, less comprehensive, and considerably less frequent’, Cambridge’s Primary Review concluded.
England was unique in using testing to control what is taught in schools, to monitor teaching standards and to encourage parents to choose schools based on the results of the tests, according to Kathy Hall, from the National University of Ireland in Cork, and Kamil Ozerk, from the University of Oslo, who conducted the research. ‘Assessment in England, compared to our other reviewed countries, is pervasive, highly consequential, and taken by officialdom and the public more generally to portray objectively the actual quality of primary education in schools,’ their report concluded. Teachers’ leaders said the testing regime was ‘past its sell-by date’ and called for a fundamental review of assessment
Steve Sinnott, General Secretary of the National Union of Teachers, said England’s testing system was having a ’devastating’ impact on schools. ’Uniquely, England is a country where testing is used to police schools and control what is taught,’ he said. ’When it comes to testing in England, the tail wags the dog. It is patently absurd that even the structure and content of education is shaped by the demands of the tests. I call on the Government to initiate a full and independent review of the impact of the current testing system on schools and on children’s learning and to be prepared to dismantle a system which is long past its sell-by date.’
John Dunford, General Secretary of the Association of School and College Leaders, warned that the tests were having a damaging effect on pupils. The whole testing regime is governed by the need to produce league tables,’ he said. ‘It has more to do with holding schools to account than helping pupils to progress.’ The fear that many children were suffering intolerable stress because of the tests was voiced by Mick Brookes, General Secretary of the National Association of Head Teachers. There are schools that start rehearsing for key stage two SATs [Standard Assessment Tests] from the moment the children arrive in September. That’s just utterly ridiculous, he said. There are other schools that rehearse SATs during Christmas week. These are young children we are talking about. They should be having the time of their lives at school not just worrying about tests. It is the breadth and richness of the curriculum that suffers. The consequences for schools not reaching their targets are dire – heads can lose their jobs and schools can be closed down. With this at stake it’s not surprising that schools let the tests take over.’
David Laws, the Liberal Democrat schools spokesman, said, ‘The uniquely high stakes placed on national tests mean that many primary schools have become too exam focused.’ However, the Government rejected the criticism. The idea that children are over-tested is not a view that the Government accepts/ a spokesman said. The reality is that children spend a very small percentage of their time in school being tested. Seeing that children leave school up to the right standard in the basics is the highest priority of the Government.’
In another child-centered initiative, both major political parties in the UK – Labour and the Conservatives – have announced plans to make Britain more child-friendly following a report by UNICEF which ranked the UK the worst place to be a child out of 21 rich nations.
Parents were warned that they risked creating a generation of ’battery-farmed children’ by always keeping them indoors to ensure their safety. The family’s minister, Kevin Brennan, called for an end to the ’cotton wool’ culture and warned that children would not learn to cope with risks if they were never allowed to play outdoors.
What does the government argue based on the passage?
English primary school pupils have to deal with unprecedented levels of pressure as they face tests more frequently, at a younger age, and in more subjects than children from any other country, according to one of the biggest international education inquiries in decades. The damning indictment of England’s primary education system revealed that the country’s children are now the most tested in the world. From their very earliest days at school they must navigate a set-up whose trademark is ’high stakes’ testing, according to a recent report.
Parents are encouraged to choose schools for their children based on league tables of test scores. But this puts children under extreme pressure which could damage their motivation and self-esteem, as well as encouraging schools to ’teach to the test’ at the expense of pupils’ wider learning, the study found. The findings are part of a two-year inquiry – led by Cambridge University – into English primary schools. Other parts of the UK and countries such as France, Norway and Japan used testing but it was, ’less intrusive, less comprehensive, and considerably less frequent’, Cambridge’s Primary Review concluded.
England was unique in using testing to control what is taught in schools, to monitor teaching standards and to encourage parents to choose schools based on the results of the tests, according to Kathy Hall, from the National University of Ireland in Cork, and Kamil Ozerk, from the University of Oslo, who conducted the research. ‘Assessment in England, compared to our other reviewed countries, is pervasive, highly consequential, and taken by officialdom and the public more generally to portray objectively the actual quality of primary education in schools,’ their report concluded. Teachers’ leaders said the testing regime was ‘past its sell-by date’ and called for a fundamental review of assessment
Steve Sinnott, General Secretary of the National Union of Teachers, said England’s testing system was having a ’devastating’ impact on schools. ’Uniquely, England is a country where testing is used to police schools and control what is taught,’ he said. ’When it comes to testing in England, the tail wags the dog. It is patently absurd that even the structure and content of education is shaped by the demands of the tests. I call on the Government to initiate a full and independent review of the impact of the current testing system on schools and on children’s learning and to be prepared to dismantle a system which is long past its sell-by date.’
John Dunford, General Secretary of the Association of School and College Leaders, warned that the tests were having a damaging effect on pupils. The whole testing regime is governed by the need to produce league tables,’ he said. ‘It has more to do with holding schools to account than helping pupils to progress.’ The fear that many children were suffering intolerable stress because of the tests was voiced by Mick Brookes, General Secretary of the National Association of Head Teachers. There are schools that start rehearsing for key stage two SATs [Standard Assessment Tests] from the moment the children arrive in September. That’s just utterly ridiculous, he said. There are other schools that rehearse SATs during Christmas week. These are young children we are talking about. They should be having the time of their lives at school not just worrying about tests. It is the breadth and richness of the curriculum that suffers. The consequences for schools not reaching their targets are dire – heads can lose their jobs and schools can be closed down. With this at stake it’s not surprising that schools let the tests take over.’
David Laws, the Liberal Democrat schools spokesman, said, ‘The uniquely high stakes placed on national tests mean that many primary schools have become too exam focused.’ However, the Government rejected the criticism. The idea that children are over-tested is not a view that the Government accepts/ a spokesman said. The reality is that children spend a very small percentage of their time in school being tested. Seeing that children leave school up to the right standard in the basics is the highest priority of the Government.’
In another child-centered initiative, both major political parties in the UK – Labour and the Conservatives – have announced plans to make Britain more child-friendly following a report by UNICEF which ranked the UK the worst place to be a child out of 21 rich nations.
Parents were warned that they risked creating a generation of ’battery-farmed children’ by always keeping them indoors to ensure their safety. The family’s minister, Kevin Brennan, called for an end to the ’cotton wool’ culture and warned that children would not learn to cope with risks if they were never allowed to play outdoors.
The government spokesman…
English primary school pupils have to deal with unprecedented levels of pressure as they face tests more frequently, at a younger age, and in more subjects than children from any other country, according to one of the biggest international education inquiries in decades. The damning indictment of England’s primary education system revealed that the country’s children are now the most tested in the world. From their very earliest days at school they must navigate a set-up whose trademark is ’high stakes’ testing, according to a recent report.
Parents are encouraged to choose schools for their children based on league tables of test scores. But this puts children under extreme pressure which could damage their motivation and self-esteem, as well as encouraging schools to ’teach to the test’ at the expense of pupils’ wider learning, the study found. The findings are part of a two-year inquiry – led by Cambridge University – into English primary schools. Other parts of the UK and countries such as France, Norway and Japan used testing but it was, ’less intrusive, less comprehensive, and considerably less frequent’, Cambridge’s Primary Review concluded.
England was unique in using testing to control what is taught in schools, to monitor teaching standards and to encourage parents to choose schools based on the results of the tests, according to Kathy Hall, from the National University of Ireland in Cork, and Kamil Ozerk, from the University of Oslo, who conducted the research. ‘Assessment in England, compared to our other reviewed countries, is pervasive, highly consequential, and taken by officialdom and the public more generally to portray objectively the actual quality of primary education in schools,’ their report concluded. Teachers’ leaders said the testing regime was ‘past its sell-by date’ and called for a fundamental review of assessment
Steve Sinnott, General Secretary of the National Union of Teachers, said England’s testing system was having a ’devastating’ impact on schools. ’Uniquely, England is a country where testing is used to police schools and control what is taught,’ he said. ’When it comes to testing in England, the tail wags the dog. It is patently absurd that even the structure and content of education is shaped by the demands of the tests. I call on the Government to initiate a full and independent review of the impact of the current testing system on schools and on children’s learning and to be prepared to dismantle a system which is long past its sell-by date.’
John Dunford, General Secretary of the Association of School and College Leaders, warned that the tests were having a damaging effect on pupils. The whole testing regime is governed by the need to produce league tables,’ he said. ‘It has more to do with holding schools to account than helping pupils to progress.’ The fear that many children were suffering intolerable stress because of the tests was voiced by Mick Brookes, General Secretary of the National Association of Head Teachers. There are schools that start rehearsing for key stage two SATs [Standard Assessment Tests] from the moment the children arrive in September. That’s just utterly ridiculous, he said. There are other schools that rehearse SATs during Christmas week. These are young children we are talking about. They should be having the time of their lives at school not just worrying about tests. It is the breadth and richness of the curriculum that suffers. The consequences for schools not reaching their targets are dire – heads can lose their jobs and schools can be closed down. With this at stake it’s not surprising that schools let the tests take over.’
David Laws, the Liberal Democrat schools spokesman, said, ‘The uniquely high stakes placed on national tests mean that many primary schools have become too exam focused.’ However, the Government rejected the criticism. The idea that children are over-tested is not a view that the Government accepts/ a spokesman said. The reality is that children spend a very small percentage of their time in school being tested. Seeing that children leave school up to the right standard in the basics is the highest priority of the Government.’
In another child-centered initiative, both major political parties in the UK – Labour and the Conservatives – have announced plans to make Britain more child-friendly following a report by UNICEF which ranked the UK the worst place to be a child out of 21 rich nations.
Parents were warned that they risked creating a generation of ’battery-farmed children’ by always keeping them indoors to ensure their safety. The family’s minister, Kevin Brennan, called for an end to the ’cotton wool’ culture and warned that children would not learn to cope with risks if they were never allowed to play outdoors.
It can be inferred from the passage that according to UNICEF, children in UK…
English primary school pupils have to deal with unprecedented levels of pressure as they face tests more frequently, at a younger age, and in more subjects than children from any other country, according to one of the biggest international education inquiries in decades. The damning indictment of England’s primary education system revealed that the country’s children are now the most tested in the world. From their very earliest days at school they must navigate a set-up whose trademark is ’high stakes’ testing, according to a recent report.
Parents are encouraged to choose schools for their children based on league tables of test scores. But this puts children under extreme pressure which could damage their motivation and self-esteem, as well as encouraging schools to ’teach to the test’ at the expense of pupils’ wider learning, the study found. The findings are part of a two-year inquiry – led by Cambridge University – into English primary schools. Other parts of the UK and countries such as France, Norway and Japan used testing but it was, ’less intrusive, less comprehensive, and considerably less frequent’, Cambridge’s Primary Review concluded.
England was unique in using testing to control what is taught in schools, to monitor teaching standards and to encourage parents to choose schools based on the results of the tests, according to Kathy Hall, from the National University of Ireland in Cork, and Kamil Ozerk, from the University of Oslo, who conducted the research. ‘Assessment in England, compared to our other reviewed countries, is pervasive, highly consequential, and taken by officialdom and the public more generally to portray objectively the actual quality of primary education in schools,’ their report concluded. Teachers’ leaders said the testing regime was ‘past its sell-by date’ and called for a fundamental review of assessment
Steve Sinnott, General Secretary of the National Union of Teachers, said England’s testing system was having a ’devastating’ impact on schools. ’Uniquely, England is a country where testing is used to police schools and control what is taught,’ he said. ’When it comes to testing in England, the tail wags the dog. It is patently absurd that even the structure and content of education is shaped by the demands of the tests. I call on the Government to initiate a full and independent review of the impact of the current testing system on schools and on children’s learning and to be prepared to dismantle a system which is long past its sell-by date.’
John Dunford, General Secretary of the Association of School and College Leaders, warned that the tests were having a damaging effect on pupils. The whole testing regime is governed by the need to produce league tables,’ he said. ‘It has more to do with holding schools to account than helping pupils to progress.’ The fear that many children were suffering intolerable stress because of the tests was voiced by Mick Brookes, General Secretary of the National Association of Head Teachers. There are schools that start rehearsing for key stage two SATs [Standard Assessment Tests] from the moment the children arrive in September. That’s just utterly ridiculous, he said. There are other schools that rehearse SATs during Christmas week. These are young children we are talking about. They should be having the time of their lives at school not just worrying about tests. It is the breadth and richness of the curriculum that suffers. The consequences for schools not reaching their targets are dire – heads can lose their jobs and schools can be closed down. With this at stake it’s not surprising that schools let the tests take over.’
David Laws, the Liberal Democrat schools spokesman, said, ‘The uniquely high stakes placed on national tests mean that many primary schools have become too exam focused.’ However, the Government rejected the criticism. The idea that children are over-tested is not a view that the Government accepts/ a spokesman said. The reality is that children spend a very small percentage of their time in school being tested. Seeing that children leave school up to the right standard in the basics is the highest priority of the Government.’
In another child-centered initiative, both major political parties in the UK – Labour and the Conservatives – have announced plans to make Britain more child-friendly following a report by UNICEF which ranked the UK the worst place to be a child out of 21 rich nations.
Parents were warned that they risked creating a generation of ’battery-farmed children’ by always keeping them indoors to ensure their safety. The family’s minister, Kevin Brennan, called for an end to the ’cotton wool’ culture and warned that children would not learn to cope with risks if they were never allowed to play outdoors.
What is the point Kevin Brennan makes in the last paragraph?
English primary school pupils have to deal with unprecedented levels of pressure as they face tests more frequently, at a younger age, and in more subjects than children from any other country, according to one of the biggest international education inquiries in decades. The damning indictment of England’s primary education system revealed that the country’s children are now the most tested in the world. From their very earliest days at school they must navigate a set-up whose trademark is ’high stakes’ testing, according to a recent report.
Parents are encouraged to choose schools for their children based on league tables of test scores. But this puts children under extreme pressure which could damage their motivation and self-esteem, as well as encouraging schools to ’teach to the test’ at the expense of pupils’ wider learning, the study found. The findings are part of a two-year inquiry – led by Cambridge University – into English primary schools. Other parts of the UK and countries such as France, Norway and Japan used testing but it was, ’less intrusive, less comprehensive, and considerably less frequent’, Cambridge’s Primary Review concluded.
England was unique in using testing to control what is taught in schools, to monitor teaching standards and to encourage parents to choose schools based on the results of the tests, according to Kathy Hall, from the National University of Ireland in Cork, and Kamil Ozerk, from the University of Oslo, who conducted the research. ‘Assessment in England, compared to our other reviewed countries, is pervasive, highly consequential, and taken by officialdom and the public more generally to portray objectively the actual quality of primary education in schools,’ their report concluded. Teachers’ leaders said the testing regime was ‘past its sell-by date’ and called for a fundamental review of assessment
Steve Sinnott, General Secretary of the National Union of Teachers, said England’s testing system was having a ’devastating’ impact on schools. ’Uniquely, England is a country where testing is used to police schools and control what is taught,’ he said. ’When it comes to testing in England, the tail wags the dog. It is patently absurd that even the structure and content of education is shaped by the demands of the tests. I call on the Government to initiate a full and independent review of the impact of the current testing system on schools and on children’s learning and to be prepared to dismantle a system which is long past its sell-by date.’
John Dunford, General Secretary of the Association of School and College Leaders, warned that the tests were having a damaging effect on pupils. The whole testing regime is governed by the need to produce league tables,’ he said. ‘It has more to do with holding schools to account than helping pupils to progress.’ The fear that many children were suffering intolerable stress because of the tests was voiced by Mick Brookes, General Secretary of the National Association of Head Teachers. There are schools that start rehearsing for key stage two SATs [Standard Assessment Tests] from the moment the children arrive in September. That’s just utterly ridiculous, he said. There are other schools that rehearse SATs during Christmas week. These are young children we are talking about. They should be having the time of their lives at school not just worrying about tests. It is the breadth and richness of the curriculum that suffers. The consequences for schools not reaching their targets are dire – heads can lose their jobs and schools can be closed down. With this at stake it’s not surprising that schools let the tests take over.’
David Laws, the Liberal Democrat schools spokesman, said, ‘The uniquely high stakes placed on national tests mean that many primary schools have become too exam focused.’ However, the Government rejected the criticism. The idea that children are over-tested is not a view that the Government accepts/ a spokesman said. The reality is that children spend a very small percentage of their time in school being tested. Seeing that children leave school up to the right standard in the basics is the highest priority of the Government.’
In another child-centered initiative, both major political parties in the UK – Labour and the Conservatives – have announced plans to make Britain more child-friendly following a report by UNICEF which ranked the UK the worst place to be a child out of 21 rich nations.
Parents were warned that they risked creating a generation of ’battery-farmed children’ by always keeping them indoors to ensure their safety. The family’s minister, Kevin Brennan, called for an end to the ’cotton wool’ culture and warned that children would not learn to cope with risks if they were never allowed to play outdoors.
“With this at stake it’s not surprising that schools let the tests take over.’
The underlined word refers to…
Diberikan grafik f(x) = 2px³ − 3qx² − 3rx + 32. Grafik tersebut naik jika ….
Jumlah semua nilai p yang menyebabkan kurva y = x³+8x+p / x²+x−6 tepat memiliki satu asimtot tegak adalah ….
Jarak kurva y = x² − 1/9 ke garis 4x = 3y adalah ….
Dibentuk limas segiempat beraturan T.ABCD dengan rusuk 8 cm. Titik K, L, M, dan N masing-masing titik tengah AB, BC, CD, dan DA. Jika sudut antara bidang TKN dan TLM maka cos2θ =….
f(x) = 3x² − 2mx + m mempunyai titik puncak (k,m/3). Tentukan 6f(k) + 3k!
Diketahui penduduk desa Wakanda telah melakukan vaksinasi covid-19 menggunakan vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca. Diketahui banyak orang yang menggunakan vaksin Sinovac adalah x dan yang menggunakan vaksin AstraZeneca adalah y dengan x = 1/2y. Dipilih dua orang secara acak, peluang terpilih minimal satu orang yang menggunakan vaksin Sinovac adalah 3/5. Tentukan xy!
Diketahui perbandingan suku ke-2018 dan suku ke-2022 barisan geometri adalah 1 : 4. Jumlahan 14 suku pertama barisan tersebut sama dengan 381. Suku pertama barisan geometri tersebut adalah …
Titik (a,b) terletak pada grafik y = bx² + (1−b²) x − 56. Jika a – b = 7. Maka nilai ab adalah ….
Jika interval [a,b] adalah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan |3 – |x – 3| | ≤ 3, maka b =….